Memperkirakan Kebutuhan SDM Mal Pelayanan Publik Kelas Sulbar Kelompok 4

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Revision as of 20:21, 9 March 2024 by Srie (talk | contribs) (Created page with "Tugas Perencanaan SDM Kelas Sulbar Kelompok 4 Perencanaan SDM adalah")
Jump to navigation Jump to search

KELOMPOK 4 :

BERTHA BILIK

AFRIZAL

SRIE RAHAYU RAMLI

HILLERY OLIVIA

MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN SDM MAL PELAYANAN PUBLIK

1. Metode yang bisa digunaan dalam melakukan prakiraan kebutuhan SDM

FORCATING/PERAMALAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA

Dalam pengembangannya, organisasi  akan membutuhkan sumber  daya manusia yang sesuai,  baik jumlah  maupun kualitasnya. Karyawan yang berlebihan akan dapat membuat sebagian karyawan tidak optimal dalam bekerja. Demikian sebaliknya, jumlah  karyawan yang terlalu sedikit atau tidak mencukupi akan  berakibat pada pekerjaan tidak selesai  sesuai dengan keinginan. Atas dasar ini, penarikan dilakukan sesuai dengan sumber daya manusianya. Maka dari itu kita harus mempelajari Forcating / Peramalan mengenai kebutuhan SDM.

Pada pembahasan ini ada beberapa poin penting diantaranya Pasar SDM, Penggunaan Sistem Informasi SDM dan Teknik Peramalan Kebutuhan SDM

A. Pasar Sumber Daya Manusia

Pasar  input tenaga kerja  atau sering  disebut sebagai  pasar  input sumber  daya manusia,  merupakan  jumlah  penawaran  dan  permintaan  tenaga  kerja  yang diperlukan untuk mendukung proses produksi. Pemanfaatan sumber daya manusia, atau  tenaga  kerja,  bergantung  pada  besar  atau  tidaknya proses  produksi.  Tenaga kerja  juga  menjadi  penentu  kualitas  hasil  produksi,  jika  suatu  perusahaan menginginkan  agar memperoleh  hasil  produksi yang berkualitas,  maka perusahaan tersebut harus menggunakan tenaga kerja yang berkualitas pula.

Dalam mempekerjakan tenaga kerja agar berkualitas ada beberapa factor yang harus di penuhi, diantaranya itu upah kerja, upah kerja ini ialah bukti atau pembalasan jasa terhadap apa yang telah dikerjakan.

B. Penggunaan Sistem Informasi Dalam Perencanaan SDM

Pada pelaksanaannya, organisasi bisnis membutuhkan teknologi informasi untuk memperoleh  informasi  sebagai  dasar  dalam  pengambilan  keputusan.  Dengan meningkatnya teknologi informasi  maka meningkat pulalah  kebutuhan manajemen dalam hal penggunaan informasi  pengolahan data, sehingga berkembanglah  sistem informasi  manajemen.  Salah satu elemen  dari Sistem Informasi manajemen  adalah Sistem Informasi SDM atau Human Resources  Information System (HRIS). HRIS ini dalam bahasa Indonesia adalah sistem informasi sumber daya manusia (SISDM).

Menurut Veithzal Rivai (2009) sistem informasi SDM terbentuk dari berbagai elemen. Setiap elemen harus berfungsi benar agar sistem ini memberikan manfaat bagi perusahaan. Tiga komponen fungsional utama dalam setiap Sistem Informasi SDM itu adalah:

  1. Fungsi Masukan Memasukkan informasi mengenai pegawai ke dalam SISDM.
  2. Fungsi Pemeliharaan Data Setelah data dimasukkan ke dalam sistem nformasi, fungsi pemeliharaan data (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada.
  3. Fungsi Keluaran Fungsi yang menghasilkan keluaran yang bernilai tinggi pada user.
  4. Teknik Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

C. Teknik Peramalan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Teknik atau metode peramalan (Forecasting) merupakan instrument suatu perencanaan. Handoko (1994) menyatakan upaya untuk memperkirakan kebutuhan SDM Dimasa mendatang data dilakukan dengan tekning forecasting.

Ada beberapa teknik atau metode dalam forecasting yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan berkaitan dengan penyusunan perencanaan SDM.

