Diaspora Indonesia
Tugas Kelompok 2
Mata Kuliah : Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dosen : DR. Frida Chairunisa
Oleh Mahasiswa :
1. Delta Datutasik
2. Harmilyanti Umar
3. Feronica Sandy
Sandy (talk) 21:19, 21 September 2022 (WIB) kemajuan ilmu dan teknologi sekarang ini membawa dampak kepada perpindahan penduduk /warga negara Indonesia ke negara lain dengan tujuan yang berbeda. Dewasa ini banyak WNI yang mencoba peruntungan di negara lain karena ingin kehidupannya lebih baik, karena menuntut ilmu dan ada juga yang disebabkan karena adanya perkawinan dengan WNA. diaspora Indonesia merupakan potensi besar jika difungsikan di bidang ekonomi, sosial budaya, moral dan lain sebagainya. potensi ini akan lebih besar lagi jika pemerintah indonesia memberikan pelayanan atau dukungan yang sebaik-baiknya bagi para pahlawan-pahlawan devisa negara tersebut. kontribusi besar telah diberikan oleh para diaspora Indonesia dimana kehidupan dan perekonomian keluarga mereka di Indonesia lebih baik lagi dibanding jika mereka bekerja di negara sendiri. penghargaan tenaga kerja di luar negeri jauh lebih baik sehingga banyak yag memilih berkarya di negara lain.Diaspora indpnesia
harmilayanti umar 05:56, 24 September 2022 (WIB)
A. Beberapa diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri, bagaimana nasionalisme mereka ?
Nasionalisme atau cinta tanah air adalah semangat yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia. Namun tidak semua warna negara Indonesia tinggal di wilayah Indonesia, karena disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya melanjutkan studi, bekerja atau menikah dengan warna negara asing. Mereka yang meninggalkan wilayah negara Indonesia dan menetap di negara lain di seluruh dunia ini yang kemudian disebut sebagai Diaspora Indonesia. WNI yang hidup dan menetap di negara asing dengan lingkungan yang berbeda jauh dengan di Indonesia akan beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan yang baru. proses adaptasi ini sangat mempengaruhi nasionalisme WNI di negara lain.
Diaspora Indonesia merupakan potensi bangsa untuk mengangkat marwah bangsa menjadi bangsa yang besar dan berjiwa besar bukan dalam angka populasi, pengangguran dan korupsi, TKI ilegal tetapi besar dalam mahakarya dan keunggulan-keunggulan bangsa yang akan terulang kembali dan tercatat dalam sejarah dunia kelak. Bangsa yang besar tentu saja dibentuk dengan jiwa nasionalisme warga negaranya.
Ir. Soekarno, Proklamator sekaligus Presiden Pertama di Indonesia mengatakan bahwa nasionalisme sebagai ideologi pergerakan nasional akan menunjukkan kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita sehingga akan mewujudkan rasa memiliki dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Rasa “kesetiaan” inilah yang akan menjadi identitas nasional diaspora Indonesia yang senantiasa terjaga sehingga dimanapun mereka berada, mereka akan tetap merasa sebagai orang Indonesia dengan identitas Indonesia. Diaspora Indonesia dapat menunjukkan nasionalismenya itu dengan menggunakan pakaian khas Indonesia misalnya batik ataupun pakaian adat Indonesia, selain itu memperkenalkan makanan khas Indonesia kepada masyarakat local juga dapat memupuk nasionalisme Diaspora Indonesia di negara-negara yang tersebar di penjuru dunia.
memulai hidup di negeri asing dengan suasana dan lingkungan yang tidak biasa cenderung sangat menyenangkan untuk sebagian besar orang. Hal ini dapat dirasakan oleh setiap Pelajar yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama dan atau Para pekerja Indonesia yang mengadu peruntungannya di luar negeri. Beradaptasi dan bersosialisasi di lingkungan baru tentu merupakan suatu hal yang sangat berkesan. Dalam proses tersebutlah tidak jarang ada yang benar-benar jatuh cinta dengan lingkungan dan suasana baru di luar negeri dan memilih menetap di negeri orang.`
Adanya fenomena kecintaan berlebih terhadap negara lain menunjukkan semangat cinta Tanah Air tidak lagi menjadi prioritas. Hal demikian tersebut secara tidak sadar telah mempertaruhkan mentalitas nasionalisme sebagai warga negara yang bernaung pada satu kebangsaan. Pelajar yang telah menimba ilmu di luar negeri sepatutnya kembali ke Tanah Air dan menjadi lokomotif perubahan ke arah yang lebih maju.
