04 Environmental Scanning: Mencermati faktor lingkungan dalam perencanaan SDM Mal Pelayanan Publik

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search

MK : PERENCANAAN SDM

DOSEN : DR. FRIDA

PENULIS : KELOMPOK 3

M. ADIB

SESI 4.jpg

JEVERI TOAN

SRI UTARI

PETRUS RANTE TANDIABANG


Tugas Sesi 4: Buat esai singkat dengan tema Environmental Scanning: Mencermati faktor lingkungan dalam perencanaan SDM Mal Pelayanan Publik

  1. Jelaskan bagaimana environmental scanning dalam perencanaan SDM.
  2. Jelaskan bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM.
  3. Berikan beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM.

JAWAB :

Pengertian Environmental Scanning adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi tentang lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Dalam manajemen strategis, environmental scanning digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul dari perubahan lingkungan eksternal. Sedangkan Strategic Formulation dalam manajemen strategis adalah program pelatihan yang membantu para manager atau karyawan dalam perusahaan untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Training ini akan memberikan peserta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengevaluasi situasi internal dan eksternal perusahaan dan mengembangkan rencana aksi yang sesuai untuk mencapai tujuan perusahaan.

  1. Jelaskan bagaimana environmental scanning dalam perencanaan SDM. Environmental scanning adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi tentang lingkungan internal dan eksternal organisasi. Dalam konteks perencanaan SDM, environmental scanning membantu organisasi untuk: 1. Mengidentifikasi peluang dan ancaman:
    • Lingkungan eksternal: Memahami tren pasar, perubahan teknologi, regulasi baru, dan demografi workforce dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang baru dan mengantisipasi potensi ancaman.
    • Lingkungan internal: Menganalisis kekuatan dan kelemahan organisasi dalam hal SDM, seperti keterampilan, pengalaman, dan budaya kerja, dapat membantu organisasi memahami kesiapannya dalam menghadapi perubahan. 2. Merumuskan strategi SDM yang efektif: Informasi yang diperoleh dari environmental scanning dapat digunakan untuk merumuskan strategi SDM yang selaras dengan tujuan organisasi dan kondisi lingkungan. Contohnya:
    • Jika organisasi ingin memasuki pasar baru, strategi SDM dapat fokus pada pengembangan talenta dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pasar tersebut.
    • Jika organisasi menghadapi perubahan teknologi yang signifikan, strategi SDM dapat fokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan untuk beradaptasi dengan teknologi baru. 3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya SDM: Dengan memahami peluang dan ancaman di lingkungan internal dan eksternal, organisasi dapat mengalokasikan sumber daya SDM secara lebih efektif. Contohnya:
    • Organisasi dapat berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan.
    • Organisasi dapat merekrut karyawan baru dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi kesenjangan talenta. 4. Meningkatkan daya saing organisasi: Organisasi yang mampu melakukan environmental scanning secara efektif dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan meningkatkan daya saingnya di pasar. Metode Environmental Scanning:
    • Analisis SWOT: Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.
    • Analisis PESTLE: Menganalisis faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan lingkungan.
    • Analisis industri: Memahami tren dan perubahan dalam industri tempat organisasi beroperasi.
    • Benchmarking: Membandingkan praktik SDM organisasi dengan organisasi lain di industri yang sama.
    • Survei dan wawancara: Mengumpulkan informasi dari karyawan, pelanggan, dan stakeholders lainnya. Tantangan Environmental Scanning:
    • Volume informasi yang besar: Mengumpulkan dan menganalisis semua informasi yang relevan dapat menjadi tugas yang kompleks.
    • Keterbatasan sumber daya: Organisasi mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan environmental scanning secara komprehensif.
    • Perubahan yang cepat: Informasi yang dikumpulkan dapat dengan cepat menjadi usang karena perubahan yang terjadi di lingkungan. Kesimpulan: Environmental scanning adalah alat yang penting untuk perencanaan SDM yang efektif. Dengan melakukan environmental scanning secara komprehensif, organisasi dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman, merumuskan strategi SDM yang efektif, dan meningkatkan daya saingnya di pasar.
  2. Jelaskan bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM..

