Pengembangan Kompetensi Mitra Gojek

From ASN Encyclopedia, platform crowdsourcing mengenai ASN
Revision as of 16:47, 30 March 2021 by Agus Munandar (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search
Sektor  jasa memiliki  kontribusi  yang cukup  dominan  pada kegiatan  perekonomian nasional. Saat ini banyak perusahaan baik skala besar maupun kecil yang beradu memberikan pelayanan  (jasa)  yang terbaik  kepada  konsumen. Menurut  Setyawan  (2012:25), jasa  atau pelayanan  adalah keterampilan  atau  bantuan kepada  pihak  lain untuk  menghasilkan  sesuatu tak berwujud (intangible), namun dapat dinikmati. Pada praktiknya, jasa bisa dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu jasa dipandang sebagai ‘produk’ utama  dan jasa  sebagai ‘layanan’ pendukung suatu produk. Terlepas dari sudut pandang tersebut, jasa tidak bisa lepas dari  peran  Sumber Daya  Manusia  (SDM). Perkembangan  teknologi  secanggih apapun  tidak akan bisa melepaskan fungsi SDM dalam konteks jasa. Ulasan ini membahas terkait perusahaan ojek online khususnya Gojek dalam pengembangan kompetensi mitranya.

Apa itu Gojek?

sumber : merdeka.com

PT. GOJEK  Indonesia  atau lebih  dikenal  dengan GOJEK  merupakan  perusahaan yang  sedang berkembang  dan  sedang tren  di  Indonesia saat  ini.  Perusahaan yang  bergerak dibidang jasa ini terhitung baru di Indonesia dan mampu menggebrak dunia jasa transportasi. GOJEK  merupakan perusahaan  sosial yang  bermitra  dengan sekelompok  tukang  ojek yang berpengalaman  dan  dapat dipercaya  untuk  memberikan layanan  kemudahan one  stop shop untuk  Indonesia.  Layanannya saat  ini  tersedia di  Jakarta,  Bali, Bandung.  Surabaya  dan Makasar, dll. Layanan yang disediakan GOJEK meliputi transportasi (GORIDE), Courier (GOSEND), pembelian makanan (GOFOOD), dan belanja apapun jenisnya (GOMART).

Diketahui Bahwa Keberadaan Ojek Online Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Dikutip dari, Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan, para mitra yang berada dalam ekosistem ojek online seperti Gojek mengakui adanya manfaat di luar keuntungan ekonomi yang bisa diperoleh. Para mitra melihat kehidupan sehari-seharinya lebih baik dengan bergabung dengan ojek online. Adapun mitra Gojek antara lain mitra driver dan mitra merchant (selanjutnya disebut mitra UMKM).

Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), bisa dilihat bahwa:

Perekonomian Nasional & Masyarakat

·     GO-JEK berkontribusi Rp 8,2 triliun per tahun ke dalam perekonomian Indonesia melalui penghasilan Mitra Pengemudi.

·     GO-JEK berkontribusi Rp 1,7 triliun per tahun ke dalam perekonomian Indonesia melalui penghasilan Mitra UMKM.

·     Masyarakat merasakan manfaat jasa layanan GO-JEK.

Mitra Pengemudi

·     GO-JEK mengurangi tekanan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja.

·     GO-JEK meningkatkan penghasilan dan pengeluaran Mitra Pengemudi dan kesejahteraan keluarga.

·     Kualitas hidup Mitra Pengemudi meningkat.

Mitra UMKM

·     GO-JEK mendukung UMKM go online.

·     GO-JEK meningkatkan volume transaksi Mitra UMKM.

·     GO-JEK membuka akses pasar, mendorong penggunaan teknologi dan meningkatkan aset usaha.


Kesuksesan GOJEK dalam meberikan fasilitas jasa di bidang transportasi tentu tidak akan  terjadi  tanpa adanya  campur  tangan sumber  daya  manusia yang mumpuni,  khususnya driver yang  berhubungan langsung  dengan  konsumen. Agar   mampu  menjaga   kualitas pelayanan   GOJEK  kepada   konsumen,   tentu perusahaan  harus memberikan training yang terbaik  bagi driver sehingga  ketika terjun  di lapangan, para driver tersebut sudah siap memberikan pelayanan terbaiknya. Proses training menjadi   proses   yang  penting   karena   proses  tersebut   merupakan   waktunya  perusahaan menyiapkan driver-driver terbaiknya.


Secara  garis besar training yang diberikan  kepada driver terdiri  dari  dua tahapan, yaitu training SOP dan Deffensive  Riding  Training. Pertama, training SOP  di lakukan  di sebuah  ruangan yang  cukup  besar dengan  jumlah  peserta training kurang  lebih 100  orang. Metode  yang digunakan  berupa  ceramah atau  pemberian  materi dari trainer. Di  dalam training SOP  terdapat beberapa  materi yang  dijelaskan  yaitu training mengenai  GOJEK, training android, training rekening ponsel, dan cara membawa barang yang baik.

Training tahap  dua ialah training terkait cara  berkendara  yang disebut defensive riding training yang  bekerja  sama dengan  Rivat  Driving Labs  (RDL). RDL   sendiri  merupakan   perusahaan   yang  memiliki kompetensi di bidang safety riding.

