03 Perencanaan Sumber Daya Manusia untuk menjamin kinerja pelayanan di era digital

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search

MATA KULIAH : PERENCANAAN SDM

DOSEN : DR. FRIDA

PENULIS : KELOMPOK 3

M. ADIB

JEVERI TOAN

SESI 3.jpg

SRI UTARI

PETRUS RANTE TANDIABANG

Sumber daya manusia adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak organisasi, baik organisasi pemerintah, perusahaan, yang memiliki fungsi sebagai asset. Oleh karena itu, individu tersebut harus dikembangkan dan dilatih kemampuannya.

Secara umum, sumber daya manusia dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia makro, yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah. Sementera SDM mikro, adalah individu yang bekerja di sebuah perusahaan atau institusi.

Pengertian sederhananya, Sumber Daya Manusia adalah individu dengan kemampuan tertentu yang bekerja di sebuah perusahaan.

Sumber Daya Manusia menjadi salah satu elemen yang paling penting selain modal dan teknologi dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu, karena pentingnya data tersebut maka Sumber Daya Manusia harus selalu dikembangkan.

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan SDM?

Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan talenta yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Ini melibatkan beberapa langkah:

a.     Analisis Kebutuhan:

·     Memahami tujuan strategis organisasi.

·     Mengidentifikasi kesenjangan talenta dengan menganalisis keterampilan,pengetahuan, dan pengalaman karyawan yang ada.

·     Memperkirakan kebutuhan SDM di masa depan berdasarkan proyeksi pertumbuhan, perubahan teknologi, dan pergeseran demografis.

b.    Perumusan Strategi:

·     Merumuskan strategi SDM yang selaras dengan tujuan organisasi dan kondisi lingkungan.

·     Menentukan program dan inisiatif yang diperlukan untuk mengembangkan talenta yang dibutuhkan.

·     Menetapkan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk implementasi strategi.

c.    Implementasi:

·     Menjalankan program dan inisiatif SDM yang telah dirancang.

·     Memantau dan mengevaluasi efektivitas program dan inisiatif.

·     Melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.

d.    Evaluasi:

·     Mengukur dan mengevaluasi dampak perencanaan SDM pada kinerja organisasi.

·     Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

·     Melakukan penyesuaian strategi dan program SDM berdasarkan hasil evaluasi.

Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resource Planning (HRP) adalah proses peramalan yang sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia sebuah perusahaan dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya memadai, kompeten, berkualitas untuk mencapai tujuan organisasinya.

Menurut KBBI arti dari daya manusia adalah “potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi”

Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut para ahli:

  1. Pengertian Perencaanaan SDM menurut Robert L. Mathis dn Johon H. Jacson (2001), perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan.
  2. Pengertian Perencanaan SDM menurut Andrew E. Sikula, perencanaan sumber daya manusia adalah proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan renana organisasi.
  3. Pengertian Perencanaan SDM Menurut Mondy & Noe (1995) Perencanaan SDM adalah proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan.
  4. Pengertian Perencanaan SDM menurut William B. Werther dan keith Davis, perencanaan SDM adalah perencanaan yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya sehingga departemen SDM (HRD = Human Resource Department), dapat merencanakan pelaksaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktifitas lainnya dengan ba
  5. Dessler (2017): Perencanaan SDM adalah proses menentukan kebutuhan SDM organisasi, mengembangkan program untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka.


2. Mengapa Perencanaan SDM Penting?

Perencanaan SDM itu penting guna menentukan langkah-langkah yang ditentukan manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.

Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses penting dalam manajemen organisasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan kinerja sumber daya manusia yang ada. Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perencanaan SDM menjadi kunci strategis untuk memastikan organisasi memiliki tim yang berkualitas dan kompeten dalam mencapai tujuan perusahaan.

Perencanaan SDM adalah proses strategis yang melibatkan peramalan, analisis, dan pengembangan terhadap kebutuhan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, jenis, dan kualifikasi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.