1.    Faktor Lingkungan Internal:

  • ·Budaya Organisasi: Budaya perusahaan, nilai-nilai, dan norma-norma dapat mempengaruhi keputusan SDM. Misalnya, dalam budaya yang mementingkan inovasi, perencanaan SDM mungkin akan lebih fokus pada perekrutan dan retensi talenta kreatif.
  • Struktur Organisasi: Struktur organisasi yang berbeda, seperti hierarkis atau terdesentralisasi, akan mempengaruhi bagaimana keputusan SDM diambil. Misalnya, dalam organisasi yang terdesentralisasi, manajer mungkin memiliki lebih banyak kewenangan dalam pengelolaan SDM di unit kerja mereka.
  • Kebijakan dan Prosedur SDM: Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi akan membentuk kerangka kerja bagi keputusan SDM. Misalnya, kebijakan rekrutmen yang ketat akan mempengaruhi cara organisasi mencari dan memilih karyawan baru.

2.    Faktor Lingkungan Eksternal:

  • ·Persaingan di Pasar Kerja: Kondisi pasar kerja, seperti tingkat pengangguran atau permintaan untuk jenis pekerjaan tertentu, akan mempengaruhi strategi rekrutmen dan retensi SDM. Organisasi mungkin perlu bersaing dengan perusahaan lain untuk menarik dan mempertahankan talenta.
  • Perubahan Regulasi: Perubahan dalam peraturan pemerintah, seperti hukum ketenagakerjaan atau peraturan perpajakan, dapat memengaruhi kebijakan dan prosedur SDM. Misalnya, perubahan dalam peraturan pengupahan dapat mempengaruhi kebijakan kompensasi karyawan.
  • ·Tren Industri: Tren dalam industri tertentu, seperti teknologi baru atau perubahan dalam kebutuhan pelanggan, akan mempengaruhi kebutuhan akan keterampilan dan kompetensi karyawan. Ini akan mempengaruhi rencana pengembangan karyawan dan pelatihan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, manajer SDM dapat mengambil keputusan yang lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi organisasi mereka, serta lingkungan eksternal yang ada.

3. Berikan beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM.

1.   Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam, baik dari suatu organisasi ataupun diri pribadi. Namun, dalam hal proses pengembangan SDM faktor internal lebih ditekankan pada suatu organisasi.

a.     Misi dan Tujuan Organisasi

Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapai, untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan yang baik serta implementasi perencanaan tersebut secara tepat. Pelaksanaan kegiatan atau program dalam rangka mencapai tujuan diperlukan kemampuan tenaga (SDM), dan ini hanya dapat dicapai dengan pengembangan SDM dalam organisasi tersebut.

b.     Strategi Pencapaian Tujuan .

Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin mempunyai persamaan dengan organisasi yang lain, tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan tersebut berbeda. Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyai strategi yang tertentu. Hal ini menentukan apakah pada organisasi tersebut mengadakan kegiatan atau program PSDM atau tidak.

c.     Sifat dan Jenis Kegiatan.

Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting pengaruhnya terhadap pengembangan SDM dalam organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi yang sebagian besar melaksanakan kegiatan teknis, maka pola pengembangan SDM akan berbeda dengan organisasi yang bersifat ilmia. Tentu strategi dan program pengembangan SDM akan berbeda antara organisasi yang kegiatannya rutin dengan organisasi yang kegiatannya memerlukan inovasi dan kreatif.

d.     Teknologi yang digunakan

Sudah tidak asing lagi bahwa setiap organisasi sekarang telah menggunakan teknologi yang bermacam dari paling sederhana sampai yang paling canggih. Hal ini perlu diperhitungkan, baik untuk mempersiapkan tenaga guna menangani, mengoperasionalkan teknologi itu, atau mungkin terjadinya otomatisasi kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan oleh manusia

2.    Faktor Eksternal.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar suatu organisasi, yang juga perlu diperhatikan untuk keberhasilan perencanaan yang lebih baik.

a.   Kebijaksanaan Pemerintah.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah,baik yang dikeluarkan melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat-surat keputusan Menteri atau Pejabat pemerintah, dan sebagainya adalah merupakan arahan yang harus diperhitungkan oleh organisasi. Kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut sudah barang tentu akan mempengaruhi program-program pengembangan SDM dalam organisasi yang bersangkutan

b.   Sosio-budaya Masyarakat .

