Analisis Kesenjangan dan Rencana Tindak Kelas Sulbar Kelompok 4

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Revision as of 08:17, 23 March 2024 by Srie (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

KELOMPOK 4 :

BERTHA BILIK

SRIE RAHAYU RAMLI

AFRIZAL

HILLERY OLIVIA


Analisis Kesenjangan dan Rencana Tindak[edit | edit source]

Jelaskan konsep analisis kesenjangan kemampuan dan peranannya dalam perencanaan SDM.[edit | edit source]

Apa itu analisis kesenjangan?[edit | edit source]

Analisis kesenjangan adalah metode penilaian kinerja suatu unit bisnis untuk menentukan apakah persyaratan atau tujuan bisnis terpenuhi dan, jika tidak, langkah apa yang harus diambil untuk mencapainya. Analisis kesenjangan juga dapat disebut sebagai analisis kebutuhan, penilaian kebutuhan, atau analisis kesenjangan kebutuhan.“Kesenjangan” dalam proses analisis kesenjangan mengacu pada ruang antara “di mana kita berada” sebagai bagian dari bisnis (keadaan saat ini) dan “di mana kita ingin berada” (keadaan target atau keadaan yang diinginkan).

Analisis kesenjangan disebut juga analisis kebutuhan. Ini adalah metode yang menilai kinerja bisnis saat ini dengan yang diharapkan. Perusahaan menggunakan ini untuk menentukan apakah mereka mencapai tujuan dan menggunakan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Kata 'celah' mewakili perbedaan antara status Anda saat ini dan tujuan masa depan. Analisis kesenjangan memberikan kerangka terstruktur untuk menunjukkan dengan tepat di mana Anda berada dan di mana Anda ingin berada. Identifikasi juga langkah-langkah apa yang diperlukan untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Analisis kesenjangan sangat penting untuk semua jenis kinerja organisasi. Dengan ini, perusahaan dapat mengevaluasi kembali tujuan mereka untuk mengetahui apakah mereka mencapainya.

Pada tahun 1980an, masyarakat menggunakan analisis kesenjangan dan analisis durasi. Analisis kesenjangan sedikit lebih rumit dan tidak umum digunakan seperti analisis durasi. Namun, mengetahui seberapa rentan Anda terhadap perubahan suku bunga dan masalah keuangan lainnya masih dapat membantu.

Analisis gap kompetensi adalah proses dimana perusahaan menetapkan tujuan masa depannya, kompetensi karyawan yang dibutuhkan, kompetensi yang dimiliki karyawan saat ini, dan cara terbaik untuk meminimalkan gap. Proses analisis ini penting untuk menjaga keterampilan karyawan Anda selalu upgrade dan relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Gap analysis merupakan suatu metode yang diciptakan untuk mengidentifikasi apakah suatu sistem yang berlangsung di suatu perusahaan atau bisnis pada saat ini sudah memenuhi target atau belum. Proses analisa kesenjangan ini biasanya dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh di masa depan, untuk dapat melakukan perubahan atas kondisi saat ini yang dinilai kurang menguntungkan, menjadi kondisi target yang menguntungkan di masa depan. Analisis kesenjangan menjadi suatu alat evaluasi yang berpusat pada kesenjangan kinerja sumber daya yang dimiliki perusahaan atau bisnis.

Dalam jangka waktu yang singkat, Gap Analysis merupakan cara yang diaplikasikan manajer bisnis atau proyek untuk membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan. Penggunaan analisis kesenjangan akan memberikan banyak manfaat dari ditemukannya masalah atau kesenjangan pada bisnisnya, yakni mengenai apakah bisnis telah menggunakan sumber daya dengan baik dan telah memenuhi harapan. Dengan menggunakan analisis kesenjangan, itu berarti anda akan memahami bagaimana bisnis atau perusahaan anda melaksanakan seluruh kegiatan dan rencana yang harus dilakukan di masa mendatang. Sebab, analisis ini akan memberikan hasil yang menunjukkan bagaimana perkembangan bisnis anda. Maka itu, gap analysis sangat penting untuk dilakukan secara berkala, terutama jika bisnis atau proyek tersebut besar.

