Difference between revisions of "User talk:Nurul"
Line 1: | Line 1: | ||
− | == Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Lingkup Transportasi Kota (PT. | + | == Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Lingkup Transportasi Kota (PT. JakLingko Indonesia) == |
Disusun Oleh Musrif Asni dan Nurul Febriyanti | Disusun Oleh Musrif Asni dan Nurul Febriyanti | ||
Revision as of 18:22, 26 February 2024
Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Lingkup Transportasi Kota (PT. JakLingko Indonesia)
Disusun Oleh Musrif Asni dan Nurul Febriyanti
Transportasi merupakan komponen penting dalam mobilitas suatu wilayah yang mempengaruhi berbagai bidang seperti ekonomi dan sosial. Namun, dampak positif transportasi juga diimbangi dengan kemacetan yang dapat mempengaruhi perkembangan wilayah tersebut. Kemacetan terjadi ketika mobil yang melebihi kapasitas rute yang aman, dan mempunyai dampak langsung terhadap berbagai bidang di wilayah tersebut. Transportasi publik semakin hari semakin berkembang, seperti bajaj, kereta api, angkot, busway atau Transjakarta, MRT, hingga LRT. Adanya layanan transportasi publik yang baik, diharapkan dapat mengurangi angka kemacetan di wilayah perkotaan.
Pemerintah DKI Jakarta gencar mempromosikan penggunaan angkutan umum guna meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi publik untuk mengurangi kemacetan melalui kebijakan-kebijakannya, salah satunya yaitu menciptakan sistem pembayaran transportasi yang terintegrasi yaitu JakLingko (Nugrahani Salafi, 2020).
Sistem integrasi JakLingko meliputi layanan armada yang dijalankan oleh PT Transjakarta, seperti BRT (Metrotrans dan Minitrans, dan non-BRT (Miktrotrans). Juga transportasi berbasis rel seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
JakLingko mulai dicanangkan pada 15 Juli tahun 2020 lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, menteri BUMN RI dan Menteri Perhubungan. Pergub DKI Jakarta Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penugasan Kepada BUMD untuk menyelenggarakan Sistem Integrasi Pembayaran Antar Moda Transportasi menjadi dasar pembentukan sistem tersebut. JakLingko mengintegrasikan beberapa transportasi umum berbasis rel dan darat di antaranya MRTLRT, Commuter serta bis besar, medium dan kecil Transjakarta.
Mikrotrans merupakan salah satu varian armada Transjakarta berbentuk seperti angkot yang ditransformasi Pemprov DKI Jakarta agar terkoneksi dengan transportasi publik lainnya. Mikrotrans melayani 83 rute dan membentang di sepanjang Jakarta. Mikrotrans hadir agar masyarakat semakin mudah menjangkau angkutan umum dari rumah atau kantor sehingga dapat beralih menggunakan angkutan umum saat beraktivitas. Menyusun perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dibidang transportasi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan menyusun perencanaan SDM yang komprehensif, BUMD di bidang transportasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki karyawan yang berkualitas dan terampil untuk mencapai tujuan bisnis mereka serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam layanan transportasi. Langkah-langkah untuk menyusun perencanaan SDM yang efektif yakni : 1. Menganalisis kebutuhan SDM; 2. Penyusunan struktur organisasi ; 3. Perekrutan dan seleksi SDM ; 4. Pelatihan dan pengembangan SDM ; 5. Evaluasi kinerja dan penghargaan kinerja SDM ; 6. Melakukan manajemen talenta ; 7. Manajemen kinerja dan pengembangan karir; 8. Melakukan evaluasi dan pemantauan. Menganalisis kondisi kepegawaian eksisting suatu perusahaan melibatkan evaluasi berbagai aspek terkait karyawan, manajemen sumber daya manusia, dan kebutuhan perusahaan.
