SDM Masa Depan Indonesia Emas 2045
Momentum paling penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia terjadi pada tahun 2045, karena pada saat itu Indonesia memasuki usia 100 tahun kemerdekaannya. Harapan besarnya bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan diisi oleh generasi yang memiliki usia produktif dalam jumlah yang mayoritas di antara usia penduduk sekarang masih jenjang sekolah dasar (SD), Sekolah menengah pertama (SMP)dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam rangka menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan pembangunan sumber daya manusia dalam perspektif masa depan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri, dan modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, di antaranya:
- Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif
- Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat
- Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan
- Berperadaban unggul
Mengenal generasi Y, Z sebagai calon SDM masa depan Indonesia Emas 2045
Dalam beberapa tahun terakhir definisi generasi telah berkembang, salah satunya adalah definisi menurut Kupperschmidt’s dalam Putra (2016) yang mengatakan bahwa generasi adalah sekelompok individu yang mengidentifikasi kelompoknya berdasarkan kesamaan tahun kelahiran, umur, lokasi, dan kejadian – kejadian dalam kehidupan kelompok individu tersebut yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka.
- Generasi Y
Generasi Y dikenal dengan sebutan generasi millenial atau milenium. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter, dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era internet booming (Lyons, 2004). Lebih lanjut (Lyons, 2004) mengungkapkan ciri – ciri dari generasi Y adalah: karakteristik masing-masing individu berbeda, tergantung dimana ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya, pola komunikasinya sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya, pemakai media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi, lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya.
- Generasi Z
Generasi paling muda yang baru memasuki angkatan kerja adalah generasi Z, disebut juga iGeneration atau generasi internet. Generasi Z memiliki kesamaan dengan generasi Y, tapi generasi Z mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu (multi tasking) seperti: menjalankan sosial media menggunakan ponsel, browsing menggunakan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil generasi ini sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian.