05 Tema : Memperkirakan kebutuhan SDM Mal Pelayanan Publik
MATA KULIAH : PERENCANAAN SDM
DOSEN : DR. FRIDA
PENULIS : KELOMPOK 3
M. ADIB
JEVERI TOAN
SRI UTARI
PETRUS RANTE TANDIABANG
Tugas Sesi 5 : Buat Esai singkat dan Bahan diskusi dengan format PPT, Tema : Memperkirakan kebutuhan SDM Mal Pelayanan Publik
- Jelaskan beberapa metode yang bisa digunaan dalam melakukan prakiraan kebutuhan SDM, misal trend analysis, ratio analysis, dan scenario planning.
- Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode
Jawab :
Apa Itu Trend Analysis
Mengutip dari Business Queensland, trend analysis adalah sebuah analisis dengan membandingkan data bisnis dari waktu ke waktu untuk melihat hasil yang konsisten atau tren.
Sehingga, kamu bisa mengembangkan strategi untuk merespons tren tanpa melenceng dari tujuan bisnismu.
Seperti melansir Investopedia, perbandingan tersebut juga digunakan untuk membuat prediksi tentang hal yang akan terjadi di masa depan.
Lebih jauh, variabel data yang digunakan dalam analisis ini mulai dari:
- pergerakan harga pasar
- barang baku
- produk kompetitor
- harga saham tergantung aspek apa yang ingin kamu analisis dan prediksi
Semakin banyak data yang kamu kumpulkan, maka semakin reliable hasil dan interpretasi analisismu.
Alhasil, kamu akan terbantu dalam membuat keputusan atau menyesuaikan strategi bisnis yang sudah ada.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trend analysis adalah salah satu metode analisis yang dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis.
Berikut adalah tiga jenis trend analysis.
- Upward trend: Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu.
- Downward trend: Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun.
- Horizontal trend: Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi.
Berikut adalah beberapa manfaat lain saat melakukan trend analysis.
1. Membandingkan perusahaan dengan kompetitor[edit | edit source]
Menggunakan analisis tren, kamu dapat membandingkan performa perusahaanmu dengan dua atau lebih perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu.
Kamu pun bisa menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa perusahaan dibandingkan dengan rata-rata performa perusahaan yang bergerak di industri serupa.
Sehingga, kamu bisa melihat kekuatan dan kelemahan perusahaanmu dibandingkan kompetitor, mengidentifikasi gap, serta membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing.
Analisis tren memang merupakan alat yang berharga untuk membandingkan performa perusahaan dengan kompetitor. Berikut beberapa perspektif dan saran untuk membantu Anda memaksimalkan penggunaannya:
a.Memilih Kompetitor yang Tepat:
- Pertimbangkan faktor seperti pangsa pasar, model bisnis, strategi, dan target pelanggan.
- Sertakan perusahaan yang inovatif dan mengganggu, meskipun tidak secara langsung bersaing dengan Anda.
- Pantau pendatang baru dan perusahaan di luar industri Anda yang dapat menghadirkan ancaman.
b.Menentukan Metrik Kinerja Utama (KPI):
- Pilih KPI yang relevan dengan tujuan, strategi, dan model bisnis Anda.
- Gunakan kombinasi KPI keuangan dan non-keuangan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.
- Pertimbangkan KPI yang terkait dengan kepuasan pelanggan, retensi karyawan, dan efisiensi operasi.
c.Kumpulkan Data Tren yang Akurat dan Konsisten:
- Gunakan berbagai sumber data terpercaya seperti laporan keuangan, publikasi industri, dan survei pelanggan.
- Pastikan data diukur dengan cara yang sama untuk perbandingan yang adil.
- Lakukan analisis sensitivitas untuk menguji dampak variasi data pada hasil.
d.Melakukan Analisis Tren yang Mendalam:
- Gunakan teknik statistik dan visualisasi data untuk mengidentifikasi tren dan pola.
- Lakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
- Pertimbangkan faktor eksternal seperti perubahan ekonomi, teknologi, dan regulasi.
e.Menemukan Insight yang Bermanfaat:
- Fokus pada perbedaan performa dan temukan celah yang dapat dimanfaatkan.
- Identifikasi area di mana perusahaan Anda unggul dan pertahankan keunggulan tersebut.
- Pelajari dari strategi dan praktik terbaik kompetitor.
f.Mengambil Tindakan Strategis:
- Gunakan insight untuk mengembangkan strategi yang terukur dan terarah.
- Fokus pada peningkatan keunggulan kompetitif dan mengatasi kelemahan.
- Kembangkan rencana aksi yang jelas dengan target dan timeline yang terukur.
2. Mengukur performa finansial perusahaan[edit | edit source]
Salah satu manfaat lain dari trend analysis adalah membantumu mengukur dan membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Dari sana, kamu bisa membuat keputusan untuk menyesuaikan diri di masa depan dan mengambil langkah yang diperlukan.
Sebagai contoh, jika hasil interpretasi dari analisis tren menemukan penurunan dalam keuntungan per tahun, kamu bisa membuat strategi baru untuk menaikkannya lagi di tahun depan.
Benar sekali, trend analysis merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk mengukur dan membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Berikut beberapa poin penting terkait manfaat trend analysis dalam konteks performa finansial:
1. Mengukur Tren Kinerja Keuangan:
- Trend analysis membantu melacak tren pendapatan, laba, biaya, dan rasio keuangan lainnya.
- Hal ini memungkinkan identifikasi pola dan perubahan dalam performa keuangan perusahaan selama periode tertentu.
- Informasi ini dapat membantu memahami kesehatan finansial perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan.
2. Membandingkan Performa dengan Periode Sebelumnya:
- Trend analysis memungkinkan perbandingan performa keuangan perusahaan dengan periode sebelumnya, seperti tahun fiskal sebelumnya atau kuartal sebelumnya.
- Hal ini membantu melihat apakah performa perusahaan sedang meningkat, menurun, atau stagnan.
- Perbandingan ini dapat membantu mengidentifikasi area yang menunjukkan peningkatan dan area yang perlu perbaikan.
3. Membandingkan Performa dengan Industri:
- Trend analysis memungkinkan perbandingan performa keuangan perusahaan dengan rata-rata industri.
- Hal ini membantu melihat apakah performa perusahaan lebih baik, lebih buruk, atau sama dengan rata-rata industri.
- Perbandingan ini dapat membantu mengidentifikasi area di mana perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan area di mana perusahaan tertinggal.
4. Memprediksi Performa Masa Depan:
- Trend analysis dapat membantu memprediksi performa keuangan perusahaan di masa depan dengan menganalisis tren historis.
- Prediksi ini dapat membantu perusahaan membuat anggaran, menyusun strategi, dan mengambil keputusan investasi.
- Penting untuk diingat bahwa prediksi tidak selalu akurat dan harus dipertimbangkan dengan faktor lain.
5. Menentukan Tindakan Strategis:
- Trend analysis dapat membantu perusahaan menentukan tindakan strategis untuk meningkatkan performa keuangan.
- Contohnya, jika tren menunjukkan penurunan pendapatan, perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, atau memasuki pasar baru.
- Trend analysis membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang akurat.
Contoh Penerapan Trend Analysis:
- Analisis Rasio Keuangan: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio likuiditas.
- Analisis Biaya: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren biaya overhead, biaya produksi, dan biaya penjualan.
- Analisis Arus Kas: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren arus kas masuk dan arus kas keluar.
3. Memahami posisi likuiditas perusahaan[edit | edit source]
Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari analisis tren adalah memahami posisi likuiditas perusahaan dalam jangka waktu pendek.
Sehingga, kamu bisa tahu berapa jumlah aset atau saham yang bisa dilikuidasi tanpa mempengaruhi harga pasarnya.
Trend analysis memang dapat membantu memahami posisi likuiditas perusahaan dalam jangka pendek. Berikut beberapa poin penting terkait manfaat trend analysis dalam konteks likuiditas:
1. Mengukur Rasio Likuiditas:
- Trend analysis membantu melacak tren rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
- Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
- Trend analysis dapat membantu mengidentifikasi apakah likuiditas perusahaan sedang meningkat, menurun, atau stagnan.
2. Mengidentifikasi Risiko Likuiditas:
- Trend analysis membantu mengidentifikasi risiko likuiditas, yaitu risiko perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
- Hal ini dapat membantu perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko likuiditas, seperti meningkatkan modal kerja atau menjadwal ulang utang.
3. Memprediksi Kebutuhan Kas:
- Trend analysis dapat membantu memprediksi kebutuhan kas perusahaan di masa depan.
- Hal ini membantu perusahaan merencanakan dan mengelola kasnya secara efektif.
