MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DAN SUPLAI PEGAWAI / SDM PERUSAHAAN
Oleh Musrif Asni dan Nurul Febriyanti
Pemerintah DKI Jakarta gencar mempromosikan penggunaan angkutan umum guna meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi publik untuk mengurangi kemacetan melalui kebijakan-kebijakannya, salah satunya yaitu menciptakan sistem pembayaran transportasi yang terintegrasi yaitu JakLingko (Nugrahani Salafi, 2020). Sistem integrasi JakLingko meliputi layanan armada yang dijalankan oleh PT Transjakarta, seperti BRT (Metrotrans dan Minitrans, dan non-BRT (Miktrotrans). Juga transportasi berbasis rel seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta. Data jumlah Pegawai PT. JakLingko saat ini, baik direksi maupun staf adalah kurang lebih sebanyak 67 orang.
Memperkirakan kebutuhan dan suplai pegawai untuk perusahaan melibatkan analisis yang cermat terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja dan ketersediaan sumber daya manusia.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan perkiraan kebutuhan dan suplai SDM perusahaan adalah sebagai berikut :
- Analisis Kebutuhan; Tinjau jumlah pegawai yang dimiliki saat ini, posisi-posisi yang ada, dan fungsi-fungsi yang mereka lakukan. Evaluasi apakah kebutuhan saat ini sudah terpenuhi atau masih ada kekurangan.
- Proyeksi Pertumbuhan Bisnis; Tinjau rencana bisnis perusahaan daerah dalam jangka waktu yang akan datang. Identifikasi proyeksi pertumbuhan dan ekspansi yang mungkin memengaruhi kebutuhan tenaga kerja.
- Analisis Tren Industri; Tinjau tren industri transportasi secara keseluruhan. Perhatikan perubahan dalam teknologi, regulasi, permintaan pelanggan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja.
- Evaluasi Perubahan Demografis dan Pensiun; Tinjau profil usia karyawan saat ini dan perkiraan kapan mereka akan pensiun. Perhatikan apakah akan ada kekurangan tenaga kerja karena pensiun massal di masa depan.
- Analisis Keterampilan dan Kualifikasi; Tentukan keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk berbagai posisi di perusahaan transportasi, termasuk pengemudi, teknisi, staf administrasi, dan manajemen.
- Analisis Turnover; Tinjau tingkat perputaran karyawan (turnover) di perusahaan. Evaluasi penyebab turnover dan dampaknya terhadap kebutuhan tenaga kerja.
- Perbandingan dengan Perusahaan Sejenis; Bandingkan kebutuhan tenaga kerja dengan perusahaan sejenis dalam industri transportasi daerah. Ini dapat memberikan wawasan tentang praktik terbaik dan standar industri.
- Perencanaan Kontinjensi; Pertimbangkan perencanaan kontinjensi untuk mengatasi situasi dimana kebutuhan tenaga kerja tiba-tiba meningkat atau pasokan pegawai berkurang secara tiba-tiba.
Bagaimana Tujuan Jangka Panjang dan Jangka Pendek Organisasi Mempengaruhi Kebutuhan akan SDM ?
1. Jangka Pendek
- Penyesuaian Kuantitatif: Jika organisasi memiliki tujuan jangka pendek untuk meningkatkan produksi atau ekspansi bisnis dalam waktu dekat, perusahaan dapat melakukan penambahan SDM dalam jumlah tertentu untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
- Penyediaan Keterampilan Spesifik: Ketika ada proyek atau inisiatif jangka pendek yang memerlukan keterampilan khusus atau tambahan yang belum dimiliki oleh SDM saat ini, organisasi perlu merekrut atau melatih karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan ini.
2. Jangka Panjang
- Perencanaan Pengembangan SDM: Jika organisasi memiliki tujuan jangka panjang untuk tumbuh secara berkelanjutan atau memperluas pangsa pasar, maka perusahaan perlu merencanakan pengembangan SDM jangka panjang dengan melibatkan program pelatihan dan pengembangan internal untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan yang ada.
- Pemetaan Bakat dan Kesesuaian: Untuk mencapai tujuan jangka panjang, organisasi perlu memastikan bahwa perusahaan memiliki SDM yang tepat pada posisi yang tepat. Ini bisa berarti mengevaluasi bakat internal, merencanakan suksesi, atau bahkan mencari bakat baru yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Bagaimana Tren dibidang Industri dan Bisnis Mempengaruhi Kebutuhan akan Pegawai dengan Keterampilan Tertentu ?
Kebutuhan SDM perusahaan dengan kondisi perubahan perekonomian, kompetisi, perubahan kebijakan, kebutuhan pengguna layanan, adalah perusahaan dapat melakukan rekruitmen SDM dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai, SDM yang fleksibel dan adaptif, SDM yang kreatif dan inovatif. Hal ini penting untuk memungkinkan organisasi menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.
Perkembangan teknologi dibidang transportasi perkotaan akan membawa perubahan signifikan pada jenis pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. SDM dimasa depan setidaknya harus memiliki keterampilan teknis dan non teknis seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning, keterampilan Cybersecurity, Ketrampilan Robotika dan Otomasi, keterampilan Teknologi Blockchain, keterampilan Internet of Things (IoT), kemampuan beradaptasi, Kreatif dan Inovatif, serta keterampilan Interpersonal.
Bagaimana Kemungkinan Dampak Perkembangan Teknologi dan Otomasi terhadap Kebutuhan SDM ?
Perkembangan teknologi dan otomasi memberikan banyak peluang dan tantangan bagi perusahaan dan industri. Perusahaan yang mampu merespons perubahan ini dengan cepat dan efektif akan lebih siap menghadapi persaingan global dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Teknologi dan otomasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai proses operasional, mereduksi biaya produksi/operasional, peningkatan kualitas produk dan layanan, peningkatan keamanan dan keselamatan, dan perubahan dalam dalam struktur dan budaya organisasi.
Dampak negatif dari perkembangan teknologi dan otomasi terhadap kebutuhan SDM perusahaan, tentu akan mengurangi kuantitas rekruitmen tenaga SDM, karena pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi dapat digantikan oleh teknologi.
Dalam mengelola dampak perkembangan teknologi dan otomasi terhadap kebutuhan SDM, perusahaan perlu memiliki strategi yang komprehensif untuk rekruitmen, pengembangan karyawan, dan manajemen perubahan, termasuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan masa depan, memperbarui kebijakan dan prosedur, serta memastikan karyawan siap menghadapi perubahan yang terjadi.
SDM yang akan direkrut oleh perusahaan dimasa depan setidaknya harus memiliki kemampuan teknologi seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning, Cybersecurity, Robotika dan Otomasi, Teknologi Blockchain, Internet of Things (IoT), kemampuan beradaptasi, Kreatif dan Inovatif, serta keterampilan Interpersonal.