Training ini merupakan  investasi  yang dilakukan  oleh  PT. GOJEK  Indonesia  dalam rangka memberikan  layanan  terbaik dan  teraman  bagi para  konsumennya. Defensive  Riding Training diikuti  kurang lebih  200 driver dan  memerlukan waktu  dari  pagi hingga  sore  hari. Adapun materi  yang  diberikan ialah  tata  cara berkendara  yang dikombinasikan  dengan bagaimana  cara mengantisipasi  kejadian  yang mungkin  saja  menimpa ketika  berada di jalanan.  Metode training yang  digunakan berupa  pemberian  materi di  awal  dan dilanjutkan dengan praktek atau simulasi.

Wani Arifah (talk) 14:14, 30 March 2021 (WIB)

sumber : gojek.com
Memberdayakan Mitra Gojek Lewat Bengkel Belajar Mitra

Program pemberdayaan mitra driver dan peningkatan kualitas driver, salah satunya dengan program Bengkel Belajar Mitra (BBM). Melalui program ini Gojek mengupayakan kualitas terbaik mitra driver sebagai penjaga amanah. Bengkel Belajar Mitra merupakan pelatihan bulanan sebagai bentuk kerja sama Gojek dengan divisi Driver Community dalam memberikan mitra driver pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan pelayanan prima serta pengembangan kemampuan diri. Merupakan kebanggaan bagi Gojek ketika para mitra driver dapat tumbuh dan berkembang bersama. Monita Moerdani, VP Transport Marketing Gojek mengatakan, pelatihan ini berguna untuk menyejahterakan mitra pengemudi dari segi pengembangan keterampilan dan naik kelas dari segi finansial. "Mitra driver merupakan garda depan pelayanan Gojek. dengan hadirnya BBM, mitra Gojek akan semakin dilatih dalam pengembangan keterampilan sekaligus naik kelas di saat yang bersamaan. Untuk Pelatihan Layanan Prima, Gojek telah menyediakan pelatihan bahasa Inggris, P3K, dan anti kekerasan seksual. "Dengan pelatihan ini, mitra tidak hanya makin andal dan sigap setiap saat, tapi mereka juga bisa menjadi agen keselamatan dalam menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan. Sementara, untuk Pengembangan Kemampuan diri, Gojek mengadakan pelatihan pengelolaan uang dan pelatihan wirausaha dengan pakar keuangan handal Indonesia. Gojek, juga telah menjalin kerjasama dengan pihak yang kredibel dalam pelatihan ini sehingga menjadi satu-satunya pelatihan paling komprehensif di industri ride hailing Indonesia. Diketahui, sejak Oktober 2018, pelatihan BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra pengemudi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Mallombasang RH Makkasau (talk) 16:19, 30 March 2021 (WIB)


Saran Untuk Perusahaan Gojek dalam Memberikan Training
•Jumlah peserta training

Menurut Mathis & Jackson (2011), variabel yang umum dipertimbangkan dalam sebuah proses training salah satunya adalah jumlah peserta training. Jumlah peserta training menjadi penting karena akan mempengaruhi kondisi dan suasana selama proses training berlangsung. Jika sebelumnya training dilakukan dengan jumlah peserta kurang lebih 100 orang sehingga kondisi menjadi tidak kondusif, maka alternatif yang peneliti sarankan ialah membagi jumlah peserta tersebut menjadi kelompok-kelompok kecil antara 5 -10 orang per kelompok dan masing-masing kelompok di komando oleh seorang trainer. Hal tersebut akan mempermudah trainer untuk berinteraksi dengan setiap peserta training.

•Pelatihan Program Bengkel Belajar Mitra (BBM)

Pada program pelatihan ini terutama yang berkaitan dengan pelayanan prima serta pengembangan kemampuan diri seharusnya, dilakukan di berbagai tempat dimana Gojek beroperasi atau menjalankan aktifitas bisnisnya. Tidak berfokus hanya pada kota-kota besar saja seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tetapi, di berbagai kota atau lokasi yang dimana sudah tersedia Gojek pun harus dilakukan agar supaya para driver secara keseluruhan mendapat pelatihan.

REFERENSI

https://docplayer.info/56238940-Training-di-pt-go-jek-indonesia-dalam-rangka-menjaga-kualitas-pelayanan-perspektif-driver.html https://gizmologi.id/news/gojek-kemkominfo-digitalisasi-umkm/ https://ldfebui.org/wp-content/uploads/2018/03/Dampak-Gojek-Bagi-Perekonomian-Indonesia.pdf https://money.kompas.com/read/2019/04/05/141500626/perkuat-layanan-go-jek-gelar-pelatihan-untuk-mitra-pengemudi https://www.gojek.com/about/ https://www.gojek.com/blog/gojek/gojek-luncurkan-gojek-wirausaha/ https://www.gojek.com/blog/goride/bengkel-belajar-mitra/ https://www.liputan6.com/bisnis/read/4032605/keberadaan-ojek-online-mampu-tingkatkan-ekonomi-masyarakat https://www.wartaekonomi.co.id/read206157/nadiem-makarim-sdm-jadi-salah-satu-kunci-perkembangan-pesat-go-jek

Agus Munandar (talk) 16:34, 30 March 2021 (WIB)