SDMA Unggul, Indonesia Maju: Merencanakan pengadaan pegawai

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Revision as of 13:50, 18 March 2023 by 125.162.208.163 (talk) (Draf 1)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
Ditulis Dwi sri handayani & Ine wahyuni

Stategi pemerintah untuk memastikan pemerintah tersuplai pegawai yang siap menghadapi tantangan revolusi 4.0. salah satu strategi yang dilakukan pemerintah dengan Menerapkan Pengadaan ASN menggunakan Sistem Merit dalam manajemen aparatur sipil negara sebagaimana tertuang dalam UU ASN Nomor 24 tahun 2014 pasal 1. Sistem merit didefinisikan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Adapun tujuan sistem merit adalah untuk merekrut ASN yang profesional menempaatkan ASN sesuai kompotensi jabatanya pemerintah juga akan mendapatkan SDMA yang unggul dalam pelaksanaan kebijakan, unggul dalam pelaksanaan fungsi pelayan publik dan juga berfungsi sebagai pemerekat dan pemersatu bangsa. Pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil objektif, bersi dari praktek korupsi dan tidak dipungut biaya. Pengadaan dilakukan melaui tahapan perencanaan pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, dan pengangkatan menjadi PNS. Pada tahap Seleksi Kompetensi Bidang dan Seleksi Komptesi Dasar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) penilaian berdarakan grade dan bisa diliat disaat itu juga. Pelaksaan sistem CAT sudah beberapa tahun ini telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

Adapun keunggulan dari sitem Computer Assisted Test (CAT)

peserta bisa dapat mendaftarkan diri melalui internet dan dimana saja, hasil ujian bisa diliat langsung diketahui dan dapat diakses via youtube yang disediakan oleh penyelenggara, penilaian dilakukan secara obyketif, trasparansi serta bebas korupsi, kolusii nepotisme, membantu pemerintah mempercepat proses pemeriksaan hasil ujian, dari sisi pengawas tidak perlu banyak sehingga dapat menghemat anggaran biaya pengawasan, dan menghemat anggaran biaya kertas.

Sistem tidak hanya memiliki kelebihan tentu saja memiliki kelemahan faktor yang sering terjadi kendala di jaringan internet khusunya ke daerah yang masih sulit dengan akses internet atau masih lemah jaringan internetnya kesulitan akses internet sering terjadi pada saat pendaftaran hingga menggungah kelengkapan berkas . kekurangan lainnya dapat diliat dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu peserta seleksi CPNS 2021 di Buol mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur. Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelidiki tentang viral dugaan kecurangan seleksi CPNS 2021 yang beredar di media sosial. BKN berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan BSSN melakukan penyelidikan, dan ditemukan adanya indikasi kecurangan seleksi CPNS 2021 dengan modus remote access dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah. "Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri Instansi Pemerintah Kabupaten Buol yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional dengan modus remote access," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BKN, Satya Pratama, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com*1 }


Mengatisipasi kelemahan tersebut diatas pendaftaran dan pengungahan berkas di bagi beberapa tahap disesuaikan perwilayah sehingga pelamar tidak membeludak, pembeludakan pelamaran

Sumber
  1. https://nasional.kontan.co.id/news/kecurangan-seleksi-cpns-2021-di-buol-sulawesi-tengah-asn-terlibat-akan-dipecat
  2. UU ASN No 24 Tahun 2014
  3. Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2017 T, Manajemen ASN


SDMA Unggul, Indonesia Maju: Merencanakan pengadaan pegawai. Seperti apa strategi, metode dan praktek perencanaan SDM yang baik untuk memastikan pemerintah tersuplai

dengan pegawai yang siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0? Apakah memungkinkan rekrutmen pemimpin dari sektor swasta? Apa kelemahan cara pengadaan pegawai di pemerintahan sekarang ini dan bagaimana memperbaikinya, dan lain-lain.