Langkah yang dapat diambil dalam menganalisis kondisi kepegawaian suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Memahami Struktur Organisasi Perusahaan tersebut Mulailah dengan memahami struktur organisasi perusahaan transportasi. Ini termasuk tingkat hierarki, departemen, dan bagaimana pekerjaan terorganisir.
2. Mengevaluasi Karyawan saat ini Tinjau data tentang jumlah karyawan, posisi, tingkat keterampilan, dan pengalaman mereka. Analisis apakah kebutuhan perusahaan saat ini terpenuhi dengan jumlah dan keterampilan yang dimiliki karyawan.
3. Meninjau Kinerja Karyawan Evaluasi kinerja karyawan termasuk produktivitas, kualitas kerja, kehadiran, dan tingkat kepuasan kerja. Ini dapat memberikan wawasan tentang efektivitas operasional perusahaan dan kualitas manajemen sumber daya manusia. 4. Menganalisis Kebutuhan Tenaga Kerja Masa Depan Tinjau proyeksi pertumbuhan perusahaan, perubahan teknologi, dan tren industri yang dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja di masa depan. Identifikasi keterampilan dan kepemimpinan yang akan diperlukan.
5. Mengevaluasi Kebijakan dan Program Karyawan Tinjau kebijakan dan program yang ada terkait dengan perekrutan, pelatihan, pengembangan karyawan, dan manfaat karyawan. Evaluasi apakah mereka mendukung tujuan perusahaan dan memenuhi kebutuhan karyawan.
6. Survey Karyawan dan Umpan Balik Lakukan survei karyawan dan temui karyawan untuk mendapatkan umpan balik tentang kondisi kepegawaian, kepuasan kerja, dan masalah yang dihadapi.
7. Melakukan Perbandingan dengan Industri Bandingkan kondisi kepegawaian perusahaan dengan standar industri dan pesaing. Ini dapat memberikan wawasan tentang keunggulan kompetitif atau kelemahan yang perlu diperbaiki.
8. Mengevaluasi Kebijakan Kompensasi dan Manfaat Tinjau kebijakan kompensasi dan manfaat untuk memastikan bahwa mereka adil, kompetitif, dan mendorong karyawan untuk berkinerja tinggi.
9. Melakukan Rekomendasi Perbaikan dan Implementasi Berdasarkan analisis, buat rekomendasi untuk perbaikan dalam manajemen sumber daya manusia dan implementasikan perubahan yang diperlukan. Mengapa kondisi eksisting dari kepegawaian perlu dianalisis? karena Analisis kondisi kepegawaian merupakan langkah krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan mencapai tujuan perusahaan. Menganalisa kondisi kepegawaian di PT. JakLingko merupakan alat yang penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan SDM, meningkatkan perencanaan SDM, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, dan memperkuat budaya perusahaan. Dengan melakukan analisis ini secara berkala, tim SDM dapat memastikan bahwa PT. JakLingko memiliki workforce yang kompeten, termotivasi, dan siap untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu untuk menggambarkan bagaimana kondisi kepegawaian eksisting,data yang perlu dikumpulkan ialah mencakup data demografi, data kinerja, data kepuasan kerja serta data lainnya (data gaji dan tunjangan, data kesehatan dan keselamatan serta data keberagaman dan inklusi. Dengan memperhatikan perkembangan teknologi dibidang transportasi perkotaan, maka perkiraan pegawai dengan keterampilan yang akan diperlukan untuk di masa yang akan datang adalah Keterampilan teknis mencakup dalam pemahaman penggunaan kecerdasan buatan serta machine learning, selain itu perlu untuk mengetahui juga dasar dari cybersecurity, robotika dan otomasi serta internet of things. Selain itu dibutuhkan juga keterampilan non-teknis seperti Pemecahan masalah dan critical thinking, mampu berkomunikasi yang baik serta melakukan kolaborasi dan memiliki kemampuan beradaptasi dan belajar untuk selalu mengembangkan diri agar tidak tergerus oleh kehadiran artificial inteligence.