Perlu diketahui bahwa menjadi negara yang kuat dan maju selalu dimulai dari mentalitas masyarakatnya yang kuat. Sikap masyarakat yang menyadari akan pentingnya formalisasi dan eksistensi dari kesadaran berbangsa dan bernegara menjadi pasak utama dalam membangun satu peradaban maju dalam satu negara. Di mana sikap demikian merupakan salah satu bentuk Nasionalisme sebagaimana yang didefenisikan oleh Hans Koh. Oleh karena itu, semangat untuk menanamkan nilai-nilai cinta Tanah Air sangat penting dilakukan oleh setiap generasi. Hal ini dikarenakan eksistensi suatu negara akan hilang apabila generasi pada satu negara tersebut tidak lagi menyadari akan pentingnya nilai cinta Tanah Air dalam bernegara. Hal tersebut secara tidak langsung akan berefek pada maju atau tidaknya suatu negara mengingat sikap masyarakat yang menjunjung nilai-nilai nasionalisme juga berperan penting dalam mewujudkan kemajuan suatu negara.
Pentingnya Nasionalisme dalam mempengaruhi kemajuan bernegara telah dibuktikan dari beberapa negara maju di dunia yang memulai pembangunannya dari penanaman nilai-nilai nasionalisme pada masyarakatnya. Salah satu negara maju tersebut adalah Rusia. Hal ini juga diakui dan dikemukakan oleh Wakil Ketua DPD RI sekaligus pengamat sejarah Rusia Nono Sampono saat memberikan kuliah umum di hadapan masyarakat Indonesia di Kedutaan Besar RI untuk Rusia pada tanggal 11 Desember 2018. Beliau mengatakan bahwa dalam proses rekonstruksi rusia pasca-runtuhnya Uni Soviet dilakukan dengan rekonsiliasi nasional, membentuk partai rusia bersatu dan membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kepada masyarakatnya.
Salah satu faktor yang paling utama dalam kemajuan negara tersebut adalah besarnya nasionalisme pada setiap warga negara Rusia. Rusia berhasil membangun sebuah identitas bersama dan rasa kebersamaan di antara masyarakatnya. Hal mana pembangunan identitas bersama tersebut merupakan salah satu tantangan terberat yang dihadapi oleh sistem politik di belahan dunia mana pun. Hal tersebut sangat tercermin pada sikap dan perilaku masyarakat rusia dalam menjunjung dan memperkenalkan budaya mereka dalam setiap aktifitasnya.
1. Beberapa diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri, bagaimana nasionalisme mereka ?
memulai hidup di negeri asing dengan suasana dan lingkungan yang tidak biasa cenderung sangat menyenangkan untuk sebagian besar orang. Hal ini dapat dirasakan oleh setiap Pelajar yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama dan atau Para pekerja Indonesia yang mengadu peruntungannya di luar negeri. Beradaptasi dan bersosialisasi di lingkungan baru tentu merupakan suatu hal yang sangat berkesan. Dalam proses tersebutlah tidak jarang ada yang benar-benar jatuh cinta dengan lingkungan dan suasana baru di luar negeri dan memilih menetap di negeri orang.
Adanya fenomena kecintaan berlebih terhadap negara lain menunjukkan semangat cinta Tanah Air tidak lagi menjadi prioritas. Hal demikian tersebut secara tidak sadar telah mempertaruhkan mentalitas nasionalisme sebagai warga negara yang bernaung pada satu kebangsaan. Pelajar yang telah menimba ilmu di luar negeri sepatutnya kembali ke Tanah Air dan menjadi lokomotif perubahan ke arah yang lebih maju.
