Samsung: Kekuatan Sebuah Brand

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Jump to navigation Jump to search

Pengantar

Samsung Strategy and Innovation Center

Saya berkesempatan mengunjungi Samsung Strategy and Innovation Centre sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I yang saya ikuti di tahun 2018 silam. Dari kunjungan ini saya menjadi lebih paham mengapa konsumen begitu loyal pada merek Samsung. Melihat logonya, unboxing dan menggunakan produknya, berurusan dengan pusat layanannya merupakan rangkaian pengalaman yang tidak terjadi begitu saja, tetapi dirancang dengan cermat agar Samsung (Tiga Bintang) terpatri dalam benak dan rasa konsumen.

Samsung Strategy and Innovation Centre adalah sebuah meuseum modern yang dilengkapi galeri yang menggambarkan perkembangan teknologi dari masa ke masa, mulai dari penemuan listrik, telepon hingga ke teknologi terbaru masa kini, bahkan prediksi perkembangan teknologi ke masa depan. Galeri dilengkapi dengan display dan peragaan berteknologi tinggi sehingga memudahkan pengunjung menyerap informasi yang disajikan. SIM tidak hanya menampilkan perkembangan Samsung, tetapi perkembangan teknologi secara umum sebagai backdrop dimana Samsung berkontribusi.

Berikut catatan refleksi saya dari kunjungan tersebut yang dipadukan dengan informasi tambahan dari sumber lain.

Evolusi Logo Samsung

Logo Samsung sejak 1980

Logo Tahun 1980

Brand merupakan suatu hal yang penting bagi samsung karena didalamnya termuat visi dan misi serta strategi Samsung yang sifatnya forward looking dan berwawasan global. Logo samsung telah mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Samsung berasal dari dua kata, yakni Sam yang berarti tiga dan Sung yang berarti bintang. Jadi Samsung adalah tiga bintang yang masing-masing melambangkan kekuatan, kehandalan dan keabadian. Warna juga mengalami evolusi dari merah ke biru. Merah melambangkan semangat internal dengan susunan huruf dan simbol membentuk anak kunci yang melambangkan produnya sebagai solusi bagi manusia secara global. Dalam perkembangan berikutunya berubah menjadi biru untuk melambangkan kedewasaan. Simbol global ini dilambangkan oleh latar elips berwarna biru yang artinya galaxi. Sementara huruf S dan G yang terbuka (keluar dari galaxi) melambangkan keterbukaan.

Logo Samsung sejak 1993

Logo Samsung 1993

Samsung tidak serta merta maju seperti sekarang, tetapi melalui perjunangan panjang. Didirikan tahun 1938 sebagai sebuah perusahaan yang awalnya bergerak di bidang eksport sayuran, buah-buahan dan ikan ke Manchuria dan Beijing. Namun kini perusahaan ini telah bergerak di bidang teknologi digital terkemuka di dunia. Samsung Sanghoe oleh Byung-Chull Lee, di Kota Taegu, Korea


Lessons Learnt

Berkat visi, misi dan strategi yang digambarkan dalam logo lama maupun terbaru maka Samsung yang dari awalnya tidak bergerak di bidang teknologi digital mampu merambah bidang ini dan bahkan menjadi pememimpin pasar. Disini terlihat bagaimana simbol yang terdapat dalam logo memiliki kekuatan yang besar untuk menginspirasi dan menggerakkan anggota sebuah organisasi untuk maju dan mewujudkan cita-citanya. Dengan semangat yang tinggi, Samsung berhasil menyalip pesaing-pesaingnya dan kini menjadi perusahaan terkemuka yang mendiktekan trend perkembangan teknologi digital. Bahkan Samsung berhasil menjadi produsen microchip terbesar dunia, mengalahkan dominasi Intel selama puluhan tahun.

Samsung mampu memimpin teknologi digital karena konsistensinya dalam melakukan Penelitian dan Pengembangan dalam rangka menciptakan inovasi-inovasi baru yang belum terpikirkan oleh pesaingnya. Dengan kesuksesan bisnis elektroniknya, Samsung telah diakui secara global sebagai pimpinan dalam teknologi dan kini ternasuk dalam sepuluh merek teratas secara global. Samsung semakin memperhatikan manajemen inovasinya pada persaingan yang kompetitif dengan membentuk Samsung Strategy and Innovation Center di Silicon Valley. Samsung saat ini juga menciptakan berbagai macam konsep produk teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data, memudahkan proses pembelajaran, mengubah imaginasi dari berbasis gambar menjadi sebuah kenyataan dan memudakan toko ritel yang sebelumnya offline store menjadi online store.

Diversifikasi produk mulai dalam 6 sektor bisnis (telekomunikasi dan jaringan, peralatan rumah tangga digital, media digital, LCD, semi konduktor dan kendaraan bermotor) merupakan strategi yang tidak hanya memajukan Samsung sendiri tetapi juga anak perusahaannya pada berbagai bidang tersebut. Sebagai perusahaan besar Samsung memberdayakan perusahaan kecil dan mengah untuk memproduksi sebagian komponen produknya. Sebagai contoh, layar telepon seluler Samsung diproduksi oleh perusahaan dengan pegawai berjumlah 80 orang.

Samsung tidak sekadar mengikuti tetapi mengarahkan perkembangan teknologi ke arah memudahkan kehidupan manusia, menghilangkan kendala jarak dan waktu. Kekuatan yang mendasari kepemimpinan Samsung adalah prinsipnya untuk memberi kebebasan memilih jalan kepada pelanggannya, menemukan pengalaman baru, bertanggung jawab terhadap dunia mereka. Samsung sadar dengan musibah yang menimpa Nokia sehingga Samsung tidak pernah berhenti berinovasi. Saat ini puluhan inovasi masa depan telah digagas sebagian diantaranya telah mulai digunakan.

Sebagai sebuah perusahaan besar, Samsung tidak membesarkan diri sendiri dengan cara mematikan perusahaan lain. Sebaliknya, Samsung merangkul mereka dalam sebuah jejaring kemitraan yang strategis, seperti Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan manfaat utama dalam penjualan, pemasaran dan solusi teknis.