Kesenjangan atau celah yang ada di antara situasi aktual dan situasi potensial ini akan mendorong anda untuk menemukan sebuah solusi yang dapat mengisi celah tersebut. Solusi seperti inisiatif atau tindakan yang dapat meningkatkan efisiensi atau pemahaman yang lebih baik mengenai cara perusahaan untuk meningkatkan dan memperbaiki bisnis yang dilakukannya. Analisis ini kemudian juga akan membantu mengoptimalkan sumber daya manusia, biaya, dan waktu yang digunakan.

Gap Analysis terbentuk dari 3 komponen, yakni :

  1. Rincian karakteristik situasi yang terjadi saat ini (seperti atribut, kompetensi, tingkat kinerja) dari situasi sekarang (apa yang saat ini);
  2. Rincian sejumlah hal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan di masa mendatang (apa yang harus);
  3. Rincian sejumlah hal penyebab kesenjangan.

Contoh Gap Analysis

Dunia bisnis terbagi menjadi beberapa bidang yang berbeda, mulai dari pelayanan pelanggan atau penyedia jasa, penjualan produk, dan lain sebagainya. Namun, dalam tiap bidang bisnis tersebut, dapat dilakukan analisa kesenjangan. Di bawah ini merupakan beberapa contoh bagaimana bisnis dapat melakukan gap analysis.

  • Gap analysis dapat membantu bisnis untuk menemukan hal yang perlu diperbaiki atau diubah, ketika produktivitas bisnis tidak sesuai dengan harapan.
  • Analisa kesenjangan dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa sebuah bisnis atau perusahaan kekurangan sumber daya atau pasokan.
  • Analisis kesenjangan bisa dilakukan perusahaan ketika perusahaan meluncurkan produk. Hal ini ditujukan untuk menentukan apakah penjualan terlaksana seperti yang diharapkan atau tidak.
  • Analisis kesenjangan ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi mengenai suatu produk yang akan memenuhi sebuah target yang direncanakan.
  • Gap analysis juga mampu memberikan jawaban dan pemahaman atas penyebab sejumlah produk tidak laku.
  • Perusahaan dapat melakukan gap analysis untuk membandingkan perkiraan yang dapat membantu menemukan segmentasi target pasar yang lebih baik.
  • Gap analysis juga dapat digunakan perusahaan untuk mengecek portofolio produk dan menemukan peluang penjualan baru. Dalam jangka waktu yang singkat, perusahaan juga dapat menemukan inovasi produk baru untuk dijual di pasar.

Peranan Gap Analysis Dalam Perencanaan SDM[edit | edit source]

Peranan Analisis Gap dalam Perencanaan SDM meliputi beberapa poin penting :

  1. Identifikasi Kesenjangan Kompetensi : Analisis Gap membantu menentukan perbedaan antara kompetensi yang dimiliki karyawan saat ini dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. Pengembangan Karyawan : Dengan mengetahui kesenjangan yang ada, organisasi dapat merancang program pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan kebutuhan.
  3. Perencanaan Karir : Analisis Gap memungkinkan karyawan untuk memahami kompetensi apa saja yang perlu mereka kembangkan untuk kemajuan karir mereka di dalam organisasi.
  4. Optimisasi Sumber Daya : Organisasi dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif berdasarkan prioritas pengembangan kompetensi yang telah diidentifikasi.
  5. Strategi Penerus : Analisis Gap membantu dalam perencanaan suksesi dengan mengidentifikasi karyawan yang memiliki potensi untuk mengisi posisi kunci di masa depan.
  6. Evaluasi Kinerja : Dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan membandingkan kompetensi yang mereka miliki dengan standar yang telah ditetapkan.
  7. Peningkatan Produktivitas : Dengan memastikan bahwa karyawan memiliki kompetensi yang relevan, produktivitas kerja dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.
  8. Retensi Karyawan : Analisis Gap dapat meningkatkan kepuasan kerja dan retensi karyawan dengan menyediakan jalur yang jelas untuk pengembangan dan kemajuan karir.
  9. Pengambilan Keputusan Strategis : Memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis terkait dengan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan.
  10. Kesiapan Organisasi : Mempersiapkan organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis dengan memastikan bahwa SDM memiliki kompetensi yang diperlukan untuk beradaptasi dan berkembang.