  1. Teknik Delphi, Teknik ini menggunakan keahlian sekelompok orang (Biasanya Menejer). Para perencanaan di departemen SDM dalam hal ini berfungsi sebagai penengah, menyimpulkan berbagai pendapat dan melaporkan kesimpulan-kesimpulan dari pendapat-pendapat sekelompok orang tersebut kepada para ahli. Laporan ini kemudian dikaji ulang dengan cara mesurvei ulang. Kegiatan-kegiatan ini diulang sampai para ahli mencapai titik terangnya.
  2. Ekstrapolasi Tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang.
  3. Indeksasi, Indeksasi adalah teknik estimasi kebutuhan SDM, metode ini memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan menandai tingkat perkembangan karyawan dengan indeks.
  4. Analisin statistical, metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntunan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.
  5. Analisis anggaran, apabila rencana alokasi anggaran telah didasarkan pada berbagai Teknik peramalan seperti eksploitasi, indeksi dan lain-lainnya, diharapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan sudah mendekati kebenaran.
  6. Analisis kegiatan baru, memperhitungkan kebutuhan sdm dengan memperkirakan dengan memperhitungkan perkiraan organisasi dengan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis.
  7. Rancangan berbasis computer, metode peramalan dengan menggunakan serangkaian rumus-rumus matematikal yang secara simulatan menggunakan berbagai Teknik peramalan untuk menghitung kebutuhan SDM.

Apa Itu Trend Analysis ?

Mengutip dari Business Queensland, trend analysis adalah sebuah analisis dengan membandingkan data bisnis dari waktu ke waktu untuk melihat hasil yang konsisten atau tren.

Sehingga, kamu bisa mengembangkan strategi untuk merespons tren tanpa melenceng dari tujuan bisnismu.

Seperti melansir Investopedia, perbandingan tersebut juga digunakan untuk membuat prediksi tentang hal yang akan terjadi di masa depan.

Lebih jauh, variabel data yang digunakan dalam analisis ini mulai dari:

  • pergerakan harga pasar
  • barang baku
  • produk kompetitor
  • harga saham tergantung aspek apa yang ingin kamu analisis dan prediksi

Semakin banyak data yang kamu kumpulkan, maka semakin reliable hasil dan interpretasi analisismu. Alhasil, kamu akan terbantu dalam membuat keputusan atau menyesuaikan strategi bisnis yang sudah ada.

Dengan metode ini, Anda mencatat kebutuhan tenaga kerja dalam kurun beberapa tahun ke belakang, misalnya 5 tahun. Anda dapat menghitung karyawan setiap akhir tahun dan membuat grafik sederhana yang menggambarkan data jumlah karyawan. Dari grafik tersebut dapat diketahui pola/tren jumlah penambahan tenaga kerja dari tahun ke tahun. Dengan berkaca pada data masa lalu, Anda dapat membuat perkiraan kebutuhan tenaga kerja untuk setahun ke depan.

Analisis Tren adalah praktik yang memberi kita kemampuan untuk melihat data dari waktu ke waktu untuk survei jangka panjang. Ini dapat membantu dalam membandingkan skor kuis atau tes (lihat peningkatan pengetahuan selama kursus jika Anda mengelola survei yang sama beberapa kali selama beberapa minggu atau bulan) atau mengidentifikasi tren dalam kumpulan data untuk survei kepuasan yang didistribusikan secara teratur .

Penggunaan Trend Analysis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trend analysis adalah salah satu metode analisis yang dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis.

Mengutip dari Go Cardless, biasanya analisis tren ini digunakan untuk dua situasi berikut.

1. Analisis investasi

Biasanya, seorang investor menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan harga saham.

Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan.

Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia mengikuti tren dibandingkan melawannya.

2. Analisis revenue dan cost

Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost.

Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mengetahui apakah ada strategi bisnismu yang perlu diubah.

Sebagai contoh, kamu melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Dari sana, kamu bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi konsumen.

Baca Juga: Amortisasi: Definisi, Metode, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Trend Analysis

Analisis tren dihitung menggunakan data-data numerik. Sehingga, ketika memasukkan data numerik ke dalam chart, akan terdapat tiga jenis tren.

Seperti mengutip dari Core Signal, berikut adalah tiga jenis trend analysis.

  • Upward trend: Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu.
  • Downward trend: Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun.
  • Horizontal trend: Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi.

Manfaat Trend Analysis

Manfaat analisis ini tak sebatas membantumu mengetahui tren yang terjadi di tengah masyarakat dan melakukan perubahan strategi bisnis, lho.