Perlu diketahui bahwa menjadi negara yang kuat dan maju selalu dimulai dari mentalitas masyarakatnya yang kuat. Sikap masyarakat yang menyadari akan pentingnya formalisasi dan eksistensi dari kesadaran berbangsa dan bernegara menjadi pasak utama dalam membangun satu peradaban maju dalam satu negara. Di mana sikap demikian merupakan salah satu bentuk Nasionalisme sebagaimana yang didefenisikan oleh Hans Koh. Oleh karena itu, semangat untuk menanamkan nilai-nilai cinta Tanah Air sangat penting dilakukan oleh setiap generasi. Hal ini dikarenakan eksistensi suatu negara akan hilang apabila generasi pada satu negara tersebut tidak lagi menyadari akan pentingnya nilai cinta Tanah Air dalam bernegara. Hal tersebut secara tidak langsung akan berefek pada maju atau tidaknya suatu negara mengingat sikap masyarakat yang menjunjung nilai-nilai nasionalisme juga berperan penting dalam mewujudkan kemajuan suatu negara.
Pentingnya Nasionalisme dalam mempengaruhi kemajuan bernegara telah dibuktikan dari beberapa negara maju di dunia yang memulai pembangunannya dari penanaman nilai-nilai nasionalisme pada masyarakatnya. Salah satu negara maju tersebut adalah Rusia. Hal ini juga diakui dan dikemukakan oleh Wakil Ketua DPD RI sekaligus pengamat sejarah Rusia Nono Sampono saat memberikan kuliah umum di hadapan masyarakat Indonesia di Kedutaan Besar RI untuk Rusia pada tanggal 11 Desember 2018. Beliau mengatakan bahwa dalam proses rekonstruksi rusia pasca-runtuhnya Uni Soviet dilakukan dengan rekonsiliasi nasional, membentuk partai rusia bersatu dan membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kepada masyarakatnya.
Salah satu faktor yang paling utama dalam kemajuan negara tersebut adalah besarnya nasionalisme pada setiap warga negara Rusia. Rusia berhasil membangun sebuah identitas bersama dan rasa kebersamaan di antara masyarakatnya. Hal mana pembangunan identitas bersama tersebut merupakan salah satu tantangan terberat yang dihadapi oleh sistem politik di belahan dunia mana pun. Hal tersebut sangat tercermin pada sikap dan perilaku masyarakat rusia dalam menjunjung dan memperkenalkan budaya mereka dalam setiap aktifitasnya.
2. Apa kontribusi mereka ke Indonesia selama bekerja di luar negeri, apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah agar mereka dapat berkontribusi kepada Indoesia dimanapun mereka bekerja !
Remitansi TKI menyumbang 10% nilai APBN. Oleh karena itu, TKI disebut sebagai Pahlawan Devisa Negara. Diketahui, TKI berjumlah sekitar 4 juta orang dan tersebar di lebih dari 161 negara.[edit | edit source]
Konstribusi pekerja imigran yaitu mampu membantu memperkuat ekonomi Indonesia. Pertama, para TKI kita akan memberi masukan mata uang asing ke Indonesia yang pada akhirnya menjadi sumber devisa negara. Kedua, otomatis kebutuhan terhadap mata uang rupiah juga meningkat sehingga makin membuat mata uang Indonesia perkasa. Tenaga kerja migran memiliki peran signifikan untuk membantu pengisian devisa Indonesia. Perlu perhatian lebih serius terhadap peran dan fungsi mereka. Termasuk, perlindungan hukumnya,selain itu mereka memberikan konstribusi sektor pariwisata dan pendapatan dari Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri,sektor inilah yang mampu membantu memperkuat ekonomi Indonesia.