Manfaat Gap Analysis

1. Mengetahui Kekurangan Bisnis yang Perlu Diperbaiki

Analisis kesenjangan dapat membantu perusahaan atau bisnis untuk menemukan kekurangan atau kelemahan dalam bisnis yang perlu diperbaiki. Perusahaan kemudian akan lebih mudah untuk mengidentifikasi dan mengukur kegiatan bisnis yang akan dilakukan dalam jangka panjang, dan kemudian dapat membantu dalam melakukan perbaikan.

Sebagai contoh, ketika laba yang didapat tidak mencapai persentase target yang telah ditetapkan, analisis kesenjangan perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab kegagalan meraih target tersebut. Setelah dianalisis, penyebabnya adalah karena kompetisi tak terduga dan alokasi sumber daya yang buruk. Dengan kata lain, gap analysis dapat memberikan pemahaman mengenai kasus laba bisnis yang tidak optimal.

2. Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Dengan melakukan gap analysis, seseorang dapat meningkatkan efisiensi bisnis yang sedang dijalaninya. Sebab, gap analysis dapat menunjukkan segala hal yang bersifat merugikan yang sedang terjadi pada saat ini. Setelah masalah tersebut berhasil terkuak, maka bisnis kemudian akan lebih fokus kepada sumber daya dan peluang yang perlu diperbaiki.

Gap analysis ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alat pembanding kinerja sumber daya bisnis dengan potensi yang ada. Bisnis juga dapat mengetahui rincian yang menunjukkan produk atau sumber daya manusia yang tidak produktif dengan melakukan analisis kesenjangan ini.

3. Meningkatkan Proses

Analisis kesenjangan akan membantu anda untuk memiliki gambaran umum mengenai keseluruhan bisnis atau setidaknya fungsi tertentu yang ada dalam bisnis. Hal ini kemudian akan membantu anda untuk dapat mengetahui apakah bisnis anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan segala kegiatan sesuai rencana yang telah ditentukan.

Dengan melaksanakan proses analisis kesenjangan, berarti bisnis akan memiliki lebih banyak data mengenai cara meningkatkan proses bisnis. Contohnya, ketika analisis kesenjangan digunakan dalam manufaktur, hasil analisis kesenjangan dapat membantu proses pengelolaan sumber daya. Sumber daya yang dimaksud, yakni sumber daya manusia, materi, atau waktu.


Strategi HRD untuk Mengatasi Skill Gap di Perusahaan

1. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengatasi skill gap. HRD dapat mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu dan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai untuk karyawan yang mengisi pekerjaan tersebut. Pelatihan dan pengembangan keterampilan ini dapat dilakukan melalui seminar, pelatihan online, workshop, atau mentoring.

2. Menjalin Kemitraan dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi

HRD dapat menjalin kemitraan dengan sekolah dan perguruan tinggi untuk mengatasi skill gap. Dengan menjalin kemitraan ini, perusahaan dapat memfasilitasi pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, perusahaan juga dapat merekrut siswa atau mahasiswa yang telah terlatih dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

3. Membangun Program Magang dan Trainee

HRD dapat membangun program magang dan trainee untuk mengatasi skill gap. Program ini akan membantu perusahaan merekrut siswa atau mahasiswa yang ingin belajar lebih banyak tentang industri atau bidang tertentu, dan kemudian melatih mereka untuk menjadi karyawan yang efektif di masa depan.