4. Menentukan Tindakan Strategis:
- Trend analysis dapat membantu perusahaan menentukan tindakan strategis untuk meningkatkan likuiditas.
- Contohnya, jika trend menunjukkan penurunan rasio likuiditas, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, mengurangi persediaan, atau menerbitkan obligasi.
Contoh Penerapan Trend Analysis:
- Analisis Rasio Likuiditas: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
- Analisis Arus Kas: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren arus kas masuk dan arus kas keluar.
- Analisis Persediaan: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren persediaan dan perputaran persediaan.
4. Mengukur posisi profitability perusahaan[edit | edit source]
Kamu pun bisa mengetahui di mana posisi profitability perusahaan dari waktu ke waktu menggunakan trend analysis.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan tren finansial lainnya yang berkaitan seperti operating ratio, net profit ratio, dan gross profit ratio.
Beberapa poin penting terkait manfaat trend analysis dalam konteks profitabilitas:
1. Mengukur Tren Profitabilitas:
- Trend analysis membantu melacak tren profitabilitas, seperti laba kotor, laba operasi, dan laba bersih.
- Hal ini memungkinkan identifikasi pola dan perubahan dalam profitabilitas perusahaan selama periode tertentu.
- Informasi ini dapat membantu memahami kesehatan finansial perusahaan dan mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan.
2. Membandingkan Profitabilitas dengan Periode Sebelumnya:
- Trend analysis memungkinkan perbandingan profitabilitas perusahaan dengan periode sebelumnya, seperti tahun fiskal sebelumnya atau kuartal sebelumnya.
- Hal ini membantu melihat apakah profitabilitas perusahaan sedang meningkat, menurun, atau stagnan.
- Perbandingan ini dapat membantu mengidentifikasi area yang menunjukkan peningkatan dan area yang perlu perbaikan.
3. Membandingkan Profitabilitas dengan Industri:
- Trend analysis memungkinkan perbandingan profitabilitas perusahaan dengan rata-rata industri.
- Hal ini membantu melihat apakah profitabilitas perusahaan lebih baik, lebih buruk, atau sama dengan rata-rata industri.
- Perbandingan ini dapat membantu mengidentifikasi area di mana perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan area di mana perusahaan tertinggal.
4. Mengidentifikasi Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas:
- Trend analysis dapat membantu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi profitabilitas, seperti tren penjualan, tren biaya, dan perubahan harga.
- Hal ini membantu perusahaan memahami bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi profitabilitas dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya.
5. Menentukan Tindakan Strategis:
- Trend analysis dapat membantu perusahaan menentukan tindakan strategis untuk meningkatkan profitabilitas.
- Contohnya, jika tren menunjukkan penurunan profitabilitas, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, atau meluncurkan produk baru.
Contoh Penerapan Trend Analysis:
- Analisis Rasio Profitabilitas: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis rasio profitabilitas seperti gross profit margin, operating profit margin, dan net profit margin.
- Analisis Biaya: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren biaya overhead, biaya produksi, dan biaya penjualan.
- Analisis Harga: Trend analysis dapat digunakan untuk menganalisis tren harga produk dan layanan.
Mengutip dari Go Cardless, biasanya analisis tren ini digunakan untuk dua situasi berikut.
1. Analisis investasi[edit | edit source]
Biasanya, seorang investor menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan harga saham.
Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan.
Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia mengikuti tren dibandingkan melawannya.
2. Analisis revenue dan cost[edit | edit source]
Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost.
Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mengetahui apakah ada strategi bisnismu yang perlu diubah.
Sebagai contoh, kamu melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Dari sana, kamu bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi konsumen.
1. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan prakiraan kebutuhan SDM. Di antaranya adalah:1. Analisis Tren (Trend Analysis):
· Metode ini melibatkan analisis data historis untuk mengidentifikasi pola atau tren dalam kebutuhan SDM dari waktu ke waktu. dapat menggunakan data historis tentang
jumlah karyawan, pertumbuhan bisnis, perubahan dalam industri, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan SDM.
· Dengan memahami tren tersebut, Anda dapat membuat perkiraan tentang bagaimana kebutuhan SDM kemungkinan akan berkembang di masa mendatang.
2. Analisis Rasio (Ratio Analysis):
· Metode ini melibatkan perhitungan rasio antara jumlah karyawan dan beberapa faktor lain, seperti pendapatan, produksi, atau ukuran bisnis lainnya.
