Sumber-sumber Inovasi

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search
Ini adalah Coaching tertulis sebagai bagian dari Idea Challenge yang merupakan salah satu dari inovasi Pustek Bangkom tahun 2021

Berinovasi itu sesunggunya menyenangkan. Inovasi memberikan kesempatan kepada kita untuk keluar dari kepenatan rutinitas dan bereksperimen dengan cara-cara baru. Kita bisa menyaksikan bagaimana gagasan yang awalnya penuh teka-teki dan keraguan mengenai potensi keberhasilannya mulai beproses dan pada akhirnya menelorkan hasil yang melampaui ekspektasi kita semula. Inovasi juga melatih kita menghadapi situasi yang penuh kerapuhan, ketidakpastian, kerumitan dan kebimbangan atau biasa disingkat VUCA yang merupakan singkatan dari Vulnerability, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Inovasi membuat kita keluar dari zona nyaman ke sona yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Namun, ketika inovasi sudah menjadi bagian dari diri kita maka situasi VUCA tidak lagi menjadi objek keluhan dan ratapan, tetapi sebaliknya menjadi peluang dan instrumen untuk maju.

Pada tahapan konsepsi ini saya akan memberikan beberapa ide yang mudah-mudahan bisa menggugah dan mempermudah menemukan gagasan kreatif untuk dikembangkan menjadi inovasi individu ataupun inovasi bersama untuk tahun 2021.

Apakah gagasan inovasi anda menguap ke udara?[edit | edit source]

Gagasan inovasi datang dan pergi secepat kilat. Pemikiran-pemikiran kreatif muncul ketika pikiran kita ditantang oleh situasi tertentu. Pada titik waktu peristiwa yang memicu pemikiran inovatif itu, kita begitu bersemangat dan dapat melihat bagaimana inovasi itu dapat diwujudkan dan dimanfaatkan. Ini adalah golden moment yang sangat singkat sehingga kalau kita tidak memiliki cara untuk mengabadikan ide inovatif tersebut beserta interkoneksinya yang rumit dengan berbagai pemikiran lainnya maka ide itu akan sirna dan tidak pernah kembali lagi. Olehnya itu, kita harus selalu siap dengan alat untuk mengabadikan pemikiran kreatif seperti itu. Untungnya sekarang kita tidak pernah berpisah dengan alat perekam serbaguna, yaitu teepon genggam kita. Ketika pemikiran kretaif itu muncul secara random segera berbicara dan rekam tanpa peduli sistematikanya, lalu sempurnakan kembali secara tertulis ketika sudah ada kesempatan.

Apakah anda terdesak oleh situasi tertentu?[edit | edit source]

Dalam situasi keterdesakan kita akan mengerahkan segala daya upaya, bahkan berani bereksperimen dengan hal-hal yang beresiko untuk keluar dari situasi seperti itu. Jadi situasi keterbatasan membuat kita pada awalnya terpaksa berinovasi, namun lama kelamaan menjadi terbiasa dengan inovasi itu. Jadi silahkan mengandai-andai mengenai situasi yang memaksa dan apa yang akan dilakukan dalam situasi seperti itu. Misalnya, terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bersamaan dan dengan deadline yang pendek memaksa anda bekerja lembur. Situasi ini mungkin bisa diselesaikan, salah satunya, dengan aplikasi task managemen (manajemen tugas) untuk membiasakan diri menetapkan tenggat waktu, target hasil secara konsisten dan disiplin. Kalau keterdesakan itu bukan pada diri anda secara peribadi tetapi pada organisasi atau unit kerja, maka bisa menggunakan aplikasi project management untuk bersama-sama berlatih disiplin membagi tugas dan resource.

Apa yang anda suka lakukan?[edit | edit source]

Terbalik dengan situasi yang memaksa di atas, sesuatu yang secara personal disukai biasanya membuka runang berpikir kita ke hal-hal yang baru. Misalnya seseorang yang suka berkebun dapat memperkenalkan inovasi memperidah dan menyehatkan ruangan kerja dengan tanaman-tanaman yang sesuai. Seseorang yang hobby fotography dapat memberikan coaching berkala kepada rekan-rekan kerja untuk mendokumentasikan kegiatan secara lebih mernarik. Masih banyak lagi contoh-contoh serupa yang bisa dieksplor. Intinya tinggal bagaimana menkoneksikan kesenangan peribadi itu ke kemanfaatan bersama di organisasi.

Praktek atau cara kerja apa yang sudah sangat rutin atau mahir anda lakukan?[edit | edit source]

Sesuatu yang sangat rutin dan mahir dikerjakan biasanya menciptakan zona nyaman yang merupakan prangkap yang menghalangi kita untuk berinovasi. Sesuatu yang sudah sangat rutin dilakukan menjadi taken for granted, dilakukan secara instink, spontan, refleks tanpa memikirkannya lagi. Dengan kata lain sudah menjadi second nature dan dikomando oleh alam bawa sadar kita. Ketika cara kita bekerja sudah bersifat taken for granted dan tidak lagi diiringi tantangan dan permasalahan maka waktunya untuk mencari mengupgrade diri dengan mencari cara lain yang berbeda dan lebih baik. Jadi cermati adakah pekerjaan yang terlalu rutin dan sudah sangat dikuasai oleh anda atau rean-rekan anda? Bertanya secara kritis apakah ini cara terbaik, ataukah ada cara yang lebih baik? Apapun jawabannya, pasti inovatif.

Apakah anda berkawan akrab dengan masalah?[edit | edit source]

Masalah yang dibiarkan berlangsung terlalu lama biasanya tidak dirasakan lagi sebagai masalah. Mungkin anda pernah mendengar Stockholm syndrome dimana seseorang yang sudah terlalu lama ditawan perlahan-lahan bersimpati kepada penyanderanya. Atau fenomena jam karet di Indonesia tidak terlalu dipermasalahan, padahal begitu banyak waktu produktif terbuang percuma karenanya. Nah, silahkan amati fenomena kehidupan sehari hari, adakah yang disadari sebagai masalah tetapi semua orang tidak peduli. Jika anda berani menghentikan dan memberi solusi terhadap masalah laten seperti ini, maka solusi anda pasti inovatif.

Masih banyak area lain yang menawarkan inovasi, namun untuk sementara beberapa contoh di atas sudah memadai untuk bisa mulai mencari ide-ide kreatif untuk dikembangkan menjadi inovasi. Segera mulai mencari, siapkan beberapa alternatif untuk dipilih atau diperioritasi.

Muhammad Firdaus (talk) 13:39, 19 January 2021 (WIB)