Generasi x, y dan z menyongsong indonesia emas 2045
Berjuta-juta tahun yang lalu, peradaban manusia telah tercipta dan sudah banyak generasi yang lahir hingga saat ini. Dalam kurun waktu 100 tahun ini telah tercipta setidaknya 5 generasi yang sering kita dengar. Generasi [1]adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahun lahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis atau kejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama yang memiliki pengaruh signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. Sinonim dari Generasi adalah angkatan, keturunan, turunan, armada, bala, barisan, laskar, legium, tingkatan.[2]
Setelah munculnya Generation theory (teori generasi)[3] dapat diketahui ada lima generasi yang hidup hingga zaman sekarang ini dan generasi manusia dapat dapat dibedakan tahun kelahirannya yaitu generasi Baby Boomers (1946-1964), Generasi X (1965-1980), Generasi Y/Millenial (1981-1994), Generasi Z/iGeneration, GenerasiNet(1995-2010) dan Generasi Alpha (2011-2025). Pandangan individu sangat tergantung dari rentang waktu tahun dimana ia dilahirkan[4]
I. Generasi apakah anda ?[edit | edit source]
A. Generasi X (1965-1980)
merupakan generasi yang lahir pada tahun-tahun awal dari perkembangan teknologi dan inforamasi seperti penggunaan PC, Video games, TV kabel dan internet. Generasi ini mampu beradaptasi, menerima perubahan dengan cukup baik sehingga dikatakan sebagai generasi yang tangguh dan berkarakter karena dipengaruhi oleh kondisi dunia yang saat ini mengalami beragam krisis ekonomi. Generasi X menjadi lebih mandiri dan mulai mencari alternatif selain pekerjaan formal yang menghabiskan banyak waktu.
Generasi X memiliki beberapa karakteristik antara lain : Banyak akal, independen, mandiri, disiplin dan kerja keras, kehidupan antara pekerjaan dan personal balance, mengembangkan kesempatan yang dipunyai, menyukai hubungan pekerjaan yang positif dan menyukai kebebasan dan punya ruang yang cukup untuk berkembang.
Gen X | |
---|---|
Gaya Kerja | Independen, menginginkan masukan tetapi tidak ingin diawasi, tahan banting, berpikir kritis , ingin menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin dan memilih hubungan kerja informal |
Tujuan Karier | Mengutamakan karier yang seimbang dengan kehidupan pribadi dan mendapatkan uang yang mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan |
Nilai Pribadi | Fleksibilitas dan mampu beradaptasi, kebebasan, responsif, adil |
B. Generasi Y/Millenial (1981-1994)
Generasi yang tumbuh pada era internet booming[5] dengan sebutan generasi millennial/millennium yg banyak menggunakan teknologi komunikasi instan (email,sms dan lain sebagainya), lebih terbuka dalam pandangan politik dan ekonomi sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi disekelilingnya.
Generasi Y/Millenial lebih berkomitmen terhadap perusahaan, pekerjaan merupakan salah satu prioritas, tetapo bukan prioritas utama, menyukai peraturan yang tidak berbelit-belit, menyukai keterbukaan dan transparansi, dalam pekerjaan berfokus pada orientasi tim, menyukai feedback dan tantangan baru yang menantang sehingga membuat mereka berusaha keras untuk mendorong batas kemampuan mereka.
Gen Y | |
---|---|
Gaya Kerja | Penuh energi, ide-ide/inovasi, produktivitas yang meluap, menyukai tantangan, menyukai hubungan bergaya kasual & selalu memikirkan langkah berikut yg akan ditempuh, suka berkolaborasi |
Tujuan Karier | Berhubungan dengan finansial, keseimbangan pekerjaan & kehidupan, ingin menciptakan perubahan & dampak saat ini juga, kemajuan tim |
Nilai Pribadi | Ketergantungan terhadap teknologi, ambisus, lebih terbuka terhadap perubahan, Fleksibilitas, kontrol, produktivitas, kebebasan, kesenangan |
C. Generasi Z/iGeneration, GenerasiNet (1995-2010)
Generasi paling muda yang baru memasuki angkatan kerja, biasa disebut generasi internet (igeneration), lebih banyak berhubungan sosial lewat dunia maya, sejak kecil sudah banyak dikenalkan oleh teknologi dan sangat akrab dengan smartphone sehingga dikategorikan sebagai generasi yang kreatif.
Generasi z Lebih menyukai kegiatan sosial, perusahaan start up, multitasking, sangat menyukai teknologi dan ahli dalam mengoperasikan teknologi tersebut karena teknologi adalah segalanya baik dalam pekerjaan maupun kehidupan, peduli terhadap lingkungan, mudah terpengaruh terhadap lingkungan (produk/brand), pintar dan mudah untuk menangkap informasi secara cepat.
