User:Harmilayanti umar

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search

Strategi Pengembangan Kompetensi bagi Angkatan kerja muda Indonesia[edit | edit source]

TUGAS KELOMPOK 2 :

  • DELTA DATUTASIK ( M012021061)
  • VERONICA SANDI
  • HARMILAYANTI UMAR ( MO12021063 )
  • Buat strategi perencanaan pengembangan kompetensi bagi angkatan kerja muda Indonesia agar mereka dapat mengelola sumber daya alam secara lebih mandiri.bersama-sama dengan diaspora Indonesia yang kembali mengabdi di tanah air ?

Jawab :

harmilayanti umar

untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang relevan dengan knowledge, skill dan attitude untuk setiap karyawan dan pegawai di suatu perusahaan dan pemerintahan dalam mencapai tujuan Struktur organisasi perusahaan atau pemerintahan menjadi dasar untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dan inilah yang menjadi intisari konsep manajemen yang dibutuhkan. Stephen menjelaskan, bahwa kompetensi adalah suatu keahlian atau kapasitas setiap orang untuk mengerjakan tugas-tugas dalam suatu pekerjaan, yang mana kemampuan tersebut didasarkan pada faktor fisik dan faktor intelektual. Terakhir, UU No. 13 Tahun 2003 menjelaskan, pengertian kompetensi adalah kemampuan seseorang mengenaI wawasan, keterampilan, sikap kerja yang sesuai dengan standar atau aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kompetensi sangatlah berperan penting bagi setiap orang. Efektivitas setiap pekerjaan akan sangat dipengaruhi oleh kapabilitas setiap individu. Maka,strategi perencanaan pengembangan kompetensi bagi angkatan kerja muda Indonesia agar mereka dapat mengelola sumber daya alam secara lebih mandiri.bersama-sama dengan diaspora Indonesia yang kembali mengabdi di tanah air yaitu : 1.Memahami job description Dasar untuk entrepreneur adalah memahami job description atau gambaran tugas yang harus dilakukan dalam setiap aktivitas yang dijalanakn oleh setiap karyawan dan pegawai.

2.Memahami target yang harus dicapai oleh karyawan dan pegawai Entrepreneur harus bisa memahami target yang harus dicapai agar mereka bisa dilihat apa yang dibutuhkan untuk mencapainya dan juga evaluasi untuk pencapaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap karyawan dan pegawai

3.Memetakan knowledges, skill dan attitude yang dibutuhkan oleh karyawan atau pegawai untuk menjalankan pekerjaan harus bisa memetakan knowledge, skill dan attitude yang dibutuhkan,pemetaan ini harus dilakukan secara bertahan sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan atau pegawai.

4.Memberikan pelatihan secara berkelanjutan dengan melibatkan diri sendiri sebagai trainer dan juga orang luar bila diperlukan.

5.Memberikan coaching dan mentoring kepada setiap karyawan atau pegawai dengan menunjukkan apa yang harus mereka lakukan dan memberikan contoh kepada karyawan atau pegawai tersebut. Peran coach dan mentor menjadi kunci sukses.

6.Promosi jabatan Dalam melakukan promosi jabatan, perusahaan atau pemerintahan mengharapkan karyawan atau pegawai yang dipromosikannya dapat lebih berkembang di masa yang akan datang. Naiknya jabatan itu sendiri biasanya merupakan perubahan tugas pegawai dari satu jabatan atau jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi. Tentu, job desk dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan semakin besar.

7.Melakukan kegiatan di luar rutinitas Kegiatan seperti lunch atau dinner, hingga rekreasi seperti outbound ternyata mampu mendorong terciptanya keinginan untuk meningkatkan kompetensi kerja. Karena dengan adanya kegiatan tersebut mampu mempererat hubungan antar karyawan maupun hubungan karyawan dengan atasan menjadi lebih dekat. Sehingga kegiatan tersebut mampu menciptakan hubungan yang baik dan mendorong karyawan untuk lebih bersemangat dalam bekerja.