4. Menawarkan Kompetisi Internal

HRD dapat menawarkan kompetisi internal untuk mengatasi skill gap. Kompetisi ini akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan membuktikan diri mereka kepada perusahaan. Kompetisi ini juga dapat memotivasi karyawan untuk belajar dan meningkatkan kinerja mereka.

5. Membuat Program Karir yang Jelas

HRD dapat membuat program karir yang jelas untuk mengatasi skill gap. Program ini akan membantu karyawan memahami jalur karir yang tersedia di perusahaan dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk mencapai posisi tertentu. Dengan memahami jalur karir dan keterampilan yang dibutuhkan, karyawan dapat fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dan memenuhi kebutuhan bisnis.

KesimpulanSkill gap dapat menjadi masalah serius bagi perusahaan, tetapi HRD dapat mengambil beberapa strategi untuk mengatasinya. Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan, menjalin kemitraan dengan sekolah dan perguruan tinggi, membangun program magang dan trainee, menawarkan kompetisi internal, dan membuat program karir yang jelas, HRD dapat mengatasi skill gap dan membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Jelaskan cara menemukan kesenjangan antara kebutuhan SDM dimasa mendatang dan kemampuan SDM yang ada sekarang[edit | edit source]

Setelah memahami mengenai apa itu gap analysis, apa saja komponennya, contohnya, dan manfaatnya, selanjutnya akan dibahas cara atau langkah-langkah untuk melakukan gap analysis pada bisnis atau perusahaan anda. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Identifikasi Situasi Saat Ini[edit | edit source]

Jika anda mengetahui dan memahami situasi atau posisi bisnis anda pada saat ini, maka anda akan mudah untuk menyusun dan mewujudkan harapan yang lebih realistis. Sebab, dengan mengetahui situasi saat ini, anda akan mengetahui dari mana dan bagaimana anda akan memulai untuk mengadakan perbaikan atau menciptakan perubahan. Anda juga dapat melihat segala perkembangan yang telah dicapai bisnis anda, sehingga tujuan bisnis pun kemudian akan mudah untuk dicapai.

Untuk mengidentifikasi situasi yang terjadi saat ini, hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencari tahu area atau sektor mana yang akan diterapkan gap analysis. Anda juga harus menemukan di mana anda beserta bisnis anda, sebelum akhirnya membuat rencana program untuk mencapai target di masa depan.

Contohnya, anda adalah seorang pengusaha yang menjual tas, dan tujuan keseluruhan bisnis anda adalah untuk menjadi menjadi brand tas yang populer di media sosial. Namun, anda menerima laporan dari tim penjualan bahwa penjualan tas bisnis anda menurun selama 3 bulan terakhir, dan kompetitor bisnis anda memiliki jumlah pengikut lebih banyak di akun media sosialnya.

Oleh sebab itu, anda dapat mempertimbangkan masalah yang terjadi, apakah terdapat masalah pada produk tas yang anda jual, atau apakah perlu mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk pemasaran produk dan tim penjualan, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengikut dan penjualan. Jawaban atas kedua kemungkinan ini bisa anda dapatkan dengan berdiskusi dengan seluruh departemen yang membentuk bisnis anda.