Perencanaan SDM antara lain:

Memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah kekosongan jabatan

Alasan utama perencanaan SDM adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Menghitung kebutuhan personil (headcount) di setiap divisi serta mengenali jenis keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, akan membantu mencegah kekosongan jabatan. Perencanaan juga mencakup suksesi jabatan. HR dapat menghitung berapa karyawan yang akan pensiun dan menyiapkan penggantinya, baik melalui promosi internal maupun rekrutmen. Ini termasuk analisis dan evaluasi terhadap karyawan PKWT yang kontraknya akan habis dan bagaimana HR akan mengambil keputusan: apakah diperpanjang, diubah menjadi PKWTT, atau diakhiri sesuai masa kontrak.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan[edit | edit source]

Perencanaan tenaga kerja memungkinkan HR mengidentifikasi SDM dan menempatkan personil di posisi yang tepat. Orang-orang yang menjalankan peran yang tepat di organisasi akan membuat alur pekerjaan dan sistem bekerja lebih efisien dan efektif.

Misalnya, mengisi peran strategis dengan karyawan yang kompeten dan punya keahlian yang relevan, inovatif, dan visioner akan mampu mendorong perusahaan lebih gesit dalam persaingan bisnis dengan para kompetitor. Perencanaan SDM adalah proses yang penting untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Dengan mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan talenta, organisasi dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan daya saingnya.

Meningkatkan produktivitas[edit | edit source]

Perencanaan SDM mengenali kebutuhan keterampilan dan kompetensi, serta mencari cara untuk mendapatkannya, baik melalui pelatihan SDM internal maupun perekrutan kandidat yang menguasai skill yang dicari.

Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, perusahaan memiliki karyawan berkualitas unggul yang dapat mendorong produktivitas serta daya saing perusahaan. Produktivitas meningkatkan laba usaha serta membantu mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

Menekan turnover karyawan[edit | edit source]

Karyawan yang dikelola dan ditempatkan di posisi dan jabatan yang tepat akan lebih terlibat (engaged) dalam pekerjaannya. Mereka tidak mudah bosan, punya daya tahan tinggi, merasa dihargai sesuai keahlian mereka, dan lebih termotivasi dalam menjalankan perannya.

Karyawan yang betah cenderung tidak mudah meninggalkan pekerjaannya, sehingga akan mengurangi turnover karyawan akibat penempatan yang tidak sesuai dengan skill dan kemampuan.

Memenangkan war for talent[edit | edit source]

Persaingan perusahaan dalam berebut bakat-bakat hebat semakin keras saat ini. Perusahaan lebih proaktif mendekati pencari kerja potensial dengan strategi recruitment marketing untuk menarik kandidat aktif maupun pasif.

Tugas berat HR bukan hanya merencanakan strategi rekrutmen yang tepat dalam memperebutkan top talent, tetapi juga mempertahankan “orang-orang terbaik” di dalam perusahaan agar tidak lari ke kompetitor. Perencanaan kompensasi, benefit, dan reward yang tepat dapat membantu meningkatkan retensi dan loyalitas karyawan.

Menghemat biaya perusahaan[edit | edit source]

Perencanaan SDM membantu perusahaan menekan pengeluaran yang tidak perlu, sehingga dapat mengurangi biaya. Salah satu anggaran yang sering membengkak adalah biaya rekrutmen. Kasus karyawan resign sering membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya di luar rencana untuk merekrut penggantinya.

Perencanaan strategi rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan resign dengan memperkirakan tren turnover rate, membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan.

Alasan mengapa perencanaan SDM penting:

1. Mencapai Tujuan Organisasi:

·     Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengidentifikasi talenta yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.

·     Dengan memiliki talenta yang tepat, organisasi dapat meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

·     Perencanaan SDM juga membantu organisasi untuk mengantisipasi perubahan di masa depan dan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas:

·     Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menggunakan sumber daya SDMnya secara lebih efisien dan efektif.

·     Dengan memiliki jumlah dan jenis talenta yang tepat, organisasi dapat menghindari pemborosan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasinya.

·     Perencanaan SDM juga membantu organisasi untuk meningkatkan efektivitas program pelatihan dan pengembangannya.

3. Meningkatkan Retensi Karyawan:

·     Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung.

·     Dengan memberikan kesempatan pengembangan dan pertumbuhan bagi karyawan, organisasi dapat meningkatkan retensi karyawannya.

·     Perencanaan SDM juga membantu organisasi untuk membangun hubungan yang kuat dengan karyawannya.

4. Meningkatkan Daya Saing:

·     Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan daya saingnya di pasar tenaga kerja.

·     Dengan memiliki talenta yang terbaik, organisasi dapat menarik dan mempertahankan pelanggannya.

·     Perencanaan SDM juga membantu organisasi untuk berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan baru.