Faktor sosio-masyarakat tidak dapat diabaikian oleh suatu organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apa pun di dirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar belakang sosio-budaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam mengembangkan SDM dalam suatu organisasi factor ini perlu dipertimbangkan

c.   Perkembangan ilmu pengetahuan .


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi dewasa ini telah sedemikian pesatnya.Sudah barang tentu suatu organisasi harus mengikuti arus tersebut. Untuk itu maka organisasi harus mampu untuk memilih teknologi yang tepat untuk organisasinya. Untuk itu maka kemampuan karyawanorganisasi harus diadaptasikan dengan kondisi tersebut. (Notoatmodjo, 1992 : 10-12).

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain,

Menurut (Handoko, 1997, p. 55-57) :

a. Lingkungan Eksternal

Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.

a.Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.

b.Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.

c.Perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.

d.Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.

b. Keputusan-Keputusan Organisasional

Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.

a.Rencana strategik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.

b.Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana- rencana strategik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.

c.Forecastpenjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.

d.Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.

e.Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan- pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.

c. Faktor-Faktor Persediaan Karyawan

Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.

Menurut Kiggudu ( Dalam Faustino,2003):

Faktor Eksternal

Faktor-Faktor Eksternal yang dimaksud adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah :

a.Teknologi

b.Sosial budaya

c.Politik

d.Ekonomi.

Faktor Internal

Faktor-Faktor Internal yang dimaksud adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Kiggudu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi a.Sistem informasi manajemen

b.Organisasi, sistem manajemen keuangan

c.Sistem marketing dan pasar

d.Sistem manajemen pelaksanaan


Environmental scanning dalam perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi tentang lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Dalam manajemen strategis, environmental scanning digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul dari perubahan lingkungan eksternal Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Mengamati Lingkungan Eksternal:
    • Perhatikan faktor-faktor seperti pesaing, pasar tenaga kerja, dan peraturan pemerintah.
    • Identifikasi kemampuan sumber daya manusia pesaing, karena hal ini memengaruhi keunggulan kompetitif suatu organisasi.
    • Perhatikan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mendapatkan sumber daya manusia berkualitas.
    • Juga perhatikan kesempatan-kesempatan yang dapat diperoleh, seperti mudahnya memperoleh sumber daya manusia berkualitas di pasar tenaga kerja2.
  2. Mengamati Lingkungan Internal:
    • Analisis masalah-masalah sumber daya manusia yang dihadapi oleh organisasi, seperti kekurangan pegawai atau ketidaksesuaian keterampilan pegawai dengan tuntutan pekerjaan.
    • Fokus pada tantangan-tantangan sumber daya manusia yang dihadapi organisasi, misalnya tantangan dalam mendapatkan sumber daya manusia berkualitas.
    • Identifikasi kesempatan-kesempatan yang dapat dimanfaatkan, seperti mudahnya memperoleh sumber daya manusia berkualitas di pasar tenaga kerja.
    • Perencana yang baik dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan2.
  3. Mengantisipasi Perubahan:
    • Dengan memahami lingkungan, perencana dapat mengantisipasi perubahan dan mengambil langkah-langkah yang sesuai.
    • Environmental scanning membantu menyusun prioritas, menciptakan sinergi antara program-program, dan merencanakan kegiatan di masa depan


Faktor lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM :

  1. Faktor Lingkungan Internal:
    • Sumber Daya Manusia (SDM): Ketersediaan dan kualitas karyawan di dalam organisasi memengaruhi perencanaan SDM. Pertimbangan terhadap keahlian, pengalaman, dan kompetensi karyawan menjadi penting.
    • Sumber Daya Fisik: Ketersediaan fasilitas, peralatan, dan infrastruktur di tempat kerja mempengaruhi keputusan tentang kebutuhan SDM.
    • Manajemen: Kepemimpinan dan kebijakan manajemen berdampak pada perencanaan SDM. Kebijakan rekrutmen, promosi, dan pengembangan karyawan harus disesuaikan dengan visi dan strategi organisasi.
    • Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan: Ketersediaan anggaran untuk SDM memengaruhi keputusan tentang pelatihan, kompensasi, dan pengembangan karyawan.
    • Proses Bisnis Organisasi: Struktur organisasi, alur kerja, dan proses bisnis mempengaruhi kebutuhan SDM.
    • Pengalaman Organisasi di Masa Lalu: Evaluasi pengalaman dan pembelajaran dari keputusan sebelumnya membentuk perencanaan SDM.
  2. Faktor Lingkungan Eksternal:
    • Peraturan Pemerintah: Kondisi politik, perekonomian negara, dan regulasi perundang-undangan memengaruhi keputusan perencanaan SDM. Perusahaan harus memahami dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
    • Peluang dan Ancaman: Faktor eksternal seperti persaingan industri, perubahan teknologi, dan kondisi ekonomi mempengaruhi keputusan tentang rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
    • Tenaga Kerja: Ketersediaan tenaga kerja di pasar memengaruhi keputusan tentang jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan.
    • Customer: Perubahan preferensi pelanggan dapat mempengaruhi keputusan tentang pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
    • Warga: Isu-isu sosial dan budaya juga memainkan peran dalam perencanaan SDM.

Contoh Faktor Internal yang mempengaruhi perencanaan SDM :

  1. Peraturan Pemerintah: Kebijakan dan regulasi pemerintah memainkan peran penting dalam perencanaan SDM. Perusahaan harus mematuhi undang-undang ketenagakerjaan, peraturan pajak, dan ketentuan lainnya yang mempengaruhi manajemen SDM12.
  2. Kondisi Perekonomian: Fluktuasi ekonomi dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja. Saat ekonomi tumbuh, perusahaan mungkin memerlukan lebih banyak karyawan. Sebaliknya, dalam situasi resesi, perusahaan mungkin harus mengurangi anggaran SDM1.
  3. Demografi Tenaga Kerja: Komposisi usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan karyawan memengaruhi perencanaan SDM. Perusahaan harus memahami demografi tenaga kerja untuk mengoptimalkan keberagaman dan produktivitas1.
  4. Isu dan Tren Sosial: Perubahan dalam nilai-nilai sosial, tren pekerjaan, dan preferensi karyawan mempengaruhi strategi SDM. Misalnya, perusahaan harus mempertimbangkan isu-isu seperti keseimbangan kerja-kehidupan, keberlanjutan, dan inklusi1.
  5. Kondisi Politik: Ketidakstabilan politik dapat memengaruhi iklim bisnis dan perencanaan SDM. Perusahaan harus memantau perubahan kebijakan dan situasi politik yang dapat mempengaruhi operasional mereka1.
  6. Kemajuan Teknologi: Perkembangan teknologi memengaruhi cara perusahaan merekrut, melatih, dan mengelola karyawan. Perusahaan harus beradaptasi dengan tren teknologi untuk memaksimalkan efisiensi


Contoh Faktor Eskternal yang mempengaruhi perencanaan SDM :

  1. Peraturan Pemerintah: Keputusan perencanaan SDM dipengaruhi oleh regulasi dan undang-undang yang berlaku. Standar kepatuhan tempat kerja yang baru dapat memengaruhi kebijakan SDM12.
  2. Kondisi Perekonomian: Fluktuasi ekonomi, inflasi, dan kondisi pasar dapat memengaruhi perencanaan SDM. Perusahaan harus memperhitungkan situasi ekonomi saat merencanakan kebutuhan tenaga kerja.
  3. Demografi Tenaga Kerja: Perubahan demografi, seperti pertambahan usia tenaga kerja atau perubahan komposisi gender, memengaruhi kebutuhan SDM. Perusahaan harus mengantisipasi perubahan ini.
  4. Isu dan Tren Sosial: Isu-isu sosial seperti kesetaraan gender, keragaman, dan lingkungan kerja yang inklusif memengaruhi perencanaan SDM. Perusahaan perlu memperhatikan tren ini.
  5. Kondisi Politik: Stabilitas politik dan kebijakan pemerintah memengaruhi iklim bisnis. Perusahaan harus memantau perubahan politik yang dapat memengaruhi perencanaan SDM.
  6. Kemajuan Teknologi: Perkembangan teknologi memengaruhi cara perusahaan merekrut, melatih, dan mengelola karyawan. Perusahaan harus beradaptasi dengan teknologi yang berkembang.