Anda juga bisa mengevaluasi indikator kinerja utama (KPI) secara kritis untuk mengidentifikasi dengan tepat di mana posisi bisnis anda dalam pangsa pasar. Untuk memulai proses identifikasi ini, anda dapat mengumpulkan beberapa informasi dari penggunaan alat analisis kesenjangan, seperti:

a. SWOT Analysis

SWOT analysis terdiri atas analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. SWOT analysis merupakan metode analisis kesenjangan yang secara khusus dikembangkan untuk menemukan faktor internal dan eksternal yang memberikan dampak pada efektivitas dan kesuksesan bisnis. Dengan memetakan keempat faktor ini, anda dapat menemukan solusi terbaik yang memanfaatkan kekuatan bisnis anda dan mengalokasikan sumber daya secara tepat, sambil meminimalisir potensi ancaman yang mungkin dihadapi.

b. Metode Nadler-Tushman

Metode Nadler-Tushman merupakan sebuah model kesesuaian organisasi yang mempelajari tentang proses yang berbeda dalam sebuah bisnis bekerja bersamaan dan secara keseluruhan efek kesenjangan yang ada pada efisiensi operasionalnya. Model ini akan mengecek kesenjangan yang ada pada bisnis dengan melakukan evaluasi sistem operasional bisnis, juga membagi proses bisnis menjadi tiga kategori, yakni masukan (input), transformasi, dan keluaran (output).

Unsur yang dianggap sebagai input mencakup sumber daya yang digunakan, budaya perusahaan, dan lingkungan operasional. Sementara transformasi terkait dengan karyawan, sistem, dan kegiatan yang ada dan berlangsung pada saat ini, yang mengusahakan untuk mengubah input menjadi output. Dan output merupakan hasil dari proses yang dijalankan oleh bisnis. Ketiga kategori tersebut harus sejalan, agar menghasilkan dan membuat produktivitas s dari sumber daya bisnis menjadi stabil.

c. Diagram Fishbone

Diagram Fishbone dapat menemukan sejumlah akar yang menyebabkan masalah pada bisnis anda, dan diagram ini memungkinkan anda untuk menilai situasi saat ini. Pengukuran, metode, material, sumber daya manusia, mesin, dan lingkungan merupakan sejumlah konsep umum yang dipakai untuk mengukur situasi bisnis anda.

d. Kerangka Kerja 7S McKinsey

Kerangka kerja 7S menurut McKinsey ini didasarkan pada tujuh kelompok yang berpusat pada sumber daya manusia, untuk mengecek karakteristik bisnis, termasuk strategi, sistem, struktur, staf, gaya, nilai bersama, dan keterampilan. Ketika anda menggunakan kerangka kerja ini, anda harus menguraikan status saat ini, dan status masa mendatang untuk setiap kelompok, agar dapat menentukan di mana kesenjangan itu berada. Setelah itu, anda kemudian dapat membuat solusi untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

e. PEST Analysis

PEST analysis serupa dengan analisis SWOT, karena analisis ini memuat struktur yang anda perlukan untuk mengecek peluang dan ancaman bisnis anda. Namun, perbedaannya, analisis PEST memungkinkan anda untuk meminimalkan ancaman yang umum ada di pasar bisnis dan menyoroti peluang perubahan. Anda dapat melakukan analisis PEST setelah melakukan analisis SWOT, untuk melihat apakah bisnis anda memiliki peluang dan ancaman lebih, serta untuk mengidentifikasi apa tindakan yang tepat jika berangkat dari informasi yang dihasilkan dengan analisis ini.

2. Identifikasi Situasi Masa Depan[edit | edit source]

Target untuk bisnis di masa depan mungkin merupakan salah satu hal yang paling baik, yang dapat anda tetapkan dalam bisnis anda dari sekarang. Namun, untuk dapat mencapainya, anda perlu melakukan berbagai upaya. Menentukan target berarti anda telah mengetahui ke mana arah yang akan bisnis anda tuju.

Saat anda melakukan analisis kesenjangan untuk menyusun rencana strategis masa depan bisnis anda, anda harus pastikan untuk memeriksa segala detail. Tempat yang tepat untuk melihat situasi masa depan adalah target yang anda tetapkan pada rencana strategis bisnis. Target yang ditetapkan bisa dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang.