5. Menghadapi Tantangan:

·     Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menghadapi berbagai tantangan,seperti perubahan teknologi, globalisasi, dan pergeseran demografis.

·     Dengan memiliki talenta yang tepat, organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan dan tetap kompetitif.

·     Perencanaan SDM juga membantu organisasi untuk mengelola risiko dan memastikan kelangsungan hidup jangka panjangnya.

Menurut buku "Human Resource Management" oleh Gary Dessler (2017):

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang tepat dengan keterampilan yang tepat pada waktu yang tepat.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya dengan menggunakan sumber daya SDMnya secara lebih efektif.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan retensi karyawan dengan menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan daya saingnya dengan menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

Menurut buku "Strategic Human Resource Management" oleh John Bratton dan Jeffrey Gold (2012):

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menyelaraskan strategi SDMnya dengan strategi bisnisnya.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan talenta.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengembangkan program pelatihan dan pengembangan yang efektif.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengelola perubahan dengan lebih efektif.

Menurut buku "Human Resource Planning: A Guide to Strategic Workforce Management" oleh Michael Armstrong (2015):

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengantisipasi perubahan di masa depan dan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengelola risiko dan memastikan kelangsungan hidup jangka panjangnya.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan SDM.

·       Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham.


3. Apa Tujuan dari perencanaan SDM ?

Pada dasarnya, tujuan dilakukannya perencanaan SDM terbagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja

Sebuah perusahaan tentunya membutuhkan tenaga kerja agar dapat berjalan secara operasional. Beberapa perusahaan kecil atau sedang mungkin hanya memerlukan sejumlah kecil tenaga kerja. Namun, perusahaan besar sudah membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang banyak.

Mencari tenaga kerja yang kompeten di bidangnya jelas bukan hal yang mudah, apalagi jika dibutuhkan dalam jumlah banyak. Salah satu tujuan perencanaan SDM yang paling utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja ini. Dengan dilakukannya perencanaan SDM, perusahaan bisa memprediksi harus mulai dari kapan mencari tenaga kerja baru.

2. Menempatkan Tenaga Kerja Secara Tepat

Tujuan perencanaan SDM yang selanjutnya adalah untuk menempatkan tenaga kerja di posisi dan bagian yang tepat. Seorang tenaga kerja yang memiliki kemampuan sebaik apa pun, tidak akan dapat bekerja maksimal jika ditempatkan pada posisi yang bukan keahliannya. Dengan adanya perencanaan SDM, tenaga kerja dapat bekerja pada posisi dan bagian yang merupakan keahliannya.

Selain itu, perencanaan SDM juga dapat membantu perusahaan menemukan orang yang tepat untuk memimpin suatu bagian. Jadi, pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan yang bekerja di bagian tersebut bisa maksimal, efektif, dan efisien berkat adanya pemimpin yang dapat memimpin mereka dengan baik.

3. Mencapai Tujuan Perusahaan

Tujuan perencanaan SDM yang sangat penting juga adalah untuk mencapai tujuan perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, SDM merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan karena mereka adalah orang yang bertugas untuk menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, dengan adanya perencanaan SDM yang baik, maka tujuan perusahaan juga dapat tercapai dengan lebih mudah.

4. Menyediakan informasi detail sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan

5. Pemberdayaan sumber daya manusia yang efektif

6. Meningkatkan efisiensi anggaran

7. Mengidentifikasi kesenjangan tenaga kerja

8. Memprediksi kebutuhan SDM di masa mendatang

9. Menganalisis tenaga kerja yang saat ini dimiliki

10. Persiapan strategi dan manajemen risiko

11. Memahami tujuan bisnis

12. Dasar perhitungan kebutuhan rekrutmen

13. Persiapan strategi terkait program pelatihan dan pengembangan


Menurut :

·     Dessler (2017): Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang tepat dengan keterampilan yang tepat pada waktu yang tepat.

·     Bratton & Gold (2012): Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menyelaraskan strategi SDMnya dengan strategi bisnisnya.

·     Armstrong (2015): Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengantisipasi perubahan di masa depan dan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Perencanaan SDM memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

1. Menjamin Ketersediaan Talenta:

  • Memastikan organisasi memiliki jumlah dan jenis talenta yang tepat untuk mencapai tujuannya.
  • Mengidentifikasi kesenjangan talenta dan mengembangkan program untuk mengatasinya.
  • Memprediksi kebutuhan SDM di masa depan berdasarkan proyeksi pertumbuhan,perubahan teknologi, dan pergeseran demografis.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas:

  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya SDM dengan menempatkan karyawan di posisi yang tepat.
  • Mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan dengan mengembangkan talenta internal.
  • Meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat.