· Contohnya, Anda dapat menghitung rasio karyawan per unit produksi atau rasio karyawan per unit pendapatan. Dengan demikian, Anda dapat mengidentifikasi hubungan
antara jumlah karyawan dan kinerja bisnis, dan memperkirakan kebutuhan SDM berdasarkan perkiraan kinerja bisnis di masa mendatang.
3. Perencanaan Skenario (Scenario Planning):
· Metode ini melibatkan pembuatan beberapa skenario yang mungkin terjadi di masa mendatang dan mengevaluasi dampaknya terhadap kebutuhan SDM.
· Anda dapat membuat skenario berdasarkan berbagai faktor seperti pertumbuhan bisnis yang lambat, pertumbuhan yang cepat, perubahan teknologi, perubahan dalam regulasi
industri, dan sebagainya. Setiap skenario kemudian dievaluasi untuk menentukan dampaknya terhadap kebutuhan SDM.
· Ini membantu organisasi untuk mempersiapkan rencana kebutuhan SDM yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kemungkinan situasi di masa mendatang.
Mengapa Scenario Planning Penting?
Scenario planning dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan memungkinkan para pemimpin bereaksi dengan cepat dan tegas – karena suatu situasi telah dipikirkan dan tindakan telah didokumentasikan, tidak ada yang harus berebut ketika berada di tengah-tengah krisis.
Scenario planning juga memberikan para eksekutif dan dewan direksi kerangka kerja untuk membuat keputusan non-darurat secara lebih efektif dengan memberikan wawasan tentang rencana, anggaran, dan prakiraan serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pendorong utama untuk pertumbuhan bisnis dan dampak potensial dari kejadian di masa depan.
Keuntungan Scenario Planning[edit | edit source]
- Scenario planning akan membantu para eksekutif memahami dampak dari berbagai peristiwa yang mungkin terjadi.
- Tim keuangan, operasional dan tim lainnya dapat mempersiapkan mitigasi risiko lebih awal.
- Ada unsur manajemen pengetahuan; dengan melibatkan personel kunci, perusahaan dapat memperoleh wawasan dan rekomendasi mereka.
- Jika para pemangku kepentingan ini tidak dapat hadir saat terjadi peristiwa ekstrem, perusahaan memiliki dokumentasi untuk dijadikan acuan.
Kekurangan Scenario Planning[edit | edit source]
- Scenario planning adalah pekerjaan yang berpotensi sangat besar. Ini bisa menjadi proses yang panjang untuk mengumpulkan data dan faktor pendorong; untuk perusahaan besar, rencana bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk dibuat.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi rencana dapat berubah dengan cepat. Itu berarti scenario planning haruslah merupakan proses yang hidup, dengan pembaruan yang terus menerus seiring dengan perubahan kondisi dan asumsi.
2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan prakiraan kebutuhan SDM seperti trend analysis, ratio analysis, dan scenario planning memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap metode:
1. Trend Analysis:
· Kelebihan:
· Memungkinkan untuk mengidentifikasi pola atau arah perubahan dalam kebutuhan SDM dari data historis.
· Relatif sederhana dan mudah dipahami.
· Dapat memberikan wawasan tentang perubahan jangka panjang.
· Kekurangan:
· Tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kebutuhan SDM di masa depan.
· Tidak efektif jika terjadi perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis atau industri.
2. Ratio Analysis:
· Kelebihan:
· Memungkinkan untuk membandingkan berbagai rasio yang berkaitan dengan kebutuhan SDM, seperti rasio produktivitas tenaga kerja, rasio biaya SDM terhadap pendapatan,
dll.
· Dapat memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang efisiensi dan efektivitas penggunaan SDM.
· Kekurangan:
· Tergantung pada ketersediaan data keuangan yang akurat.
· Tidak memperhitungkan faktor-faktor non-keuangan yang dapat memengaruhi kebutuhan SDM.
3. Scenario Planning:
· Kelebihan:
· Memungkinkan untuk mempertimbangkan berbagai skenario masa depan yang mungkin, termasuk situasi yang tidak terduga.
· Dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko dan peluang di masa depan.
· Memungkinkan fleksibilitas dalam perencanaan strategis.
· Kekurangan:
· Memerlukan upaya yang lebih besar dalam pengumpulan dan analisis data.
· Tidak menjamin akurasi prediksi, karena bergantung pada asumsi yang dibuat tentang setiap skenario.