Setelah anda memahami dengan penuh fungsi organisasi anda, kemudian anda harus menentukan keadaan ideal bagi organisasi anda. Langkah yang satu ini bukan di mana anda menjelaskan bagaimana cara anda untuk sampai ke sana, melainkan ini saatnya bagi anda untuk menggunakan pola pikir yang idealis, untuk mencari tahu apa yang menjadi target anda sebenarnya.

Pastikan juga untuk melibatkan karyawan dan meminta umpan balik dari mereka, mengenai hal apa yang mereka inginkan untuk terjadi pada bisnis ini dan bagaimana mereka ingin terlibat dalam organisasi ini. Situasi masa depan yang ideal bisa dicapai dengan mengendalikan proses pembuatan prospek memberikan tim dalam bisnis anda lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaannya selama jam kerja.

3. Identifikasi Kesenjangan[edit | edit source]

Setelah anda mengetahui dari mana anda akan mulai dan ke mana tujuan akhir anda, jarak di antara kedua titik tersebut disebut sebagai eksekusi atau anda bisa juga menyebutnya sebagai celah atau kesenjangan. Anda kemudian dapat menggali secara lebih dalam dan menentukan detail mengapa kesenjangan itu ada.

Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri yang terkait dengan bisnis anda. Coba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur dan tepat. Satukan dua langkah pertama yang telah anda tempuh dan lihat hal apa yang anda perlu lakukan untuk mencapai tujuan akhir bisnis anda. Langkah ini merupakan saat di mana anda dan seluruh tim menentukan solusi atas masalah kesenjangan kinerja yang ada pada bisnis anda.

4. Identifikasi Solusi[edit | edit source]

Setelah anda selesai menyimpulkan masalah atau kesenjangan yang terjadi pada bisnis anda, hal yang bisa anda lakukan dari kesimpulan tersebut adalah mencari solusi atas kesenjangan yang terjadi. Solusi tersebut sebaiknya dirumuskan menjadi sebuah rencana final yang jelas dan terstruktur, dengan tenggat waktu tertentu.

Solusi yang disusun juga sebaiknya bersifat realistis dengan mempertimbangkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, juga melibatkan seluruh pihak yang akan menjalankan solusi tersebut dalam proses penyusunannya. Jika seluruh sumber daya perusahaan sudah mengetahui akan program atau solusi tersebut, maka anda dapat langsung mengerjakannya.


Selain itu, untuk menemukan kesenjangan antara kebutuhan SDM di masa mendatang dan kemampuan SDM yang ada saat ini, langkah-langkah berikut dapat diikuti :

  1. Memperkirakan Kebutuhan SDM Masa Depan : Melakukan analisis terhadap tren industri, proyeksi bisnis, dan rencana strategis untuk memperkirakan kebutuhan kompetensi dan jumlah SDM di masa depan.
  2. Melakukan Inventarisasi SDM Saat Ini : Menilai kompetensi, pengalaman, dan jumlah karyawan saat ini untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sumber daya yang tersedia saat ini.
  3. Mengidentifikasi Kesenjangan : Membandingkan data dari kedua analisis tersebut untuk mengidentifikasi kesenjangan kompetensi, jumlah, atau kualifikasi yang diperlukan.
  4. Mengembangkan Strategi Penutupan Kesenjangan : Merancang program pelatihan, rekrutmen, atau pengembangan karir untuk menutup kesenjangan yang telah diidentifikasi.
  5. Memantau dan Mengevaluasi : Secara berkala mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Jelaskan strategi untuk menutup kesenjangan kemampuan, misalnya pelatihan, penerimaan pegawai, dan manajemen talenta?[edit | edit source]

Untuk menutup kesenjangan kemampuan, strategi yang dapat diterapkan meliputi :

Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan[edit | edit source]

Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengatasi skill gap. HRD dapat mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu dan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai untuk karyawan yang mengisi pekerjaan tersebut. Pelatihan dan pengembangan keterampilan ini dapat dilakukan melalui seminar, pelatihan online, workshop, atau mentoring

Penerimaan Pegawai[edit | edit source]