Mengutip dari Business Wire, berikut adalah beberapa manfaat lain saat melakukan trend analysis.

1. Membandingkan perusahaan dengan kompetitor

Menggunakan analisis tren, kamu dapat membandingkan performa perusahaanmu dengan dua atau lebih perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu.

Kamu pun bisa menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa perusahaan dibandingkan dengan rata-rata performa perusahaan yang bergerak di industri serupa.

Sehingga, kamu bisa melihat kekuatan dan kelemahan perusahaanmu dibandingkan kompetitor, mengidentifikasi gap, serta membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing.

2. Mengukur performa finansial perusahaan

Salah satu manfaat lain dari trend analysis adalah membantumu mengukur dan membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Dari sana, kamu bisa membuat keputusan untuk menyesuaikan diri di masa depan dan mengambil langkah yang diperlukan.

Sebagai contoh, jika hasil interpretasi dari analisis tren menemukan penurunan dalam keuntungan per tahun, kamu bisa membuat strategi baru untuk menaikkannya lagi di tahun depan.

3. Memahami posisi likuiditas perusahaan

Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari analisis tren adalah memahami posisi likuiditas perusahaan dalam jangka waktu pendek.

Sehingga, kamu bisa tahu berapa jumlah aset atau saham yang bisa dilikuidasi tanpa mempengaruhi harga pasarnya.

4. Mengukur posisi profitability perusahaan

Kamu pun bisa mengetahui di mana posisi profitability perusahaan dari waktu ke waktu menggunakan trend analysis.

Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan tren finansial lainnya yang berkaitan seperti operating ratio, net profit ratio, dan gross profit ratio.

Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar trend analysis yang dapat berguna bagi pengembangan bisnismu.

Selain analisis tren, kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang cara dan tips pengembangan bisnis lainnya di Glints Blog.

Yuk, tambah wawasanmu di bidang business development dengan membaca ragam artikelnya di sini!

Apa itu Ratio Analysis ?

Analisis rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Artinya berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan keuangan baik dari neraca, laporan laba-rugi, maupun kedua-duanya dapat dihitung bermacam-macam jenis rasio yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Metode ini merupakan model hitung sederhana dengan membandingkan faktor-faktor terukur yang dipengaruhi oleh tenaga kerja, misalnya pendapatan atau laba usaha. Contohnya: Jumlah karyawan tahun lalu 200 orang, menghasilkan pendapatan tahunan perusahaan Rp200 miliar. Maka rasio 1:1 atau 1 orang:Rp1 miliar. Dengan demikian, jika target pendapatan tahun ini Rp250 miliar, maka perkiraan kebutuhan karyawan baru adalah 50 orang.

Analisis rasio bisa diartikan sebagai perbandingan antara satu angka dengan yang lainnya dalam sebuah hubungan tertentu. Perbandingan seperti ini kerap dibutuhkan untuk banyak hal terkait keuangan perusahaan, sehingga sangat penting bagi pihak perusahaan untuk mengenal analisis rasio dan menerapkannya sesuai dengan kebutuhan.

Ada dua pihak yang berkepentingan untuk menggunakan analisis rasio keuangan, yakni pihak manajemen perusahaan dan juga investor. Di dalam prakteknya, investor akan memakai analisis ini untuk mengecek kelayakan kondisi perusahaan untuk melakukan investasi. Sedangkan bagi pihak perusahaan, analisis rasio akan digunakan sebagai alat untuk menganalisa kinerja keuangan perusahaan dengan cara melakukan perbandingan pada setiap pos yang tertera dalam laporan keuangan, antara lain: laporan arus kas, laporan laba rugi dan juga laporan neraca.

Jenis Ratio Analysis

  1. Rasio likuiditas (liquidity ratio), Rasio likuiditas merupakan rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan likuiditas sebuah peruahaan untuk jangka pendek. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio), Rasio yang satu ini merupakan rasio yang dipakai untuk menilai aktivitas (likuiditas) sebuah perusahaan dengan cara mengukur aktivitas atau likuiditas perusahaan dengan cara melihat ketersediaan barang yang dimiliki perusahaan.
  3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Rasio ini merupakan gambaran yang menunjukkan nilai efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Berbagai penggunaan dan penempatan aktiva akan bisa terlihat jelas dengan rasio yang satu ini.
  4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (Profitability Ratio), Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah keuntungan perusahaan dengan penjualan atau nilai aktiva yang dimilikinya. Rasio ini bisa digunakan untuk menghitung potensi keuntungan perusahaan di masa yang akan datang.
  5. Rasio Investasi (Investment Ratio), Rasio investasi adalah rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan mengembalikan atau memberikan sejumlah imbalan kepada investor (pemegang saham) perusahaan itu sendiri. Khusus untuk para investor yang berasal dari pasar modal, imbalan ini biasanya akan dibayarkan secara berkala (dalam kurun waktu tertentu).