Pemilihan metode tergantung pada kebutuhan dan kondisi spesifik organisasi. Beberapa organisasi mungkin memilih untuk menggunakan kombinasi dari metode-metode ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kebutuhan SDM di masa depan.
Ratio Analysis
Tentang Rumus Analisis Rasio
Rumus analisis rasio dasar dapat dimodifikasi dalam beberapa cara untuk memperkirakan berbagai aspek permintaan perekrutan eksternal. Setiap modifikasi menggunakan data historis spesifik, seperti tingkat kepegawaian sebelumnya, biaya perekrutan, dan pendapatan penjualan, untuk membangun hubungan yang berkaitan dengan persyaratan perekrutan eksternal. Beberapa diantaranya dinyatakan dalam format rasio tradisional seperti 15:1, sementara yang lain dinyatakan dalam persentase 100. Namun demikian, setiap penghitungan dibandingkan dengan informasi perkiraan untuk tahun mendatang untuk menilai dan menentukan permintaan perekrutan eksternal.
Rumus Analisis Rasio Terkait Pendapatan
Pendapatan penjualan adalah contoh penghitungan rasio terkait permintaan. Rasio pendapatan penjualan menggunakan penjualan kotor tahun sebelumnya, jumlah rata-rata karyawan penuh waktu atau setara penuh waktu, dan proyeksi penjualan tahun depan untuk memperkirakan berapa banyak karyawan tambahan yang perlu dipekerjakan oleh bisnis berdasarkan proyeksi penjualan. Misalnya, jika bisnis menentukan bahwa untuk setiap $100.000 penjualan, bisnis tersebut memerlukan setara dengan dua karyawan tetap -- rasio 1:2 -- dan perkiraan penjualan memperkirakan penjualan akan meningkat sebesar $200.000, HR perlu mempekerjakan karyawan tersebut. setara dengan empat karyawan penuh waktu.
Rumus Analisis Rasio Terkait Karyawan
Tingkat pergantian karyawan digunakan untuk memprediksi berapa banyak karyawan yang perlu dipekerjakan untuk menggantikan mereka yang meninggalkan perusahaan baik secara sukarela maupun tidak. Misalnya, jika bisnis tersebut memiliki rata-rata 50 karyawan dan 10 karyawan meninggalkan bisnis tersebut pada tahun sebelumnya, maka rasio turnover adalah 20 persen. Jika perkiraan SDM menentukan bahwa bisnis perlu mempertahankan jumlah rata-rata karyawan yang sama, HR dapat berencana mengganti 10 karyawan yang keluar dari perusahaan karena pemisahan sukarela dan pemutusan hubungan kerja paksa pada tahun mendatang.
Rumus Analisis Rasio Terkait Waktu
Waktu pengisian posisi terbuka membantu HR mendapatkan jadwal perekrutan dan saluran untuk memposting posisi terbuka dengan tepat. Informasi ini juga mempengaruhi supervisor departemen yang menggunakan informasi ini saat membuat jadwal kerja. Rumus terkait waktu menggunakan total hari kosong untuk semua posisi pada tahun sebelumnya dan jumlah karyawan baru untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan bisnis untuk merekrut setiap karyawan baru. Misalnya, jika pada tahun sebelumnya terdapat 60 hari lowongan dan selama itu HR merekrut 15 karyawan baru, maka HR membutuhkan rata-rata empat hari untuk mengisi setiap posisi yang terbuka.
Rumus Analisis Rasio yang Digunakan pada Sumber Daya ManusiaPeramalan merupakan fungsi perencanaan sumber daya manusia yang penting. Tujuannya adalah untuk menetapkan persyaratan perekrutan tahunan bersih dengan menentukan kebutuhan SDM saat ini dan masa depan. Rumus analisis rasio membantu HR memperkirakan tidak hanya jumlah karyawan yang dibutuhkan bisnis di tahun mendatang, namun juga jadwal dan biaya terkait. Masing-masing metrik yang digunakan dalam rumus analisis rasio merupakan pengukuran kuantitatif yang membantu meningkatkan keakuratan proyeksi perekrutan eksternal.
Sumber Data :
https://glints.com/id/lowongan/trend-analysis-adalah/
https://www.business.qld.gov.au/running-business/growing-business/trend-analysis
https://glints.com/id/lowongan/trend-analysis-adalah/#penggunaan-trend-analysis
https://kledo.com/blog/scenario-planning-pengertian-jenis-dan-tahapannya/
https://smallbusiness.chron.com/ratio-analysis-formula-used-human-resources-77499.html