Melakukan rekrutmen yang strategis dengan menciptakan deskripsi pekerjaan yang jelas untuk posisi baru, mempostingnya di situs perekrutan yang relevan, dan meninjau aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Manajemen Talenta[edit | edit source]

Menerapkan manajemen talenta yang efektif dengan melakukan pemetaan kebutuhan dan persediaan talenta, mengelola database talenta, dan meningkatkan pengembangan karier dan prestasi karyawan. Ini termasuk menciptakan peluang pertumbuhan karier yang berarti dan membangun tempat kerja berkinerja tinggi yang mendukung inklusi dan keragaman lingkungan kerja.

Menjalin Kemitraan dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi[edit | edit source]

HRD dapat menjalin kemitraan dengan sekolah dan perguruan tinggi untuk mengatasi skill gap. Dengan menjalin kemitraan ini, perusahaan dapat memfasilitasi pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu, perusahaan juga dapat merekrut siswa atau mahasiswa yang telah terlatih dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

Membangun Program Magang dan Trainee[edit | edit source]

HRD dapat membangun program magang dan trainee untuk mengatasi skill gap. Program ini akan membantu perusahaan merekrut siswa atau mahasiswa yang ingin belajar lebih banyak tentang industri atau bidang tertentu, dan kemudian melatih mereka untuk menjadi karyawan yang efektif di masa depan.

Menawarkan Kompetisi Internal[edit | edit source]

HRD dapat menawarkan kompetisi internal untuk mengatasi skill gap. Kompetisi ini akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan membuktikan diri mereka kepada perusahaan. Kompetisi ini juga dapat memotivasi karyawan untuk belajar dan meningkatkan kinerja mereka.

Membuat Program Karir yang Jelas[edit | edit source]

HRD dapat membuat program karir yang jelas untuk mengatasi skill gap. Program ini akan membantu karyawan memahami jalur karir yang tersedia di perusahaan dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk mencapai posisi tertentu. Dengan memahami jalur karir dan keterampilan yang dibutuhkan, karyawan dapat fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dan memenuhi kebutuhan bisnis.

KesimpulanSkill gap dapat menjadi masalah serius bagi perusahaan, tetapi HRD dapat mengambil beberapa strategi untuk mengatasinya. Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan, menjalin kemitraan dengan sekolah dan perguruan tinggi, membangun program magang dan trainee, menawarkan kompetisi internal, dan membuat program karir yang jelas, HRD dapat mengatasi skill gap dan membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Bagaimana Melakukan Analisis Kesenjangan[edit | edit source]

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara melakukan analisis kesenjangan, ada 4 langkah sederhana yang bisa Anda ikuti. Apa pun perusahaan atau industri Anda, Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut untuk melakukan analisis kesenjangan.

Langkah 1. Tentukan Keadaan Anda Saat Ini[edit | edit source]

Mulailah dengan menilai dan memahami secara menyeluruh status bisnis Anda saat ini. Kumpulkan data dan evaluasi sumber daya Anda. Terakhir, periksa proses yang ada untuk mendapatkan gambaran jelas tentang situasi Anda. Di sini, Anda perlu membuat daftar semua variabel yang berkontribusi dalam masalah bisnis Anda.

Langkah 2. Tentukan Negara yang Anda Inginkan[edit | edit source]

Tentukan hasil yang Anda inginkan atau tujuan yang Anda inginkan di masa depan. Keadaan yang Anda inginkan harus konkret dan dapat dicapai. Dengan begitu, hal tersebut akan menjadi target yang jelas untuk dituju. Selain itu, pada langkah ini, Anda memiliki kemungkinan yang tidak terbatas. Jadi, bermimpilah setinggi-tingginya tentang keadaan yang Anda inginkan di masa depan.

Langkah 3. Identifikasi Kesenjangannya[edit | edit source]

Membandingkan data dari kedua analisis tersebut untuk mengidentifikasi kesenjangan kompetensi, jumlah, atau kualifikasi yang diperlukan.