Tujuan Ratio Analysis

Tujuan pelaksanaan analisis rasio pada perusahaan:

  1. Analisis rasio akan dipakai menjadi sebuah alat ukur dalam melakukan forecasting maupun memproyeksikan kondisi keuangan sebuah perusahaan di masa mendatang. Aktifitas keuangan yang satu ini menjadi salah satu faktor kesuksesan perusahaan, sehingga sangat penting bagi manajemen untuk mengenal analisis rasio dan menggunakannya dengan cara yang tepat.
  2. Analisis rasio juga akan dipakai untuk melihat kondisi perusahaan sekarang, memantau berbagai permasalahan yang terjadi pada manajemen dan juga berbagai lini lainnya di dalam perusahaan.

Analisis rasio sangat dibutuhkan untuk melihat kondisi perusahaan secara lebih detail, terutama terkait dengan kondisi keuangannya. Bukan hanya untuk kondisi saat ini juga, namun sekaligus untuk kondisi perusahaan di masa yang akan datang.Namun meski begitu, penting untuk selalu menerapkan analisis ini dengan cara yang tepat. Hal ini akan sangat membantu pihak manajemen perusahaan mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

Apa itu Scenario Planning ?

suatu metode perencanaan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan dimasa depan. dalam pendekatan ini perusahaan tidak hanya fokus pada satu proyeksi atau prediksi masa depan, melainkan menciptakan beberapa skenario yang mungkin terjadi dan merencanakan tindakan yang sesuai untuk setiap skenario. Dalam konteks bisnis, scenario planning adalah cara untuk menegaskan kendali atas dunia yang tidak pasti dengan mengidentifikasi asumsi tentang masa depan dan menentukan bagaimana bisnis Anda akan merespons.Dengan membangun kesadaran organisasi tentang apa yang dapat terjadi, para pemimpin dapat melihat tanda-tanda peringatan akan munculnya tantangan dan merespons dengan tepat.Ketika kejadian terburuk muncul, dokumen scenario planning memberikan nilai yang luar biasa dengan memainkan berbagai hasil dan mencantumkan langkah-langkah segera untuk mengatasi kerugian.

Tujuan Scenario Planning

tujuan utama dari scenario planning adalah memungkinkan perusahaan untuk lebih siap menghadapi ketidakpastian, mengidentifikasi peluang dan ancaman potensial, dan membuat keputusan strategi yang lebih baik.

Manfaat Scenario Planning

Scenario planning dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan memungkinkan para pemimpin bereaksi dengan cepat dan tegas – karena suatu situasi telah dipikirkan dan tindakan telah didokumentasikan, tidak ada yang harus berebut ketika berada di tengah-tengah krisis.Scenario planning juga memberikan para eksekutif dan dewan direksi kerangka kerja untuk membuat keputusan non-darurat secara lebih efektif dengan memberikan wawasan tentang rencana, anggaran, dan prakiraan serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pendorong utama untuk pertumbuhan bisnis dan dampak potensial dari kejadian di masa depan.

Jenis - Jenis Scenario Planning

  1. Skenario kuantitatif, odel keuangan yang memungkinkan penyajian versi terbaik dan terburuk dari output model.Model-model ini dapat dengan cepat diubah dengan mengubah sejumlah variabel/faktor.Skenario kuantitatif juga digunakan untuk mengembangkan prakiraan bisnis tahunan.
  2. Skenario operasional, Salah satu jenis scenario planning yang paling umum yang akan dilakukan organisasi secara internal.Skenario operasional secara khusus mengeksplorasi dampak langsung dari suatu peristiwa. Skenario ini kemudian memberikan implikasi strategis jangka pendek.
  3. Skenario normatif, Skenario ini merupakan perencanaan yang kurang objektif dan lebih diarahkan pada pernyataan tujuan.Skenario normatif sering kali digabungkan dengan jenis scenario planning lainnya karena skenario ini memberikan rangkuman perubahan dan daftar aktivitas yang ditargetkan.
  4. Skenario manajemen strategis, Skenario ini sering kali merupakan skenario yang paling menantang bagi para pemimpin perusahaan untuk disusun karena memerlukan pandangan industri, ekonomi, dan dunia yang luas.Sisi positifnya, skenario ini memberikan kebebasan kepada para perencana untuk melakukan brainstorming keputusan dan mandat untuk bercerita secara luas. Dalam beberapa kasus, perusahaan mendatangkan analis atau bahkan yang disebut futuris.

2. Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-masing Metode

Kelebihan dari Analisis Trend :

  1. Pembangunan strategi: Analisis ini membantu dalam memprediksi pendatang bisnis baru, dan memungkinkan perusahaan mengembangkan strategi untuk mempertahankan posisi industri mereka. Menganalisis tren dapat membantu membidik produk baru yang akan diluncurkan. Misalnya, jika laporan menunjukkan bahwa Milenial lebih suka menonton konten daripada platform OTT daripada membaca koran, Anda dapat meluncurkan iklan di platform ini. Anda dapat mengoptimalkan pengeluaran pemasaran Anda dengan beralih dari media tradisional seperti TV dan surat kabar ke situs OTT.
  2. Ekspansi bisnis: Ini memfasilitasi bisnis dan organisasi untuk membuat keputusan strategis untuk memperluas bisnis mereka. Mengidentifikasi pola dalam tren konsumen akan membantu Anda menemukan area pasar baru untuk memperluas bisnis Anda. Misalnya, jika Anda melihat bahwa permintaan di daerah pedesaan terus meningkat, Anda dapat merencanakan untuk menargetkan lokasi tertentu secara lebih agresif.
  3. Indikator analisis perubahan: Ini berperan sebagai indikator untuk mengidentifikasi area bisnis yang berkinerja buruk. Sebagian besar organisasi melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengidentifikasi promotor, pasif, dan pencela. Jika ada peningkatan tajam dalam jumlah pasif dan pencela, mereka mungkin memiliki kekhawatiran dengan kualitas produk, layanan, pengiriman, atau dukungan pelanggan. Setelah Anda mengidentifikasi area peningkatan setelah analisis data, dan mengerjakannya, lakukan survei, dan ukur perubahan hasil dari waktu ke waktu.
  4. Umpan balik bisnis: Ini membantu dalam mengidentifikasi area di mana bisnis berkinerja baik dan menduplikasi strategi untuk ekspansi bisnis.

Kekurangan Analisis Trend : menggunakan trend analysis untuk melihat kondisi suatu perusahaan adalah bahwa ia hanya memberikan gambaran umum mengenai berbagai aspek dari sebuah perusahaan. Trend analysis tidak menyediakan informasi lebih detail tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalamnya. Sebagai contoh, jika laporan keuangan tertentu menunjukkan bahwa pendapatan suatu perusahaan telah meningkat dari tahun ke tahun, trend analysis ini tidak akan menjelaskan apakah pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan atau ada faktor lain yang berperan.


Kelebihan dan Kekurangan Analisis Rasio

Kelebihan Analisis rasio

  1. Sangat membantu ketika nilai dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, perusahaan lain, rata-rata industri. Perbandingan ini membantu analis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan mengevaluasi posisi keuangannya serta meramalkan risiko yang mungkin muncul di masa depan
  2. Dengan menggunakan rasio, seorang analis keuangan dapat menerapkan rencana untuk meningkatkan profitabilitas, likuiditas, masalah gearing, dan nilai pasar bisnis. Meskipun rasio melaporkan kinerja masa lalu, rasio dapat digunakan untuk tujuan prediksi untuk mengetahui potensi masalah. Kita dapat menilai apakah perusahaan memiliki cukup likuiditas untuk membayar utangnya di masa depan atau bahkan mengetahui apakah pemegang sahamnya akan bahagia.

