Perencanaan SDM PT.Transportasi Jakarta
Ditulis oleh Nur Zhafirah dan Khairunna Istiqamah Halim
1. Analisis merupakan kegiatan atau aktivitas berfikir, menelaah dan menjabarkan pokok-pokok persoalan,dalam hal ini yang dianalisis adalah kondisi eksisting dari kepegawaian Perusahaan PT.Trans Jakarta. Adapun analisis ini penting untuk dilakukan terutama kaitannya dengan perencanaan SDM, dikarenakan kita tidak dapat menentukan kebutuhan SDM yang akan direkrut tanpa memperhitungkan kondisi SDM yang ada saat ini. Selain itu analisis kondisi eksisting kepegawaian dilakukan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dalam SDM Perusahaan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi kedepannya. Salah satu contoh kondisi yang didapatkan yaitu terdapat masalah pada bagian upah lembur pegawai, selain itu kejelasan terhadap status pegawai kontrak pada PT Transjakarta, masih abu-abu pasalnya banyak dari pegawai yang sudah kontrak selama beberapa tahun namun belum memiliki kejelasan apakah mereka akan terangkat menjadi pegawai tetap pada Perusahaan. Mengingat PT Transjakarta sebagai BUMD dalam bidang transportasi yang memberikan layanan kepada masayarakat, ditemukan beberapa contoh masalah pelayanan kepada pelanggan yang juga dapat menggambarkan kondisi SDM yang kemudian perlu dianalisis, antara lain:
a. Berdasarkan penelitian Cahyani dkk (2022) menyebutkan bahwa pada Bus Transjakarta Koridor 7 (KP. Rambutan-KP. Melayu) mempunyai jumlah penumpang yang cukup banyak. Akan tetapi, banyaknya jumlah penumpang sangat disayangkan karena tidak sebanding oleh pelayanan yang maksimal.
b. Berdasarkan penelitian Prabantari (2020) menyebutkan bahwa pada TransJakarta diperlukan adanya kegiatan perbaikan kualitas pelayanan untuk masing-masing dimensi, meliputi pembenahan dan perbaikan terhadap fasilitas-fasilitas halte busway agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan, perlunya berkoordinasi dan mendesak Pemerintah Provinsi untuk segera mewujudkan permintaan penambahan personil, serta menganggarkan belanja untuk penambahan armada dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Sehingga dengan penambahan armada dan perbaikan kualitas dan kuantitas petugas atau Sumber Daya Manusia yang ada, dapat memperoleh pelayanan yang tepat dan lebih baik.
2. Untuk menggambarkan kondisi kepegawaian eksisting, data yang dibutuhkan yakni mengenai data pegawai khususnya pada SDM, seperti:
a. Data Jumlah Pegawai (laporan tahunan 2022) Dalam hal perencanaan SDM, perlu diketahui jumlah pegawai saat ini untuk menganalisis kebutuhan organisasi. Data ini juga dapat digunakan untuk memetakan pegawai agar memiliki tupoksi yang jelas, dalam hal ini terkait dengan status dan rentang usia pegawai. Data ini juga menjadi bahan untuk menelaah fenomena yang menggambarkan kinerja pegawai kepada masyarakat seperti pada poin 1.
b. Data pegawai berdasar latar pendidikan (laporan tahunan 2022) Dari segi data pegawai berdasar tingkat pendidikannya dapat digunakan juga untuk memetakan tupoksi yang diberikan dan kemudian organisasi dapat mempersiapkan pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk SDM kedepannya. Hal lainnya juga bahwa data ini dapat digunakan untuk mempersiapkan dan memberikan gambaran terkait kualifikasi kebutuhan pegawai kedepannya. Mengingat pesatnya persaingan, maka organsasi juga membutuhkan kualitas SDM yang semakin diatas.
c. Data kondisi keuangan (web. Bumd Prov. DKI Jakarta) Data terkait kondisi keuangan merupakan salah satu data yang penting sebab dapart menggambarkan bagaimana kondisi kepegawaian didalamnya, sebab juga mengingat PT. Transjakarta berorientasi provit sehingga ketika keuangannya baik maka besar kemungkinan kondisi kepegawaian juga dalam kondisi sehat.
3. Pesatnya perkembangan teknologi hampir mempengaruhi semua aspek kehidupan, misalnya transportasi. Seperti yang diketahui bahwa teknologi dapat mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan atau unit organisasi untuk berkembang lebih cepat. Mengingat hal tersebut, maka SDM dalam organisasi perlu dijadikan sebagai sumber daya yang diberdayakan untuk mengoptimalkan teknologi. Dalam hal ini PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) memiliki visi yaitu menjadi perusahaan transportasi berkelas dunia yang menjadi pilihan utama bagi mobilitas masyarakat di DKI Jakarta. Maka pegawai yang kemudian dibutuhkan adalah pegawai yang ahli dibidang teknologi informasi. Kemudian masih dalam kaitannya dengan adanya perkembangan teknologi, maka kriteria pegawai lainnya yang dibutuhkan organisasi adalah pegawai yang ahli dibidang pemasaran digital, dimana pegawai dalam bidang ini memiliki fungsi agar transportasi oleh Transjakarta dapat terus eksis dikalangan masyarakat dengan adanya pemasaran yang kekinian, misal melalui akun sosial media, dll. Kriteria ini diperlukan sebab mengingat bahwa Transjakarta merupakan salah satu badan usaha milik daerah yang pada dasarnya berorientasi pada provit/keuntungan. Jadi Transjakarta perlu sumber daya dan strategi untuk bisa bersaing dan tetap eksis ditengah transportasi yang dimiliki perusahaan swasta lainnya