Difference between revisions of "Menggali Kondisi Sosial dan Psikologi Pegawai IKN"
Jump to navigation
Jump to search
Risva Lume (talk | contribs) |
|||
Line 2: | Line 2: | ||
=== Kondisi Sosial === | === Kondisi Sosial === | ||
− | Kondisi DKI Jakarta dari sudut pandang sosial | + | Mari kita lihat kondisi sosial ASN yang perlu dipersiapkan sebelum dipindahkan ke IKN, antara lain: |
+ | |||
+ | # Sosial budaya, harus menyesuaikan keadaan hal seperti peningkatan kulitas SDM, menyesuaikan sikap, perilaku ASN dengan budaya lokal yang ada. | ||
+ | # Sosial ekonomi, ASN harus menyesuaikan dalam aspek ekonomi berupa tunjangan yang diberikan berupa tunjangan kemahalan, penyesuaian biaya hidup keluarga. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | Kondisi DKI Jakarta dari sudut pandang sosial berbdengan kondisi IKN Nusantara. | ||
=== Kondisi Psikologi === | === Kondisi Psikologi === |
Revision as of 12:26, 18 March 2022
Berpindah ketempat yang baru akan mengubah kondisi kebatinan seseorang. Adaptasi terhadap perubahan kondisi sosial di tempat yang baru menjadi hal mutlak yang akan dirasakan. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) akan menghadapi perubahan tersebut. Sebelum pemindahan pegawai dilakukan, mari kita mencoba mencari strategi untuk menggali kondisi sosial dan psikologi pegawai yang akan dipindahkan ke IKN. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh ASN yang dipindahkan ke IKN dalam penyesuaian lingkungan kondisi sekitar ?
Kondisi Sosial
Mari kita lihat kondisi sosial ASN yang perlu dipersiapkan sebelum dipindahkan ke IKN, antara lain:
- Sosial budaya, harus menyesuaikan keadaan hal seperti peningkatan kulitas SDM, menyesuaikan sikap, perilaku ASN dengan budaya lokal yang ada.
- Sosial ekonomi, ASN harus menyesuaikan dalam aspek ekonomi berupa tunjangan yang diberikan berupa tunjangan kemahalan, penyesuaian biaya hidup keluarga.
Kondisi DKI Jakarta dari sudut pandang sosial berbdengan kondisi IKN Nusantara.