Kelemahan Analisis Rasio

  1. Tidak semua rasio keuangan dapat dibandingkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh analis. Ketika data keuangan dua perusahaan dibandingkan, rasionya harus mencerminkan tingkat harga yang sebanding dan nilai-nilai ini harus dievaluasi menggunakan metode akuntansi dan dasar penilaian yang sama. Selain itu, perbandingan tersebut harus dibatasi pada perusahaan yang melakukan aktivitas bisnis serupa. Jika kebijakan keuangan berbeda, hal ini harus diakui saat mengevaluasi laporan komparatif. Misalnya satu perusahaan menyewakan propertinya sementara perusahaan lain membeli barang tersebut; satu perusahaan membiayai bisnisnya menggunakan pinjaman jangka panjang sementara perusahaan lain menyediakan dananya melalui pemegang saham dan cadangan. Dalam hal ini, rasio tidak dapat dibandingkan.
  2. Membandingkan rasio dengan data masa lalu dari perusahaan yang sama (analisis tren) dapat menunjukkan kinerja selama bertahun-tahun dan menyoroti poin-poin yang memerlukan tindakan, namun hal ini tidak cukup untuk memberi tahu banyak tentang status perusahaan di antara para pesaing. Untuk analisis yang lebih informatif, rasio sebaiknya dibandingkan dengan dua atau lebih perusahaan dalam bidang usaha serupa (analisis cross-sectional). Metode yang lebih masuk akal adalah dengan membandingkan rasio terhadap rata-rata industri, yang dikembangkan oleh layanan statistik dan asosiasi perdagangan.
  3. Tidak ada nilai tunggal atau benar untuk suatu rasio. Nilainya mungkin terlalu rendah atau terlalu tinggi terhadap nilai referensi. Rasio dapat menyesatkan jika tidak dipadukan dengan manajemen perusahaan dan keadaan ekonomi. Analis harus mempertimbangkan produk perusahaan, pesaing dan juga visi perusahaan di masa depan.
  4. Dalam analisis tren meskipun perbandingan 2 tahun dapat memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan, yang terbaik adalah menggunakan rasio tiga sampai lima tahun untuk mendapatkan gambaran kinerja yang lebih luas. Variasi musiman juga harus diperhatikan dengan cermat dalam analisis tren.
  5. Hal lain mengenai rasio adalah bahwa rasio dapat dievaluasi dengan metode yang berbeda dan bergantung pada sudut pandang analis. Oleh karena itu, tidak selalu mungkin untuk mendefinisikan nilai-nilai “baik” dan buruk


Kelebihan dari Scenario Planning

  1. Membantu para eksekutif dalam memahami dampak yang mungkin timbul dari berbagai peristiwa yang potensial
  2. tim keuangan, tim operasional, dan tim lainnya dapat memulai persiapan untuk mitigasi resiko lebih awal
  3. melibatkan unsur manajemen pengetahuan, yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh wawasan dan rekomendasi dari personel kunci
  4. menjadi panduan referensi dalam situasi dimana pemangku kepentingan kunci tidak ada dan terjadi peristiwa ekstrim.

Kekurangan dari scenario planning adalah :

  1. perencanaan skenario bisa menjadi pekerjaan yang sangat besar. proses ini mungkin memakan waktu yang lama untuk mengumpulkan data dan fator pendorongnya.
  2. faktor-faktor yang mempengaruhi rencana bisa berubah dengan cepat. oleh karena itu scenario planning harus menjadi suatu proses yang dinamis, dengan pembaruan yang terus menerus sesuai dengan perubahan kondisi dan asumsi.
  3. setiap perusahaan setidaknya harus melaksanakan perencanaan skenario dasar, bahkan bila hanya dalam konteks latihan kelangsungan bisnis. proses perencanaan memiliki nilai yang signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Fauzaan. https://www.indonesiana.id/read/155471/peramalan-kebutuhan-sumber-daya-manusia

M. Ichsan Medina. https://glints.com/id/lowongan/trend-analysis-adalah/

Anggita Dwinda, (2023) 9 Metode Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja (Manpower Planning) | Glints for Employers

https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/21/analisis-tren-pengertian-kegunaan-dan-kelebihannya/

Scenario Planning: Pengertian, Jenis, Bagaimana Peran HR di Dalamnya - (linovhr.com)

https://kledo.com/blog/scenario-planning-pengertian-jenis-dan-tahapannya/

https://www.idntimes.com/business/finance/rinda-faradilla/apa-itu-analisis-rasio?page=all

https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/21/analisis-tren-pengertian-kegunaan-dan-kelebihannya/

https://brainly.co.id/tugas/53102012

https://financeunleashed.blogspot.com/2008/01/strengths-and-weaknesses-of-ratio.html