MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DAN SUPLAI PEGAWAI / SDM PERUSAHAAN

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Revision as of 11:54, 4 March 2024 by Nurul (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
Kartu JakLingko

Oleh Musrif Asni dan Nurul Febriyanti

Pemerintah DKI Jakarta gencar mempromosikan penggunaan angkutan umum guna meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi publik untuk mengurangi kemacetan melalui kebijakan-kebijakannya, salah satunya yaitu menciptakan sistem pembayaran transportasi yang terintegrasi yaitu JakLingko  (Nugrahani Salafi, 2020). Sistem integrasi JakLingko meliputi layanan armada yang dijalankan oleh PT Transjakarta, seperti BRT (Metrotrans dan Minitrans, dan non-BRT (Miktrotrans). Juga transportasi berbasis rel seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta. Data jumlah Pegawai PT. JakLingko saat ini, baik direksi maupun staf adalah kurang lebih sebanyak 74 orang ditambah dengan CEO beserta direksinya maka total keseluruhan karyawan kurang lebih berjumlah 77 karyawan.

Memperkirakan kebutuhan dan suplai pegawai untuk perusahaan melibatkan analisis yang cermat terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja dan ketersediaan sumber daya manusia.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan perkiraan kebutuhan dan suplai SDM perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Analisis Kebutuhan; Tinjau jumlah pegawai yang dimiliki saat ini, posisi-posisi yang ada, dan fungsi-fungsi yang mereka lakukan. Evaluasi apakah kebutuhan saat ini sudah terpenuhi atau masih ada kekurangan.
  • Proyeksi Pertumbuhan Bisnis; Tinjau rencana bisnis perusahaan daerah dalam jangka waktu yang akan datang. Identifikasi proyeksi pertumbuhan dan ekspansi yang mungkin memengaruhi kebutuhan tenaga kerja.
  • Analisis Tren Industri; Tinjau tren industri transportasi secara keseluruhan. Perhatikan perubahan dalam teknologi, regulasi, permintaan pelanggan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja.
  • Evaluasi Perubahan Demografis dan Pensiun; Tinjau profil usia karyawan saat ini dan perkiraan kapan mereka akan pensiun. Perhatikan apakah akan ada kekurangan tenaga kerja karena pensiun massal di masa depan.
  • Analisis Keterampilan dan Kualifikasi; Tentukan keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk berbagai posisi di perusahaan transportasi, termasuk pengemudi, teknisi, staf administrasi, dan manajemen.
  • Analisis Turnover; Tinjau tingkat perputaran karyawan (turnover) di perusahaan. Evaluasi penyebab turnover dan dampaknya terhadap kebutuhan tenaga kerja.
  • Perbandingan dengan Perusahaan Sejenis; Bandingkan kebutuhan tenaga kerja dengan perusahaan sejenis dalam industri transportasi daerah. Ini dapat memberikan wawasan tentang praktik terbaik dan standar industri.
  • Perencanaan Kontinjensi; Pertimbangkan perencanaan kontinjensi untuk mengatasi situasi dimana kebutuhan tenaga kerja tiba-tiba meningkat atau pasokan pegawai berkurang secara tiba-tiba.


Bagaimana Tujuan Jangka Panjang dan Jangka Pendek Organisasi Mempengaruhi Kebutuhan akan SDM ?

1.  Jangka Pendek

  • Penyesuaian Kuantitatif: Jika organisasi memiliki tujuan jangka pendek untuk meningkatkan produksi atau ekspansi bisnis dalam waktu dekat, perusahaan dapat melakukan penambahan SDM dalam jumlah tertentu untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
  • Penyediaan Keterampilan Spesifik: Ketika ada proyek atau inisiatif jangka pendek yang memerlukan keterampilan khusus atau tambahan yang belum dimiliki oleh SDM saat ini, organisasi perlu merekrut atau melatih karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan ini.

Tujuan Jangka Pendek PT. JakLingko (1-3 Tahun)

  • Meningkatkan ketepatan waktu bus: PT Jaklingko berencana untuk meningkatkan ketepatan waktu busnya dengan menerapkan sistem manajemen armada yang lebih baik. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
  • Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan bus: PT Jaklingko berencana untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan busnya dengan menerapkan standar yang lebih tinggi. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang kebersihan dan pemeliharaan.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan: PT Jaklingko berencana untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya dengan menyediakan layanan yang lebih ramah dan responsif. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang customer service.

2. Jangka Panjang

  • Perencanaan Pengembangan SDM: Jika organisasi memiliki tujuan jangka panjang untuk tumbuh secara berkelanjutan atau memperluas pangsa pasar, maka perusahaan perlu merencanakan pengembangan SDM jangka panjang dengan melibatkan program pelatihan dan pengembangan internal untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan yang ada.
  • Pemetaan Bakat dan Kesesuaian: Untuk mencapai tujuan jangka panjang, organisasi perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki SDM yang tepat pada posisi yang tepat. Ini bisa berarti mengevaluasi bakat internal, merencanakan suksesi, atau bahkan mencari bakat baru yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.