SOAL :

1. Jelaskan bagaimana environmental scanning dalam perencanaan SDM.

Hunger dan Wheelen (2000:53-54) : Environtmental scanning is monitoring, evaluating and disseminating of information from the external and internal environment to key people within the corporation. A corporation uses this tool to avoid strategic surprise and to ensure its long term health.

Menurut Aguilar (dalam Choo, 2001) : Environtmental scanning is the acquisition and use of information about events, trends, relationships in an organization’s external environtment, the knowledge of which would assist management in planning the organization’s future caourse of action.

Menurut Wright, Kroll & Parnell (1998:31) : Environtmental scanning is the gathering and analysis of information about information trends.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Environtmental Scanning merupakan suatu proses pengambilan keputusan, analisis, penguraian informasi dan bagaimana organisasi menggunakan informasi eksternal perusahaan yang melibatkan sejumlah orang yang berada di perusahaan.

Fahey dan Narayanan (dalam Morrison, 1992) berpendapat bahwa environmental scanning yang efektif seharusnya dapat membantu pembuat keputusan mengetahui perubahan potensial yang terjadi di lingkungan eksternal mereka. Environmental scanning menyediakan penyelidikan strategik yang berguna dalam pemilihan keputusan strategi. Konsekuensi dari aktivitas ini adalah bertambahnya pemahaman akan dampak dari perubahan terhadap organisasi, membantu meramalkan, dan membawa harapan perubahan yang baik dalam pembuatan keputusan.

Tujuan Dari Environmental Scanning

Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan environmental scanning dengan tujuan untuk :

a.     Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang.;

b.     Menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keunggulan kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang;

c.      Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang berpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan;

d.     Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang perusahaan.


Analisis lingkungan merupakan salah satu unsur penting dalam proses manajemen strategi, sebab analisis lingkungan menghasilkan sejumlah informasi yang diperlukan untuk menilai dan melihat masa depan organisasi/perusahaan.

Lingkungan merupakan sumber yang sangat penting dan bermakna bagi perubahan dan strategi. Banyak perusahaan/organisasi menjadi korban perubahan, sedangkan yang lainnya menggunakan perubahan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Untuk tujuan analitis, Pearce dan Robinson (2003) membagi lingkungan eksternal menjadi tiga kategori yaitu:

a.     Lingkungan terpencil (remote environment), seperti politik domestik dan global, serta faktor teknologi dan sosial;Analisis lingkungan merupakan salah satu unsur penting dalam proses manajemen strategi, sebab analisis lingkungan menghasilkan sejumlah informasi yang diperlukan untuk menilai dan melihat masa depan organisasi/perusahaan.

b.     Lingkungan industri (environment industry) atau kekuatan kompetitif;

c.      Lingkungan operasi (operating environment), yang terdiri atas gabungan grup dari penyedia bahan baku dan konsumen. 



2. Jelaskan bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi keputusan dalam perencanaan SDM.

Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).

1. Faktor-Faktor Eksternal

Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.

Kiggundu, menyebutkan bahwa yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah : a. Teknologi, b. Sosial budaya, c. Politik, dan d. Ekonomi.

Sedangkan S.P. Siagian ( Dalam Faustino,2003) memperluasnya menjadi enam faktor, meliputi situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi, dan pesaing. Sebenarnya dalam keempat faktor yang dikemukakan oleh Kiggundu juga sudah termasuk faktor administrasi dan hukum tersebut yang dikemukakakn oleh S.P.Siagian tersebut

2. Faktor-Faktor Internal

Yang dimaksud dengan factor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri.

Faktor internal, menurut S.P Siagian ( Dalam Faustino,2003) adalah : rencana strategik, anggaran , estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan.

Sedangkan Kiggudu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi, Sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketting dan pasar, dan sistem manajemen pelaksanaan.