3. Meningkatkan Retensi Karyawan:

  • Menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung dengan memberikan kesempatan pengembangan dan pertumbuhan.
  • Meningkatkan retensi karyawan dengan memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif.
  • Membangun hubungan yang kuat dengan karyawan melalui komunikasi yang terbuka dan transparan.

4. Meningkatkan Daya Saing:

  • Menarik dan mempertahankan talenta terbaik di pasar tenaga kerja.
  • Meningkatkan daya saing organisasi dengan mengembangkan talenta yang inovatif dan kreatif.
  • Mempersiapkan organisasi untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.


4. Apa tantangannya dan apa manfaatnya?

Tantangan:

  • Ketidakpastian: Sulit untuk memprediksi kebutuhan SDM di masa depan dengan tepat karena adanya perubahan teknologi, globalisasi, dan pergeseran demografis.
  • Keterbatasan sumber daya: Organisasi mungkin memiliki keterbatasan anggaran dan waktu untuk melaksanakan perencanaan SDM yang efektif.
  • Perubahan: Perencanaan SDM perlu terus diubah dan diperbarui untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal.
  • Komunikasi: Sulit untuk mengkomunikasikan strategi dan program SDM kepada semua karyawan dan pemangku kepentingan.
  • Evaluasi: Sulit untuk mengukur dan mengevaluasi dampak perencanaan SDM secara akurat.

Manfaat:

  • Ketersediaan Talenta: Perencanaan SDM membantu organisasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang tepat dengan keterampilan yang tepat pada waktu yang tepat.
  • Efisiensi dan Efektivitas: Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menggunakan sumber daya SDMnya secara lebih efisien dan efektif.
  • Retensi Karyawan: Perencanaan SDM membantu organisasi untuk menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung, yang dapat meningkatkan retensi karyawan.
  • Daya Saing: Perencanaan SDM membantu organisasi untuk meningkatkan daya saingnya dengan menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
  • Kemampuan Beradaptasi: Perencanaan SDM membantu organisasi untuk mengantisipasi perubahan di masa depan dan memastikan bahwa mereka memiliki talenta yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.


Tantangan dan manfaat perencanaan SDM untuk menjamin kinerja pelayanan di era digital :

Tantangan : Setiap karyawan atau pegawai diharuskan mengikuti perkembangan jaman dan dunia teknologi dimana mampu beradaptasi perubahan dengan cepat, organisasi atau perusahaan harus mampu menyiapkan SDM untuk menganalisa data dan berpikir kritis. Karena saat ini segala sesuatu sudah digital dan menjadi kebutuhan utama organisasi dan perusahaan.

Manfaat: Dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka dalam pelayanan.dan dapat menyelaraskan secara efektif kegiatan manajemen sumber daya manusia dengan berbagai sasaran dan tujuan organisasi di masa depan. Dalam hal ini setiap karyawan atau pegawai dituntut untuk lebih beradaptasi dengan perkembangangan tekhnologi.


Manfaat Perencanaan SDM:

·     Meningkatkan kinerja organisasi dengan memastikan organisasi memiliki talenta yang tepat dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.

·     Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya SDM.

·     Meningkatkan retensi karyawan dengan menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung.

·     Meningkatkan daya saing organisasi di pasar tenaga kerja.

Tantangan Perencanaan SDM:

·     Mengidentifikasi dan memprediksi kebutuhan SDM di masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.

·     Mengubah strategi SDM dengan cepat untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal.

·     Menarik dan mempertahankan talenta terbaik di tengah persaingan yang ketat.

·     Mengukur dan mengevaluasi dampak perencanaan SDM secara akurat.

