Mempersiapkan SDM Di Era Revolusi Industri 4.0

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search


Oleh Indrayani dan Syafruddin

Era digitalisasi saat ini mengharuskan pemerintah untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi, serta berintegritas khusunya di bidang teknologi. Industri 4.0 adalah kemajuan terbaru dalam industri manufaktur yang telah membuka jalan bagi penerapan Sistem Fisika Siber (CPS) secara sistematis, di mana informasi dari semua perspektif terkait dipantau dan disinkronkan secara ketat antara pabrik fisik dan dunia virtual pabrik. ruang komputasi. Selain itu, dengan memanfaatkan analitik informasi tingkat lanjut, mesin berjaringan akan dapat bekerja lebih efisien, kolaboratif, dan unggul. Tren mengubah industri manufaktur menjadi generasi berikutnya (Lee et al., 2015).

Seiring penyesuaian dengan revolusi industri 4.0 tersebut, saat ini Indonesia bahkan dunia telah dihebohkan dengan suatu gagasan baru pada awal Januari 2019 yaitu "Society 5.0" oleh Shinzo Abe yang merupakan perdana menteri Jepang dalam Word Economic Forum di Davos Swiss. Menurut Shinzo Abe industri 4.0 didasarkan pada konsep kecerdasan buatan (AI), sebaliknya society 5.0 lebih dipusatkan pada sumber daya manusia itu sendiri.

Rohida (2018) menjelaskan bahwa SDM pada era "revolusi industry 4.0" perlu meningkatkan kompetensi dalam memanfaatkan teknologi digital seperti big data ,internet of things,robot serta Artificial Intelligence. Program-program untuk meningkatkan keterampilan tersebut sangat penting untuk dipahami sehingga sumber daya manusia mampu beradaptasi dengan tuntunan industri.

Kompetensi work 4.0 merupakan suatu kombinasi hard skill, soft skill, kehalian mengolah TIK dan pengetahuan untuk menyonsong "revolusi industri 4.0" menuju "society 5.0". Kompetensi yang harus dimiliki SDM era work 4.0 antara lain:

1. Digitilasisasi lingkungan kerja berdasarkan teknologi

Suatu pekerjaan akan terus-menerus berdampingan dengan teknologi, Sehingga SDM perlu mengembangkan pengetahuan & keahlian berbasis TIK.

2. Kolaborasi dengan sistem Cyber

SDM diharapkan mampu berkolaborasi dengan sistem cyber & mampu mengoperasikannya dengan baik sehingga meminimalisir kesalahan.

3. Proses kerja fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan

SDM harus mampu bekerja secara fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan untuk memenuhi tuntutan pelanggan

4. Tugas-Tugas Mental

SDM mampu berkolaborasi dengan sistem robotic untuk melengkapi secara pengetahuan kreativitas dan pengalaman.

5. Tim kerja

Memiliki tim kerja yang memiliki kompetensi berbeda-beda sehingga proses kerja menjadi inovatif, saling berbagi pIntiengetahuan dan memiliki keterampilan sosial. Termasuk kolaborasi dengan sistem robotic.

Selain itu untuk mempersiapkan SDM yang unggul pemerintah dan pihak swasta juga mengadakan pelatihan. Karena untuk mempersiapkan SDM yang unggul tidaklah mudah. Perisiapan harus sangat matang belum lagi teknologi yang semakin hari semakin berkembang.