PT. JakLingko Indonesia, sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang transportasi publik, memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang dapat mempengaruhi kebutuhan sumber daya manusia. Adapun tujuan jangka panjangnya berkisar (5-10 Tahun)

  • Meningkatkan kualitas layanan transportasi publik: PT. JakLingko berencana untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan menyediakan armada bus yang lebih modern, nyaman, dan aman. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang otomotif, seperti mekanik dan pengemudi.
  • Memperluas jaringan transportasi publik: PT. JakLingko memiliki rencana untuk memperluas jaringan transportasinya ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang perencanaan serta pembangunan infrastruktur transportasi.
  • Meningkatkan jumlah penumpang: PT Jaklingko berencana untuk meningkatkan jumlah penumpangnya dengan menawarkan tarif yang terjangkau dan layanan yang berkualitas. Hal ini akan membutuhkan SDM yang memiliki keahlian dalam bidang pemasaran dan customer service.

Bagaimana Tren dibidang Industri dan Bisnis Mempengaruhi Kebutuhan akan Pegawai dengan Keterampilan Tertentu ?

Kebutuhan SDM perusahaan dengan kondisi perubahan perekonomian, kompetisi, perubahan kebijakan, kebutuhan pengguna layanan, adalah perusahaan dapat melakukan rekruitmen SDM dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai, SDM yang fleksibel dan adaptif, SDM yang kreatif dan inovatif. Hal ini penting untuk memungkinkan organisasi menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.

Perkembangan teknologi dibidang transportasi perkotaan akan membawa perubahan signifikan pada jenis pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. SDM dimasa depan setidaknya harus memiliki keterampilan teknis dan non teknis seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning, keterampilan Cybersecurity, Ketrampilan Robotika dan Otomasi, keterampilan Teknologi Blockchain, keterampilan Internet of Things (IoT), kemampuan beradaptasi, Kreatif dan Inovatif, serta keterampilan Interpersonal.

Tren Industri Transportasi:

  • Perkembangan teknologi: Penggunaan teknologi seperti AI, big data, dan IoT semakin marak di industri transportasi. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
  • Mobilitas ramah lingkungan: Tren mobilitas ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan bus rapid transit (BRT) semakin populer. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang teknologi kendaraan listrik dan BRT.
  • Ekonomi berbagi: Layanan transportasi online seperti ojek online dan taksi online semakin populer. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang customer service dan manajemen armada.

Tren Bisnis PT JakLingko Indonesia:

  • Pengembangan sistem pembayaran elektronik: PT Jaklingko Indonesia sedang mengembangkan sistem pembayaran elektronik untuk memudahkan penumpang. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang teknologi keuangan.
  • Pengembangan aplikasi mobile: PT Jaklingko Indonesia sedang mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang dalam mendapatkan informasi dan layanan. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang pengembangan aplikasi mobile.
  • Peningkatan kerjasama dengan pihak swasta: PT Jaklingko Indonesia sedang meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta untuk meningkatkan kualitas layanan. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan pegawai dengan keterampilan dalam bidang negosiasi dan kerjasama.


Bagaimana Kemungkinan Dampak Perkembangan Teknologi dan Otomasi terhadap Kebutuhan SDM ?

Perkembangan teknologi dan otomasi memberikan banyak peluang dan tantangan bagi perusahaan dan industri. Perusahaan yang mampu merespons perubahan ini dengan cepat dan efektif akan lebih siap menghadapi persaingan global dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Teknologi dan otomasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai proses operasional, mereduksi biaya produksi/operasional, peningkatan kualitas produk dan layanan, peningkatan keamanan dan keselamatan, dan perubahan dalam dalam struktur dan budaya organisasi.

Dampak negatif dari perkembangan teknologi dan otomasi terhadap kebutuhan SDM perusahaan, tentu akan mengurangi kuantitas rekruitmen tenaga SDM, karena pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi dapat digantikan oleh teknologi.

Dalam mengelola dampak perkembangan teknologi dan otomasi terhadap kebutuhan SDM, perusahaan perlu memiliki strategi yang komprehensif untuk rekruitmen, pengembangan karyawan, dan manajemen perubahan, termasuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan masa depan, memperbarui kebijakan dan prosedur, serta memastikan karyawan siap menghadapi perubahan yang terjadi.

SDM yang akan direkrut oleh perusahaan dimasa depan setidaknya harus memiliki kemampuan teknologi seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning, Cybersecurity, Robotika dan Otomasi, Teknologi Blockchain, Internet of Things (IoT), kemampuan beradaptasi, Kreatif dan Inovatif, serta keterampilan Interpersonal.

Perkembangan teknologi dan otomasi akan membawa dampak positif dan negatif terhadap keebutuhan sumber daya manusia di PT. JakLingko Indonesia. Maka dari itu, perusahaan perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak ini dengan mengadopsi strategi yang tepat untuk memastikan bahwa memiliki sumber daya manusia yang tepat untuk mencapai tujuannya.

Data global untuk transportasi perkotaan