Gen Z | |
---|---|
Gaya Kerja | Melek teknologi, niat yang besar untuk maju, tingginya wawasan & pengetahuan, mengubah menjadi lebih mudah dan serba instan, multitasking, berdaya saing, visioner |
Tujuan Karier | Lebih suka bekerja sendiri daripada kelompok, rasa aman dalam berkarier, tertarik entrepreneurship |
Nilai Pribadi | Bergantung pada internet, lebih mudah menerima saran, mudah mengalami demotivasi, besar keinginan untuk diapresiasi, kompetitif, terbuka pada perubahan, rasa cemas tinggi tertinggal sesuatu yang baru, YOLO |
II. Era Indonesia Emas 2045[edit | edit source]
Indonesia emas adalah saat Indonesia berusia 100 tahun atau 1 abad tepatnya tahun 2045 yang merupakan momentum bersejarah sehingga menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana dan gagasan GENERASI EMAS 2045.
Tahun 2045 Indonesia mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70,72%nya dalam usia produktif (15-64 tahun) sehingga harus dimanfaatkan dengan baik, apabila tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk terutama masalah sosial misalnya kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Hasil sensus jumlah penduduk Indonesia September 2020 sebnyak 270,20 juta jiwa dengan komposisi Gen Baby Boomer 11,58%, Gen Pre-Boomer 1,87%, Gen X 21,88%, Gen Y 25,87%, Gen Z 27,94% dan Post Gen Z 10,88%
Dalam mewujudkan impian tersebut disusun Visi Indonesia Tahun 2045 dengan 4 (empat) pilar, yaitu: (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.[6]
- ↑ Kupperschmidt (2000) dalam Putra (2016)
- ↑ Tesaurus Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008:1456) menjelaskan bahwa tesaurus adalah (1) buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya; (2) buku referensi berupa informasi tentang berbagai konsep atau istilah di pelbagai kehidupan dan pengetahuan.
- ↑ Dalam teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin, (2004)
- ↑ William Strauss dan Neil Howe (dalam Nugroho,2016)
- ↑ (Lyons :2004)
- ↑ [1]
Generasi Masa Depan Indonesia[edit | edit source]
Penerapan terhadap generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus dilakukan sejak dini agar impian tentang Indonesia menjadi generasi emas 2045 dapat terwujud. Karakteristik Generasi masa depan menuju generasi emas 2045 adalah :
- Sehat/menyehatkan dalam interaksi alamnya;
- Memiliki kecerdasan yang komprehensif;
- Damai dalam interaksi sosialnya;
- Produktif, inovatif;
- Berkarakter yang kuat; dan
- Berperadaban unggul.
Kontribusi Gen Y dan Gen Z dalam Era Indonesia Emas 2045[edit | edit source]
Dalam dunia kerja menjadi agen perubahan dalam pekerjaan, mengingat ide-ide yang selalu segar, pemikiran yang kreatif dan inovatif yang diyakini akan mampu mendorong terjadinya trasformasi dunia ini kearah yang lebih baik melalui perubahan & pengembangan dengan menggunakan teknologi yang serba canggih & mahir sehingga dapat menciptakan hal-hal baru yang memudahkan masyarakat/orang lain menjalani kegiatan dalam kehidupannya. Budaya kerja yang sudah lebih baik dengan etos kerja yang tinggi. Multitasking. Berpeluang menggerakkan roda perekonomian melalui jiwa entrepreneur yang tinggi.
Dalam kehidupan berinteraksi dengan masyarakat, mereka mampu berkolaborasi dan beradaptasi dengan cepat karena dipengaruhi dengan kebiasaan bersosialisasi menggunakan media sosial, rasa toleransi yang tinggi, penggunaan teknologi dalam berinteraksi baik berkomunikasi, layanan pembelian/belanja online, pembayaran digital dan sebagainya.
Dalam kehidupan spiritualnya mereka dapat mengakses informasi tak terbatas secara akurat maupun konsultsii tanpa harus bertemu dengan ahlinya baik sebagai tambahan wawasan maupun pemecahan masalah kehidupan, mempermudah mereka dalam mendapatkan siraman rohani maupun aktivitas yang lebih mendekatkan diri kepada Sang Penciptanya melalui teknologi misalnya pengingat jadwal ibadah, mendengarkan ceramah/kajian, Al-Qur ’an digital, tanya jawab seputar agama online dan sebagainya
Nah, itu dia tiga generasi yang telah kita bahas, pertanyaannya, Anda masuk yang mana nih? Apapun dirimu dan dimanapun dibesarkan cobalah untuk memahami ‘mereka’ yang ada di sekelilingmu, karena untuk bersama kita gak harus selalu sama.
Sumber :
https://glints.com/id/lowongan/kenalan-dengan-generasi-z/#.YyRIlXZBxPY
https://indonesiabaik.id/infografis/siapkah-kamu-jadi-generasi-emas-2045https://old.bappenas.go.id/files/Visi%20Indonesia%202045/Ringkasan%20Eksekutif%20Visi%20Indonesia%202045_Final.pdf
IKN Baru yang ideal dari sudut pandang smart city