Menurut Priansa 2014:159 terdapat dua faktor yang mempengaruhi Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam organisasi, yang meliputi :

  • Visi Organisasi Setiap Visi dari suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pengembangan SDM. Sering kali visi menjadi bayangan dalam pencapaian tujuan suatu organisasi.
  • Misi Organisasi Setiap organisasi pasti mempunyai visi yang ingin dicapai, maka dari itu dibutuhkan misi yang tepat. Misi merupakan tahapan dalam pencapaian visi, misi memberikan arahan penting yang perlu dilakukan sehingga visi bisa tercapai.
  • Strategi Pencapaian Tujuan Strategi menggambarkan bagaimana secara oprasional misi yang telah dibuat dapat dilaksanakan, maka dari itu strategi yang baik perlu didukung oleh seluruh SDM yang ada.
  • Sifat dan Jenis Kegiatan Sifat dan jenis kegiatan yang akan diterapkan sangat penting pengaruhnya bagi pengembangan SDM, karena karyawan yang bekerja di bidang oprasional tentu akan berbeda pekerjaanya dengan karyawan yang bekerja di bagian manajemen
  • Teknologi yang digunakan Organisasi yang mampu dalam mendaya gunakan teknologi yang sedang berkembang secara bijak, maka organisasi tersebut akan dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaanya baik dari segi waktu maupun tenaga yang di gunakan.

2. Faktor Eksternal Faktor adalah faktor yang berasal dari luar organisasi yang berpengaruh terhadap pengembangan SDM, yang menyangkut :

  • Kebijaksanaan Pemerintah Kebijakan pemerintah dalam membuat peraturan-peraturan merupakan arahan yang mesti dipertimbangkan karena kebijakan-kebijakan tersebut akan dapat mempengaruhi program pengembangan SDM dalam suatu organisasi.
  • Sosio Budaya Masyarakat Dalam pemberian suatu pengembangan SDM, faktor sosio budaya masyarakat tidak dapat diabaikan karena seperti yang telah kita ketahui latar belakang sosio budaya masyarakat berbeda-beda, maka dari itu seorang manajer harus bisa menyesuaikan dengan keadaan jenis pengembangan yang akan diberikan kepada karyawanya.
  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan ilmu pengetahuan sangat dinamis dan setiap organisasi harus bisa beradaptasi. Karyawan harus mampu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
  • Perkembangan Teknologi Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan teknologi berkembang sangat pesat dan setiap organisasi harus bisa beradaptasi. Karyawan harus mampu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan teknologi yang akan terus berkembang.

3. Berikan beberapa contoh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM.

Faktor eksternal

Persediaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja serta tren kondisi kependudukan sehingga ada kerjasama antara penyedia tenaga kerja denga perusahaan dengan menjamin kuantitas dan kualitas karyawan.

  • Faktor ekonomi nasional dan industry Faktor ini secara langsung berpengaruh rencana strategi (taktik) sebuah organisasi
  • Faktor sosial politik dan hukum Faktor- faktor ini tidak boleh diabaikan dalam sebuah organisasi termasuk juga dalam melakukan perencanaan SDM, faktor ini yang menempatkan penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa inggris yang semakin penting dalam bekomunikasi telah mengharuskan organisasi menjadikan sebagai pertimbangan yang besar pengaruhnya dalam perencanaan SDM.

Faktor internal

Menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi kemampuan mereka sebagai bentuk adanya kemungkinan untuk penugasan para karyawan untuk mengisi lowongan – lowongan pekerjaan yang akan datang.

  • Rencana strategik dan rencana operasional (taktik) Rencana ini tidak mungkin terwujud tanpa SDM yang relevan dan kompetitif, maksudnya suatu organisasi harus mempunyai keahlian dalam organisasinya sehingga mampu menghasilkan produk secara berkualitas. Peramalan (prediksi) produksi dan penjualan tidak boleh dilakukan secara spekulatif, tetapi harus didasarkan pada data sebelumnya dan survey pasar agar dapat dilakukan perhitungan yang obyektif.
  • Faktor bisnis baru Dengan memperhatikan lingkungan dan kemampuan, menganalisis, dan memanfaatkan informasi selalu tebuka peluang bagi organisasi.

Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perencanaan SDM :

  • Peraturan Pemerintah. Dengan diperkenalkannya standar kepatuhan tempat kerja yang baru, departemen sumber daya manusia (SDM) akan terus-menerus berada di bawah tekanan untuk tetap mematuhi hukum. Jenis peraturan ini memengaruhi setiap proses kerja departemen SDM, termasuk perekrutan, pelatihan, kompensasi, pemutusan hubungan kerja, dan masih banyak lagi. Tanpa mematuhi peraturan tersebut, perusahaan dapat terkena denda yang besar, yang bahkan dapat membuat perusahaan bangkrut.
  • Kondisi Perekonomian. Salah satu faktor terbesar yang memengaruhi perencanaan sumber daya manusia (SDM) adalah kondisi perekonomian saat ini. Tidak hanya memengaruhi talent pool untuk mencari karyawan baru, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk mempekerjakan karyawan baru tersebut. Salah satu cara terbaik untuk bersiap menghadapi kondisi ekonomi yang sering berubah adalah mengetahui apa yang terjadi di dunia sekitar dan membuat rencana ketika terjadi penurunan ekonomi. Semua perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang buruk jika mereka memiliki dana darurat atau rencana untuk mengantisipasi terjadinya kondisi ekonomi yang buruk.
  • Demografi Tenaga Kerja. Ketika karyawan dari generasi yang lebih tua pensiun dan karyawan dari generasi baru mulai memasuki dunia kerja, departemen sumber daya manusia (SDM) harus mencari cara untuk menarik kandidat baru ini. Mereka harus mencari karyawan baru dengan cara yang berbeda dan menawarkan berbagai jenis paket kompensasi yang sesuai untuk generasi muda ini. Pada saat yang sama, mereka juga harus menawarkan lingkungan kerja yang sesuai dengan cara kerja generasi baru ini.
  • Isu dan Tren Sosial. Beberapa faktor sosial dapat memengaruhi perencanaan SDM, seperti kamu perlu mempertimbangkan kesetaraan dan keragaman secara khusus. Sebagai contoh, jika hanya ada sedikit jumlah karyawan wanita di perusahaan kamu dibandingkan dengan jumlah karyawan pria, cari tahu mengapa demikian dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keseimbangan tersebut.
  • Kondisi Politik. Tidak dapat dimungkiri bahwa kondisi politik di suatu negara akan memengaruhi banyak sekali aspek di dalam perusahaan. Politik akan memengaruhi berapa besar pajak yang harus dibayarkan, berapa besar upah minimum yang harus diberikan kepada karyawan, bagaimana kondisi pasar, hingga kualitas dan kuantitas dari karyawan yang tersedia. Saat melakukan perencanaan SDM, kamu perlu mempertimbangkan kemungkinan perubahan pada pasar, anggaran, dan ketersediaan pelamar kerja yang sesuai sebagai akibat dari pengaruh politik. Sebagai contoh, jika pergantian pemerintahan mungkin terjadi pada tahun mendatang, kamu harus memahami prioritas pemerintahan baru dalam kaitannya dengan pasar, industri, dan bisnis dari perusahaan.
  • Kemajuan Teknologi. Ketika teknologi baru diperkenalkan, departemen sumber daya manusia (SDM) perlu mulai mencari cara untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk kesuksesan perusahaan. Departemen SDM perlu melakukan downsize agar dapat menghemat uang dengan lebih baik, seperti memangkas pekerjaan yang biasanya harus dilakukan oleh dua hingga empat orang, dan menjadikannya dapat dilakukan oleh satu orang dengan bantuan teknologi.


https://id.scribd.com/document/424576806/Faktor-faktor-yang-mempengaruhi-Pengembangan-SDM

https://www.coursehero.com/file/59932238/4docx/

Copilot with GPT-4 (bing.com)

https://strategicmanagementmaharani.blogspot.com/2019/07/strategi-cmanagement-environment.html

https://text-id.123dok.com/document/wq26lvgez-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pengembangan-sdm.html

http://www.herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/10/PERENCAAN-SDM-.pdf

https://www.staffany.id/blog/faktor-faktor-yang-memengaruhi-perencanaan-sdm/

https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-perencanaan-sumber-daya-manusia/22212