Langkah 4. Kembangkan Rencana Aksi[edit | edit source]

Setelah Anda mengidentifikasi kesenjangannya, buatlah rencana tindakan yang terperinci. Dokumen ini harus menguraikan langkah-langkah spesifik yang diperlukan untuk menjembatani perbedaan-perbedaan ini. Rencana ini harus praktis dan dapat dicapai. Jadi, ini dapat membantu upaya Anda untuk menutup kesenjangan dan mencapai kondisi yang Anda inginkan.


DAFTAR PUSTAKA

Fauziyah, Rosyda Nur.2022. Gap Analysis: Metode Analisis Kesenjangan yang Wajib Pebisnis Ketahui. https://www.gramedia.com/best-seller/gap-analysis/

Hanna, Katie Terrell. analisis kesenjangan. https://www-techtarget-com.translate.goog/searchcio/definition/gap-analysis?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Author: RUN iProbe  | 05 Jul 2023, 5 Cara Menganalisis Gap Kompetensi di Tempat Kerja, Bisa Diatasi (broadwayshr.com), diakses tanggal 15 Maret 2024

Karir, 17 April 2023, Mengatasi Skill Gap di Perusahaan: 5 Strategi yang Dapat Dilakukan HRD - My Framer Site (mindtera.com), diakses tanggal 15 Maret 2024

GAP Analysis ( Analisis Kesenjangan) https://sis.binus.ac.id/2015/07/28/gap-analysis-analisa-kesenjangan

Mercer. (n.d.). Strategi talenta. Diambil dari https://www.mercer.com/id-id/solutions/talent-and-rewards/talent-strategy/

Garrad, L. (n.d.). Menarik dan mempertahankan talenta dalam ‘kesenjangan talenta yang besar’. Diambil dari https://www.mercer.com/id-id/insights/talent-and-transformation/attracting-and-retaining-talent/

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2020, Juli 30). Peningkatan Kualitas dan Daya Saing ASN Melalui Manajemen Talenta. Diambil dari https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/peningkatan-kualitas-dan-daya-saing-asn-melalui-manajemen-talenta

Glints Employers. (2022, Agustus 8). Strategi Memulai Talent Management Sukses 2022. Diambil dari https://employers.glints.com/id-id/blog/strategi-memulai-talent-management-sukses-2022/

GajiHub. (n.d.). Talent Management: Pengertian, Proses, & Strategi Mengelolanya. Diambil dari https://gajihub.com/blog/talent-management-pengertian-proses-strategi-dan-tips-mengelolanya/

GreatDay HR. (2023, Mei 30). Pelajari Tentang Metode Gap Analysis yang Penting untuk Perusahaan. Diambil dari https://greatdayhr.com/id-id/blog/metode-gap-analysis/

Kledo. (n.d.). GAP Analysis Adalah: Manfaat, Jenis, Panduan, Template dan Contohnya. Diambil dari https://kledo.com/blog/gap-analysis/

AhaSlides. (2023, Agustus 8). 5 Strategi Utama untuk Perencanaan dan Eksekusi Sumber Daya Manusia yang Sukses. Diambil dari https://ahaslides.com/id/blog/human-resource-planning/

MindOnMap. (n.d.). 2 Cara Terbaik Melakukan Analisis Kesenjangan dengan Proses Umum. Diambil dari https://www.mindonmap.com/id/blog/how-to-do-gap-analysis/

GajiHub. (2022, Agustus 3). Perencanaan SDM: Pengertian, Fungsi, dan Tahapannya. Diambil dari https://gajihub.com/blog/perencanaan-sdm-pengertian-fungsi-dan-tahapannya/

https://www.mindonmap.com/id/blog/what-is-gap-analysis/

https://www.mindtera.com/article-posts/mengatasi-skill-gap-di-perusahaan