Pemerintah juga berkonstribusi ke pekerja imigran yang bekerja di luar negeri yaitu memberikan perlindungan hukum. Direktur Jenderal Imigrasi, mengatakan Indonesia sebagai negara yang termasuk 10 besar dalam pengiriman pekerja migran di dunia, sudah selayaknya memberikan jaminan atas hak, kesempatan, dan memberikan perlindungan bagi setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan keahlian, kemampuan, dan keterampilan7. Jika di kaitkan dengan kebijakan selektif keimigrasian maka imigrasi wajib memeriksa keberangkatan warga negara Indonesia yang menggunakan visa kunjungan ke negara lain. Terutama negara yang memiliki kerawanan dalam hal pekerja migran yaitu menuju negara ASEAN, Arab, dan China . Banyak kasus dan modus calon pekerja migran Indonesia yang melakukan cara operansi kejahatan dengan melakukan manipulasi visa kunjungan. Banyak mereka dengan modus visa wisata tidak dapat tiket keberangkatan,kepulangan, dan tempat tinggal konkrit di negara tujuan . Hal ini wajib menjadi konsentrasi oleh Imigrasi dalam hal pemenuhan hak asasi manusia terhadap manusia Indonesia yang akan menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
B.beberapa sumber daya alam indonesia untuk mengolah dan mengelolahnya oleh anak bangsa indonesia sendiri yaitu Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya dalam sumber daya alamnya, salah satunya pertambangan. Dimana, Indonesia memiliki banyak cadangan mineral tambang dan hampir semua provinsi memiliki barang tambang dengan berbagai kegunaan. Ada beberapa bahan tambang yang termasuk ke dalam golongan A, antara lain :
♥ Nikel
Nikel dimanfaatkan sebagai paduan logam. Di Indonesia pusat pengolahan nikel terletak di Pomala Sulawesi Tenggara dan dipegang oleh PT. Aneka Tambang yang terletak di Soroako Sulawesi Selatan.pertumbuhan industri tambang nikel yang tersebar di seluruh penjuru bangsa Indonesia, bahkan cadangannya yang terhitung hingga miliaran ton menjadikan bangsa ini menjadi pemilik cadangan nikel terbesar dunia. Namun, dalam perkembangannya pengolahan tambang nikel memiliki banyak tantangan yang menimbulkan hal tersebut tidak mudah untuk dilalui.Proses pengolahan nikel tersebut melewati berbagai tahap rumit meliputi pembakaran, peleburan, penampungan, percetakan dan pengiriman. Berbagai proses pengolahan yang sulit dan juga memakan waktu banyak tentu melibatkan berbagai aset tetap industri tambang yang lambat laun mengalami kerusakan apabila tidak segera mendapatkan tindakan dan pengelolaan yang tepat. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengelolaan aset tetap industri tambang nikel dan solusi untuk mengatasinya.
Menurut Fitch Solution, sektor pertambangan Indonesia kurang kompetitif dibandingkan dengan sektor pertambangan di negara Asia Pasifik lain. Alasannya ada dua yaitu regulasi yang tidak pasti dan sikap nasionalisme yang tinggi terhadap sumber daya alam Indonesia.
Studi yang dilakukan oleh Fitch Solution menyebutkan bahwa daya saing sektor pertambangan Indonesia masih rendah. Skor daya saing pertambangan Indonesia berada di bawah rata-rata skor Asia.
Rata-rata skor daya saing pertambangan Asia berada di angka 40-an sementara itu nilai skor Indonesia berada di bawah 20. Skor daya saing pertambangan yang mendekati 100 mengindikasikan sektor pertambangan di suatu negara menarik dan berdaya saing tinggi. Itu artinya skor Indonesia masih rendah dan kurang kompetitif.
Baca:Makin Parah, Fitch Beri Peringkat Gagal Bayar Duniatex
Menurut laporan tersebut, daya saing pertambangan Indonesia masih kalah dengan Mongolia, China, Myanmar, Korea Selatan, Malaysia, Filiphina, Laos dan Australia.
Australia dan Laos merupakan negara Asia Pasifik yang memiliki daya saing yang sangat baik terlihat dari skor indeks daya saing yang mendekati angka sempurna 100.
Alasan mengapa sektor pertambangan dianggap kurang menarik adalah regulasi yang tidak pasti. Contoh yang paling baru adalah penghentian ekspor bijih nikel per 1 Januari 2020. Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan akhir Agustus lalu. Awalnya, pemberhentian ekspor bijih nikel akan dilakukan mulai 2022, tetapi dimajukan 2 tahun.
Ketidakpastian kebijakan ini bukan kali pertama, sebelumnya Indonesia juga melarang adanya ekspor bijih mineral pada tahun 2014 dan 2017 kemudian kembali melonggar.
DAMPAK PEMBANGUNAN SMELTER NIKEL TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH DI PROvinsi SULAWESI TENGGARA,dengan menghitung Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan menggunakan tiga pendekatan, antara lain: pendekatan produksi Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] , pendekatan pengeluaran Y = C + I + G + (XM), pendekatan pendapatan Y = R + W + I + P.
Metode survei yang digunakan langsung terhadap beberapa perusahaan tambang yang dijadikan studi, ditambah dengan studi pustaka untuk hasil penelitian .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pembangunan smelter nikel ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara yang meningkat sebesar Rp. 85,23 triliun, serta memberikan kesempatan lapangan kerja baru sebanyak 8.100 orang secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat.