Difference between revisions of "Tugas Perencanaan SDM Kelas Sulbar Kelompok 4"
(Created page with "Tugas Perencanaan SDM Kelas Sulbar Kelompok 4 Perencanaan SDM adalah") |
|||
Line 3: | Line 3: | ||
Menurut William B. Werther dan Keith Davis Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan Sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya sehingga departmen SDM dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktifitas lain dengan baik. | Menurut William B. Werther dan Keith Davis Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan Sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya sehingga departmen SDM dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktifitas lain dengan baik. | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
== Pengertian Perencanaan SDM == | == Pengertian Perencanaan SDM == | ||
Menurut KBBI definisi tentang perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. | Menurut KBBI definisi tentang perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi. | ||
Line 22: | Line 18: | ||
#Memenangkan war for talent | #Memenangkan war for talent | ||
#Menghemat biaya perusahaan | #Menghemat biaya perusahaan | ||
− | + | == Ada enam alasan mengapa perencanaan SDM penting == | |
− | |||
− | == Ada enam alasan mengapa perencanaan SDM penting | ||
=== Memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah kekosongan jabatan === | === Memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah kekosongan jabatan === | ||
Line 55: | Line 49: | ||
Perencanaan strategi rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan ''resign'' dengan memperkirakan tren ''turnover rate'', membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan. | Perencanaan strategi rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan ''resign'' dengan memperkirakan tren ''turnover rate'', membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | DAFTAR PUSTAKA | ||
+ | |||
+ | https://runsystem.id/id/blog/pengertian-perencanaan-sdm/ | ||
+ | |||
+ | Safira Adnin. https://employers.glints.com/id-id/blog/6-alasan-mengapa-perencanaan-sdm-penting-bagi-perusahaan/#:~:text=Alasan%20utama%20perencanaan%20SDM%20adalah,akan%20membantu%20mencegah%20kekosongan%20jabatan. |
Revision as of 20:17, 24 February 2024
Tugas Perencanaan SDM Kelas Sulbar Kelompok 4
Menurut William B. Werther dan Keith Davis Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan Sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya sehingga departmen SDM dapat merencanakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan aktifitas lain dengan baik.
Pengertian Perencanaan SDM
Menurut KBBI definisi tentang perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah potensi individu yang bisa dikembangkan dan dilatih untuk kepentingan proses produksi.
Sedangkan menurut Mathis and Jackson (2001), perencanaan SDM adalah sebuah proses identifikasi dan analisis untuk memiliki SDM yang bisa mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Perencanaan SDM atau Human Resource Planning (HRP) merupakan proses peramalan yang bersifat sistematis dengan cara menghubungkan kebutuhan SDM suatu perusahaan dengan strategi dan tujuan perusahaan.
Pentingnya Perencanaan SDM adalah :
- Memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah kekosongan jabatan
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan
- Meningkatkan produktivitas
- Menekan turnover karyawan
- Memenangkan war for talent
- Menghemat biaya perusahaan
Ada enam alasan mengapa perencanaan SDM penting
Alasan utama perencanaan SDM adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Menghitung kebutuhan personil (headcount) di setiap divisi serta mengenali jenis keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, akan membantu mencegah kekosongan jabatan.
Perencanaan juga mencakup suksesi jabatan. HR dapat menghitung berapa karyawan yang akan pensiun dan menyiapkan penggantinya, baik melalui promosi internal maupun rekrutmen. Ini termasuk analisis dan evaluasi terhadap karyawan PKWT yang kontraknya akan habis dan bagaimana HR akan mengambil keputusan: apakah diperpanjang, diubah menjadi PKWTT, atau diakhiri sesuai masa kontrak.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan
Perencanaan tenaga kerja memungkinkan HR mengidentifikasi SDM dan menempatkan personil di posisi yang tepat. Orang-orang yang menjalankan peran yang tepat di organisasi akan membuat alur pekerjaan dan sistem bekerja lebih efisien dan efektif.
Misalnya, mengisi peran strategis dengan karyawan yang kompeten dan punya keahlian yang relevan, inovatif, dan visioner akan mampu mendorong perusahaan lebih gesit dalam persaingan bisnis dengan para kompetitor.
Meningkatkan produktivitas
Perencanaan SDM mengenali kebutuhan keterampilan dan kompetensi, serta mencari cara untuk mendapatkannya, baik melalui pelatihan SDM internal maupun perekrutan kandidat yang menguasai skill yang dicari.
Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, perusahaan memiliki karyawan berkualitas unggul yang dapat mendorong produktivitas serta daya saing perusahaan. Produktivitas meningkatkan laba usaha serta membantu mempercepat pencapaian tujuan organisasi.
Menekan turnover karyawan
Karyawan yang dikelola dan ditempatkan di posisi dan jabatan yang tepat akan lebih terlibat (engaged) dalam pekerjaannya. Mereka tidak mudah bosan, punya daya tahan tinggi, merasa dihargai sesuai keahlian mereka, dan lebih termotivasi dalam menjalankan perannya.
Karyawan yang betah cenderung tidak mudah meninggalkan pekerjaannya, sehingga akan mengurangi turnover karyawan akibat penempatan yang tidak sesuai dengan skill dan kemampuan.
Memenangkan war for talent
Persaingan perusahaan dalam berebut bakat-bakat hebat semakin keras saat ini. Perusahaan lebih proaktif mendekati pencari kerja potensial dengan strategi recruitment marketing untuk menarik kandidat aktif maupun pasif.
Tugas berat HR bukan hanya merencanakan strategi rekrutmen yang tepat dalam memperebutkan top talent, tetapi juga mempertahankan “orang-orang terbaik” di dalam perusahaan agar tidak lari ke kompetitor. Perencanaan kompensasi, benefit, dan reward yang tepat dapat membantu meningkatkan retensi dan loyalitas karyawan.
Menghemat biaya perusahaan
Perencanaan SDM membantu perusahaan menekan pengeluaran yang tidak perlu, sehingga dapat mengurangi biaya. Salah satu anggaran yang sering membengkak adalah biaya rekrutmen. Kasus karyawan resign sering membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya di luar rencana untuk merekrut penggantinya.
Perencanaan strategi rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan resign dengan memperkirakan tren turnover rate, membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA