Model Pelatihan Dan Pengembangan SDM Kesehatan dalam rangka Penguatan Upaya Diseminasi Informasi Masalah Kesehatan

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search

Warham A.Yusni, La Ode Syaiful, Syafruddin

1.   Nama pelatihan Pengenalan Google data Studio

2.   Sebagai sarana komunikasi dengan lintas sektor yang dianggap mudah untuk di akses dibagikan kepada stakeholder dalam upaya meningkatkan cakupan penderita TB.

3.   Diseminasi informasi dilakukan sebagai upaya meningkatkan cakupan sasaran berdasarkan estimasi jumlah penderita. Diseminasi informasi yang disebarkan dapat menggambarkan masalah kesehatan yang dihadapi. Puskesmas dalam melakukan diseminasi informasi ke lintas masih dianggap rendah dalam proses pelaksanaannya. demikian juga pemanfaatan data yang dimiliki terkait penyakit TB belum maksimal.

Pemanfaatan data sebagian digunakan oleh mahasiswa dalam terbatas dalam rangka penelitian, demikian juga dengan pemerintah desa yang hanya menggunakan data untuk melengkapi adminstrasi pemerintahan yang seharusnya disertai dengan upaya bersama untuk mengendalikan jumlah penderita karena secara tidak langsung penderita TB di masyarakat pada akhirnya akan menjadi beban pemerintah setempat, hal ini dikarenakan perawatan dan pelayanan kesehatan yang diperlukan cukup besar karena waktu pengobatan yang lama terlebih jika penderita merangkap sebagai pencari nafkah di keluarga.

Diseminasi Informasi yang adekuat diharapkan mampu meningkatkan pencapaian sasaran  individu terduga dengan adanya feedback atau informasi dari lintas sektor yang dalam lingkungannya mampu melaporkan jika melihat individu yang memiliki gejala dan mengarah kepada penyakit menular TB. diseminasi kelintas sektor dilakukan agar pesan yang menjadi inti diseminasi informasi kesehatan dapat tersampakan dengan cepat baik dilingkungan kantor maupun dimasyarakat lintas sektor berada dan kiranya dapat menhadirkan kebijakan yang mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Selain itu semakin banyak yang memanfaatkan informasi yang di sebarkan dapat memudahkan kerja sama antar program yang saat ini semakin terintegrasi.

4.   Learning by doing dengan memberikan pengenalan materi. selanjutnya dilakukan praktek yang dilakukan oleh peserta yang merupakan pegawai yang menjadi pengelola program.  

5.   Kegiatan yang dilakukan full klasikal , hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan kegiatan belum semua pengelola mampu memahami hal-hal yang mendasar dalam pengenalan progrman shingg dibutuhkan waktu yang lebih saat memulai mempraktekkan pengenalan materi berupa penggunaan aplikasi.

6.   Draft acara :

08.30 – 09.00 Pembukaan kegiatan oleh panitia Persiapan dan pengantar kegiatan (penjelasan teknis)
09.00 – 09.30 Sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan
09.30 – 12.00 Penyampaian arahan pengelola/penanggung jawab program Pengenalan materi Google Data Studio beserta beberapa fitur yang sering digunakan. Praktek penggunanaan Google Data Studio dengan menggunakan data simulasi
12.00 – 13.30 Ishoma
13.30 – 15.00 Lanjutan kegiatan sampai
15.00 – 15.30 Penugasan dan penutup


7.   Cara mengevaluasi pembelajaran yaitu dengan penugasan berupa pengelolan data dalam goggle data studio sampai pada tahap pengelola mampu membagikan hsil olah data mereka ke lintas sektor.