Buku:

  • SHRM:
    • Tantangan: Kesenjangan keterampilan, globalisasi, dan perubahan teknologi.
    • Manfaat: Meningkatkan kinerja dan produktivitas, meningkatkan retensi karyawan, dan meningkatkan daya saing.
  • World Economic Forum:
    • Tantangan: Ketidakpastian, perubahan demografis, dan perubahan teknologi.
    • Manfaat: Meningkatkan kinerja dan produktivitas, meningkatkan retensi karyawan, dan meningkatkan daya saing.
  • Dessler (2017):
    • Tantangan: Ketidakpastian, keterbatasan sumberdaya, perubahan, komunikasi,dan evaluasi.
    • Manfaat: Ketersediaan talenta, efisiensi dan efektivitas, retensi karyawan, daya saing, dan kemampuan beradaptasi.
  • Bratton & Gold (2012):
    • Tantangan: Menyelaraskan strategi SDM dengan strategi bisnis,mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan talenta, mengembangkan program pelatihan dan pengembangan yang efektif, dan mengelola perubahan.
    • Manfaat: Meningkatkan kinerja dan produktivitas, meningkatkan retensi karyawan, dan meningkatkan daya saing.
  • Armstrong (2015):
    • Tantangan: Memperkirakan kebutuhan SDM di masa depan, mengelola risiko,dan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
    • Manfaat: Meningkatkan nilai pemegang saham, memastikan kelangsungan hidup jangka panjang, dan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya.


FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM

Dalam melakukan perencanaan SDM, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan tersebut. Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan dalam mengetahui setiap faktor, sebab dapat membantu mereka dalam memaksimalkan pengelolaan tersebut. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM, antara lain:

Pertumbuhan (growth)

Perusahaan yang berbeda memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda. Penting juga bagi SDM untuk mempertimbangkan faktor pertumbuhan keuangan dan kebutuhan perusahaan saat melakukan perencanaan SDM. Apakah ada anggaran untuk perusahaan? Apakah perusahaan akan berkembang dan membutuhkan banyak karyawan?

Perubahan (Change)

Perubahan bisa terjadi kapan saja. Ketika perusahaan sedang berubah, Anda dapat mencoba untuk memberikan SDM eksibilitas yang mereka butuhkan untuk lebih memenuhi segala kebutuhan perusahaan.

Teknologi (technology)

Di era yang teknologi dominasi, penting bagi SDM untuk memahami fungsi dan peran teknologi dalam operasional perusahaan. Jika perlu, HR juga dapat merencanakan pelatihan bagi karyawan untuk mempelajari tur atau perangkat perusahaan.


Mencermati faktor lingkungan dalam perencanaan

SDM Mal Pelayanan Publik

Mal Pelayanan Publik (MPP) merupakan sebuah terobosan dalam pelayanan publik di Indonesia yang mengintegrasikan berbagai layanan dari berbagai instansi pemerintah dalam satu tempat. Perencanaan SDM yang efektif dalam MPP sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kualitas pelayanan publik. Faktor-faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM MPP.

Faktor Internal:

  • Visi, Misi, dan Tujuan MPP: Visi, misi, dan tujuan MPP menjadi landasan dalam menentukan kebutuhan SDM.
  • Struktur Organisasi MPP: Struktur organisasi MPP menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing staf.
  • Ketersediaan SDM: Keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman staf yang ada perlu dipetakan untuk menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
  • Budaya Kerja MPP: Budaya kerja yang positif dan mendukung perlu dibangun untuk meningkatkan kinerja staf.
  • Teknologi dan Sistem Informasi: Penggunaan teknologi dan sistem informasi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.


Faktor Eksternal:

  • Kebutuhan dan Harapan Masyarakat: Kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan publik perlu diidentifikasi untuk menentukan jenis layanan yang perlu disediakan dan standar pelayanan yang harus dipenuhi.
  • Peraturan Pemerintah: Peraturan pemerintah terkait ketenagakerjaan dan pelayanan publik perlu dipatuhi dalam perencanaan SDM MPP.
  • Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas SDM yang tersedia.
  • Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan pelayanan publik, namun juga dapat menimbulkan tantangan dalam hal pelatihan dan pengembangan staf.
  • Persaingan: MPP perlu bersaing dengan organisasi lain dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik.


Kesimpulan:

Perencanaan SDM adalah proses yang penting untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Dengan mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan talenta, organisasi dapat meningkatkan kinerja dan daya saingnya di pasar.


Sumber informasi:

  • Dessler, G. (2017). Human resource management. 15th ed. New York: Pearson.
  • Bratton, J., & Gold, J. (2012). Strategic human resource management. 6th ed.London: Palgrave Macmillan.
  • Armstrong, M. (2015). Human resource planning: A guide to strategic workforce management. 5th ed. London: Kogan Page.