8.Membangun Team work Dengan membangun team work akan memudahkan dan mempercepat terwujudnya tujuan perusahaan. Tentu saja, sebuah perusahaan memiliki karyawan dengan berbagai individu dan latar belakang yang berbeda. Dari hal tersebut, sebuah tim yang terdiri dari berbagai pemikiran namun dengan kerjasama yang baik akan melahirkan solusi-solusi baru dan kreatif dalam mengimplementasikan pemecahan masalah perusahaan sehingga kompetensi individu juga dapat meningkat.

Upaya yang harus kita lakukan agar Negara Indonesia mampu mengelola sumber daya secara mandiri bersama diaspora indonesia dan bagi angkatan kerja muda Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas soft skills dan hard skills kita sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, Sudah sejak pertama kali Indonesia merdeka, Presiden Soekarno sudah mengumandangkan semangat berdikari, yaitu semangat berdiri di kaki sendiri. Artinya, bahwa seluruh komponen, sumber daya, perekonomian, politik, dsb harusnya dikelola oleh Bangsa Indonesia sendiri.

Sudah setengah abad lebih semenjak semangat berdikari digaungkan, hingga kini Indonesia masih belum dapat berdiri di kaki sendiri terutama dalam hal pengelolaan sumber dayanya. Masih sangat banyak sumber daya yang dikelola bahkan dikuasai oleh negara asing. Hal ini salah satunya dikarenakan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar Indonesia benar-benar dapat mengelola sumber dayanya sendiri, dimana hal ini perlu kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan agar Negara Indonesia mampu mengelola sumber daya secara mandiri bersama diaspora indonesia dan bagi angkatan kerja muda Indonesia di antaranya adalah :

1. Perbaikan sistem pendidikan nasional yang lebih berorientasi kepada praktek dibandingkan teori, sehingga akan melahirkan SDM yang kompeten pada bidangnya. 2. Pemerintah harus berpikir maju ke depan, mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan kaum kapitalis. 3. Perbaikan regulasi perizinan untuk membatasi perusahaan asing di Indonesia. 4. Pemberdayaan UMKM secara maksimal.

5. Peningkatan dan pengoptimalan penggunaan teknologi. lain studi banding, pelatihan, bantuan modal usaha, pendampingan, memonitor dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia.


strategi perencanaan pengembangan kompetensi bagi angkatan muda Indonesia

Strategi pengembangan SDM pada dasarnya tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya diantaranya : 1. Melalui pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap. 2. Pendidikan. Pengembangan SDM melalui pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja, dalam arti pengembangan bersifat formal dan berkaitan dengan karir. 3. Pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina manusia sebagai sub sistem organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti man power planning, performance apparaisal, job analytic, job classification dan lain-lain. 4. Recruitment. Recruitment ini bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi dan sebagai salah satu alat organisasi dalam pembaharuan dan pengembangan. 5. Melalui Perubahan sistem. Perubahan sistem memiliki tujuan untuk menyesuaikan sistem dan prosedur organisasi sebagai jawaban untuk mengantisipasi ancaman dan peluang faktor eksternal.

Dalam pengembangan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan.

Strategi Pengembangan SDM Pada Perusahaan Pengembangan SDM tidak hanya dilakukan dikalangan masyarakat saja namun juga dilakukan di perusahaan dengan mengembangkan potensi karyawannya. Strategi pengembangan SDM yang dilakukan oleh perusahaan adalah :

1. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan gagasan dari para karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak suatu perusahaan. Karyawan juga butuh dihargai dengan menyediakan tempat untuk mencurahkan semua ide dan gagasan yang mereka punya. Tidak dipungkiri bahwa karyawan juga memiliki ide dan gagasan yang lebih fresh dan lebih potensial. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide mereka, berarti membiarkan karyawan tersebut berkembang dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Hilangkan sikap otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun saran dari karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan menjadi tidak berkembang dan kurang produktif serta membentuk karyawan sebagai sebuah mesin untuk bekerja.

2. Memberi penghargaan. Memberi penghargaan kepada karyawan merupakan salah satu strategi pengembangan SDM, mengapa?

Karena pemberian penghargaan merupakan satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Dengan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi, hal tersebut akan membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut akan memberi kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya.

3. Mengadakan pelatihan. Pelatihan dilakukan bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja, namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali potensi para karyawan dan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki