05 Environmental Scanning: Mencermati faktor lingkungan dalam perencanaan SDM Mal Pelayanan Publik
MK. PERENCANAAN SDM
Tugas Kelompok II Kls MSDMA SULBAR (Tugas Sesi 4)
RUKMINI
RAHMATIA
ANTOBAR
ALBI
Tugas Sesi 4: Buat esai singkat dengan tema Environmental Scanning: Mencermati faktor lingkungan dalam perencanaan SDM Mal Pelayanan Publik
- Jelaskan bagaimana environmental scanning dalam perencanaan SDM.
- Jelaskan bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM.
- Berikan beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM
JAWAB.
Bagaimana environmental scanning dalam perencanaan SDM?.
Berbagai kondisi yang berubah dapat mempengaruhi keseluruhan organisasi. oleh sebab itu dibutuhkan memodifikasi berbagai ramalan yang ekstensif. perencanaan dalam hal-hal umum memungkinkan manajer mengantisipasi dan berjaga atas perubahan kondisi, dan perencanaan SDM terutama memungkinkan fleksibilitas dalam wilayah manajemen SDM. Analisis lingkungan dapat membantu para perencana guna mengidentifikasi dan mengantisifikasi sumber-sumber : peluang Ancaman, dan Masalah (PAM), proses ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konteks didalamnya berbagai keputusan SDM diambil atau akan diambil.disisi lain, Pemindaian Lingkungan (environmental Scanning)di gunakan untuk memilah-milah masing-masing sumber PAM. Environmental scanning dalam perencanaan SDM merupakan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan penyebaran informasi dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi kepada personal kunci di dalam organisasi. Tahapan ini melibatkan pemindaian lingkungan eksternal yang terbagi menjadi societal environment dan task environment. Societal environment mencakup faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keputusan strategis organisasi, sedangkan task environment melibatkan faktor-faktor yang lebih spesifik terkait dengan tugas dan tanggung jawab organisasi
. Dalam manajemen strategis, environmental scanning merupakan tahap pertama dari empat tahap proses manajemen strategis, yang juga mencakup strategy formulation, strategy implementation, dan evaluation and control
. Pada praktiknya, environmental scanning membantu organisasi mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul dari perubahan lingkungan eksternal, sehingga memungkinkan penyusunan strategi SDM yang efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan
Environmental Scanning adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi tentang lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi.
Environmental scanning dlam perencanaan SDM melibatkan pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi tentang lingkungan internal dan eksternal organisasi yang relevan dengan manajemen SDM. hal ini membantu organisasi dalam memahami tren, tantangan dan peluang yang dapat mempengaruhi perencanaan dan pengelolaan SDM. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam enviromental scanning dalam perencanaan SDM yaitu :
- Identifikasi faktor-faktor eksternal : Memulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor eksternalyang dapat mempengaruhi kebutuhan, strategi dan kebijakan Sumber Daya Manusia organisasi. ini termasuk tren ekonomi, teknologi, demografi, hukum, sosial dan politik.
- Pengumpulan Data : melakukan pengumpulan data tentang faktor-faktor eksternal yang tlah diidentifikasi. ini dapat melibatkan penggunaan berbagai sumber informasi, seperti laporan industri/organisasi, analisis pegawai, studi kasus, survey dan informasi organisasi profesi atau asosiasi industri.
- Analisis Informasi : Setelah data terkumpul, lakukan analisis untuk memahami implikasi dari faktor-faktor eksternal terhadap sumber daya manusia organisasi. Identifikasi tren utama, peluang dan tantangan yang perlu di atasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
- Interpretasi dan Pemilihan : Menginterpretasikan hasil analisis untuk memahami dampak terhadap keputusan SDM, termasuk pemilihan strategi untuk mengatasi tantangan atau memanfaatkan peluang yang diidentifikasi.
- Pemantauan dan Penyesuaian : Melakukan pemantauan terus menerus terhadap lingkungan eksternal untuk memastikan bahwa kebijakan dan strategi SDM tetap relevan dan dapat disesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Untuk melakukan environmental scanning secara teratur dan kompehensif, organisasi dapat membuat keputusan SDM yang lebih tepat waktu dan efektif dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal yang terus berubah.
Bagaimana Faktor lingkungan Internal dan Eksternal Mempengaruhi Keputusan dalam Perencanaan SDM?
Perencanaan sumber daya manusia sungguh berpengaruh oleh bermacam-macam faktor baik di dalam organisasi itu (internal) maupun berasal dari lingkungan organisasi (eksternal) (Kelejan et al., 2018). Dimensi atau indikator Faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia adalah lingkungan eksternal (Kelejan et al., 2018). Sumber daya manusia menjadikan salah satu faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk tercapainya suatu tujuan dan sasarannya. Sumber daya manusia berupa faktor penentuan berhasil atau tidaknya dalam mencapaian tujuan (Saputra et al., 2020) . Dimensi atau indikator faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adalah persediaan karyawan (Saputra et al., 2020). Sumber daya yang berkualitas antara lain ditunjukkan oleh kinerja dan produktivitas yang tinggi. Kinerja seseorang berkaitan dengan kualitas prilaku yang berorientitas pada tugas dan pekerjaan (Sakban et al., 2019). Dimensi atau indikator faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adalah keputusan organisasional (Sakban et al., 2019). Adapun Faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM adalah sebagai berikut :
1. Faktor Internal
- Kebutuhan Bisnis: Faktor utama yang mempengaruhi perencanaan SDM adalah kebutuhan bisnis. Ini termasuk tujuan organisasi, strategi bisnis, dan kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
- Kebijakan dan Prosedur Internal: Kebijakan dan prosedur internal organisasi, termasuk kebijakan rekrutmen, promosi, kompensasi, dan pengembangan karyawan, memainkan peran penting dalam perencanaan SDM. Kebijakan ini membentuk kerangka kerja untuk pengelolaan sumber daya manusia.
- Struktur Organisasi: Struktur organisasi, termasuk hirarki, spesialisasi pekerjaan, dan hubungan antarunit, dapat memengaruhi cara perencanaan SDM dilakukan. Misalnya, organisasi dengan struktur hierarkis mungkin memiliki proses perencanaan SDM yang berbeda dari organisasi dengan struktur yang lebih terdesentralisasi.
- Budaya Organisasi: Budaya organisasi, nilai-nilai, dan norma yang dianut oleh karyawan dapat mempengaruhi perencanaan SDM. Budaya yang mendukung inovasi dan pengembangan karier, misalnya, dapat mendorong upaya perencanaan SDM yang lebih progresif.
- Ketersediaan Sumber Daya: Faktor-faktor seperti anggaran, personil, dan teknologi yang tersedia untuk departemen SDM membatasi atau memfasilitasi kemampuan organisasi untuk melakukan perencanaan SDM yang efektif.
- Kompetensi Karyawan: Kualitas, keterampilan, dan kompetensi karyawan saat ini juga mempengaruhi perencanaan SDM. Ini termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta penempatan karyawan sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan mereka.
- Kinerja Karyawan: Kinerja individu dan tim juga dapat memengaruhi perencanaan SDM, termasuk evaluasi kinerja, pengakuan, dan promosi.
- Perubahan Internal: Perubahan organisasi seperti restrukturisasi, penggabungan, atau pemutusan hubungan kerja dapat memengaruhi kebutuhan SDM dan memerlukan penyesuaian dalam perencanaan SDM.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu berbagai macam pertumbuhan dan perkembangan yang beradadi luar kemampuan organisasi untuk menahannya. Kiggundu, seperti yang sudah dijelaskansebelumnya, menyatakan bahwa yang tergolong faktor eksternal adalah:
- Lingkungan Perekonomian
Lingkungan Perekonomian mempengaruhi kesediaan SDM, serta efektifitas berbagai praktek manajemen SDM tertentu. Faktor ini langsung mempengaruhi status keuangan perusahaan melalui penentuan tingkat pengeluaran, tingkat risiko, dan prioritas pembelajaran yang ditanggung organisasi. Tingkat inflasi tinggi dapat menyebabkan organisasi lebih hati-hati dalam pengeluaran atau bahkan organisasi mungkin saja akan meminjam dan mengurangi dana untuk pelatihan,kompensasi, atau perbaikan keselamatan kerja
- Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial meliputi garis-gasis besar informal yang berkaitan dengan kebiasaan, kultur, dan kecendurungan populasi dapat mempengaruhi cara di mana sebagian besar organisasi dan manajer berfungsi.Garis-garis besar seperti itu dapat berbeda berdasarkan daerah atau wilayah didalam suatu negara.Meskipun demikian, pemahaman lingkungan sosial adalah elemen yang sangat penting dari pekerjaan manajer.Lingkungan sosial dimana organisasi beroperasi dapat digambarkan melalui banyak dimensi : desa-kota,barat-timur,kelas buruh- kelas eksekutif. Bentuk lingkungan sosial mempunyai andil pada berbagai norma yang mempengaruhi harapan pegawai dan manajemen.
- Lingkungan Politik
Setiap Organisasi pasti berada dalam suatu negara yang memiliki sistem politik masing-masing. Organisasi tersebut mau tidak mau harus berinteraksi dengan lingkungan politik dan saling mempengaruhi satu sama lain. artinya organisasi akan memenuhi aturan yang ditetapkan oleh sistem politik dan di sisi lain,sistem politik (negara)juga membutuhkan partisipasi organisasi melalui pembayaran pajak sebagai sumber pendapatan negara.
- Lingkungan Budaya
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, budaya atau adat istiadat, suku dan agama yang sangat beragam.secara mendasar, keragaman budaya tersebut berhubungan erat dengan sikap dan kepercayaan ekonomi, sosial,politik pendidikan dan hukum.lingkungan budaya termasuk faktor yang berhubungan dengan kesukuan, agama, status sosial dan latar belakang pengalaman tenaga kerja
Sedangkan S.P.Siagian (Dalam Ika Rosita Ningrum dkk ,2003) memperluasnya menjadi enam faktor, meliputi situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi, dan pesaing. Sesungguhnya dalam keempat faktor yang dikemukakan oleh Kiggundu sudah termasuk faktor administrasi dan hukum tersebut yang dikemukakakn oleh S.P.Siagian. Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi (Keats & Hitt,1988), maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Pengamatan lingkungan merupakan suatu proses penting dalam manajemen yang strategis, sebab pengamatan adalah mata rantai yang pertama dalam rantai tindakan dan persepsi yang memungkinkan suatu organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hambrick, 1982 dalam Abdalla dan Sammy,1995).
Berikan beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM
Kesenjangan antara penawaran dan permintaan SDM menjadi hambatan dan tantangan serius dalam Organisasi. Akibat kesenjangan tersebut, dilapangan terjadi juga kesenjangan kompensasi yang diberikan organisasi dengan harapan para pekerja.Ketika masalah ini tidak terjembatani dengan baik,para pekerja sering melakukan tindakan demokrasi untuk "memaksa"manajemen memenuhi permintaan para pekerja.Hambatan yang sulit terselesaikan adalah tuntutan para pekerja yang terkadang"tidak Rasional"khususnya bagi organisasi kecil yang tidak berkemanpuan menerima tuntutan para pekerja karena minimnya keuntungan yang diperoleh organisasi.
Contoh Faktor Internal:
- Kebutuhan Tenaga Kerja: Jumlah, jenis, dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dalam organisasi secara langsung mempengaruhi perencanaan SDM. Misalnya, perluasan operasional perusahaan mungkin memerlukan penambahan staf di berbagai departemen.
- Budaya Organisasi: Nilai, norma, dan budaya yang dianut oleh organisasi juga memengaruhi perencanaan SDM. Budaya yang mendukung pengembangan karier dan kerja sama tim dapat memengaruhi kebijakan rekrutmen dan promosi di dalam organisasi.
- Struktur Organisasi: Struktur hierarki dan komunikasi organisasi juga berpengaruh. Misalnya, organisasi dengan struktur yang terdesentralisasi mungkin memberi lebih banyak otonomi kepada manajer di tingkat yang lebih rendah untuk merencanakan kebutuhan SDM mereka.
- Kebijakan SDM: Kebijakan internal seperti kebijakan kompensasi, kebijakan promosi, dan kebijakan pengembangan karyawan berdampak langsung pada perencanaan SDM. Kebijakan-kebijakan ini membentuk kerangka kerja untuk pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi.
- Kinerja Karyawan: Kinerja individu dan tim memengaruhi keputusan tentang promosi, pengembangan, atau penghapusan karyawan. Evaluasi kinerja menjadi faktor penting dalam menentukan langkah-langkah pengelolaan sumber daya manusia.
Contoh Faktor Eksternal
- Tren Pasar Kerja: Perubahan dalam pasar kerja, seperti peningkatan permintaan untuk keterampilan tertentu atau perubahan dalam preferensi pekerja, dapat memengaruhi strategi rekrutmen dan retensi karyawan.
- Regulasi Pemerintah: Peraturan pemerintah terkait dengan ketenagakerjaan, termasuk peraturan tentang jam kerja, upah minimum, dan perlindungan karyawan, juga berdampak pada perencanaan SDM.
- Tren Industri: Perkembangan dalam industri tertentu, seperti kemajuan teknologi atau perubahan dalam metode produksi, mempengaruhi kebutuhan akan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Ini memerlukan perencanaan SDM yang responsif terhadap tren industri.
- Perubahan Demografis: Perubahan dalam demografi tenaga kerja, seperti penuaan populasi atau perubahan dalam komposisi etnis, dapat mempengaruhi strategi rekrutmen, pengembangan, dan kebijakan keragaman dalam perencanaan SDM.
- Persaingan Industri: Strategi sumber daya manusia pesaing juga dapat mempengaruhi perencanaan SDM. Misalnya, jika pesaing meningkatkan program pengembangan karyawan mereka, organisasi mungkin perlu menyesuaikan strategi mereka untuk tetap bersaing dalam memperoleh dan mempertahankan bakat.
Faktor lingkungan internal dan eksternal memiliki pengaruh yang signifikan dalam perencanaan SDM. Faktor internal meliputi rencana strategis, anggaran, estimasi produksi dan penjualan, usaha baru, rancangan organisasi, serta sistem informasi manajemen dan keuangan
. Di sisi lain, faktor eksternal seperti teknologi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, dan pesaing juga memengaruhi perencanaan SDM
.Dalam konteks perencanaan SDM, faktor internal seperti pendidikan, keterampilan, keahlian, dan nilai tambah yang dimiliki oleh karyawan sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM
. Sementara itu, faktor eksternal seperti stimulus dari pemerintah dan pengusaha dapat memberikan dorongan bagi peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan, pelatihan, serta pengembangan karir dan kompensasi
.Dengan memperhatikan kedua faktor ini secara holistik, organisasi dapat merencanakan strategi SDM yang efektif untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan lingkungan internal dan eksternal yang ada
Berikut adalah beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM:Faktor Internal:
- Kebutuhan organisasi akan karyawan dengan keterampilan dan keahlian tertentu
- Ketersediaan anggaran untuk pelatihan dan pengembangan karyawan
- Kebijakan organisasi terkait dengan pengembangan karir dan promosi karyawan
- Kondisi lingkungan kerja dan budaya organisasi
- Ketersediaan sumber daya manusia yang memadai untuk memenuhi kebutuhan organisasi
Faktor Eksternal:
- Perubahan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan keterampilan karyawan
- Perubahan regulasi pemerintah terkait dengan ketenagakerjaan
- Persaingan di pasar kerja yang mempengaruhi ketersediaan dan kualitas karyawan
- Perubahan sosial dan budaya yang mempengaruhi nilai dan perilaku karyawan
- Perubahan ekonomi yang mempengaruhi anggaran dan kebijakan organisasi terkait dengan SDM.
Dalam perencanaan SDM, organisasi harus mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal ini untuk mengembangkan strategi SDM yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan organisasi serta tuntutan lingkungan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
- Salsabilah,Firyaal 1, Setiawan,Moch Fahmi 2, Prasista Whardani Safa 3.2022.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA: LINGKUNGAN EXTERNAL, KEPUTUSAN-KEPUTUSAN ORGANISASIONAL, PERSEDIAAN KARYAWAN (LITERATURE REVIEW MSDM). (Online). Volume 2, Issue 2.
- Human Resource Planning Society (HRPS) ditahun 1978
- Sinambela, L.P. (2021). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA . Jakarta: Bumi Aksana