Difference between revisions of "STRATEGI PROSES SELEKSI PEGAWAI BARU DI KEMENTERIAN/LEMBAGA"
(Draf Pertama) |
|||
Line 42: | Line 42: | ||
Ini bisa dilakukan dengan mendorong karyawan untuk menulis ulasan digital dari perusahaan, mengajak karyawan untuk berbagi pengalaman mereka bekerja di perusahaan, membuat video testimonial dan studi kasus untuk menunjukkan pengalaman di tempat kerja dan peluang karir. Kemudian mendorong karyawan untuk menulis ulasan perusahaan digital. | Ini bisa dilakukan dengan mendorong karyawan untuk menulis ulasan digital dari perusahaan, mengajak karyawan untuk berbagi pengalaman mereka bekerja di perusahaan, membuat video testimonial dan studi kasus untuk menunjukkan pengalaman di tempat kerja dan peluang karir. Kemudian mendorong karyawan untuk menulis ulasan perusahaan digital. | ||
+ | |||
+ | [[User:Irwansahabuddin|Irwansahabuddin]] ([[User talk:Irwansahabuddin|talk]]) 08:24, 5 October 2022 (WIB) |
Revision as of 08:24, 5 October 2022
Proses rekrutmen merupakan sebuah proses untuk menjalin kandidat pelamar yang terbaik namun diharapkan tetap punya komitmen dan loyalitas tinggi pada perusahaan. Hal itulah yang diharapkan akan menunjang produktivitas untuk jangka panjang. Perekrutan memainkan peran strategis dalam bisnis perusahaan. Strategi rekrutmen yang tepat akan menghasilkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Keakuratan metode rekrutmen akan berdampak positif pada kinerja perusahaan dan bisnis secara keseluruhan. Rekrutmen yang efektif harus dapat memperoleh sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pengaruh pengaruh rekrutmen akan dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam mencapai harapan organisasi.
Untuk menentukan calon karyawan harus dilakukan secara cermat serta merujuk pada sejumlah standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan seleksi calon karyawan adalah memperoleh karyawan yang terbaik dan memenuhi syarat kualifikasi yang ditetapkan. Kualifikasi sesuai deskripsi pekerjaan ( job description ) yang telah disusun serta sesuai kebutuhan perusahaan.
Kecermatan dan kedisiplinan dalam tahapan seleksi diharapkan dapat menghasilkan keputusan terbaik yakni memperoleh calon karyawan terbaik. Selain itu, keputusan penerimaan atau komentar pun berdasar alasan rasional alias dapat diterima akal sehat. Keputusan memilih atau menolak harus dapat diperebutkan.Untuk membuat keputusan yang benar dan tepat (efektif) dalam fungsi seleksi, manajer dapat memanfaatkan teknologi digital yang berkembang secara revolusioner saat ini.
Dalam situs Society for Human Resource Management (SHRM), Greg Selke dan Peter B. Soule mengilustrasikan revolusi digital memicu kebutuhan perusahaan mencari cara baru yang lebih efektif dan produktif. Perusahaan harus mampu mengatasi tantangan bisnis bermodal kelincahan, aksesibilitas global, kecepatan, dan akurasi dalam membuat keputusan.
Selke & Soule Mengidentifikasi teknologi digital sebagai hasil Revolusi Industri (RI) 4.0 telah mendisrupsi proses bisnis. hasil perusahaan berinisiatif menciptakan lingkungan kerja baru yang berwujud revolusi tempat kerja digital. Inisiatif ini mengubah pendekatan dan cara berpikir dalam memahami pekerjaan sehari-hari di bidang SDM, termasuk proses seleksi calon karyawan lebih efektif.
Setiap perusahaan di era digital ini pasti membutuhkan karyawan berkualitas yang mampu bekerja maksimal. Selama ini, kualitas karyawan ditentukan dari tahapan maupun prosedur penerimaan karyawan. Maka, untuk mendapatkan karyawan dengan kualitas terbaik dibutuhkan strategi proses seleksi pegawai baru yang dapat memastikan bahwa organisasi anda mendapatkan pegawai yang mampu bekerja di lingkungan kerja digital. Berikut ini beberapa tahapan yang dibutuhkan :
1. Membangun Employer Branding
Salah satu strategi rekrutmen yang efektif untuk menarik kandidat terbaik bisa kamu mulai dengan membangun employer branding yang kuat. Penelitian menyebutkan bahwa perusahaan dengan employer branding yang baik dapat menaikkan jumlah pelamar yang berkualitas hingga 50%.
2. Rencanakan Perekrutan dengan Seksama
Hal ini berkaitan dengan bagaimana tim HRD akan mempublikasikan informasi lowongannya, siapa yang akan meninjau proses perekrutan, siapa yang akan berpartisipasi dalam proses wawancara, dan lain sebagainya. Anda harus merencanakan ini secara matang dan seksama.
3. Mengoptimalkan Situs Karier Web
Cara mudah untuk mengakses lowongan pekerjaan dan deskripsi pekerjaan di situs web. Untuk itu kita harus memastikan untuk memiliki lowongan pekerjaan saat ini dan informasi yang jelas tentang aplikasi proses. Kemudian gunakan analitik untuk menentukan seberapa baik konten karir yang sedang terlibat, dan melakukan evaluasi metrik untuk melihat pekerjaan potensial apa yang sedang dicari oleh para calon kandidat.
4. Perhatikan Soft Skill Talent
Meskipun hard-skill penting, namun kepemilikan soft-skill juga tidak kalah penting. Dewasa ini, soft-skill menjadi tolok ukur utama dalam proses penyeleksian. Salah satu soft-skill yang paling dilihat oleh recruiter adalah kemampuan beradaptasi, komunikasi, kemampuan berinovasi, dan berkolaborasi.
5. Merancang Deskripsi Pekerjaan Yang menarik
Jika ingin hasil yang maksimal dalam strategi rekrutmen perusahaan di tahun ini, mungkin ada baiknya untuk memperbaiki deskripsi pekerjaan yang di buka. Pasalnya, membuat deskripsi pekerjaan dengan ringkas dan lengkap tidak selalu berhasil menarik minat kandidat. Butuh kreativitas dalam merancang deskripsi pekerjaan yang khas, sehingga deskripsi tersebut tidak hanya mampu menampilkan nilai-nilai perusahaan, tapi juga dapat memikat kandidat.
6. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilakukan dengan menggunakan berbagai alat untuk menilai unsur psikologis, pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan kemampuan. Serangkaian uji kompetensi tersebut dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode seleksi. Metode yang umum digunakan adalah observasi dan wawancara. Pemilihan harus menggunakan metode yang paling tepat sehingga dapat mengukur atau menilai kualitas atau kualifikasi para pelamar. Kemudian, jika ingin menguji keterampilan teknis, beri mereka masalah untuk memecahkan secara real-time . Jika ingin melihat apakah memiliki pandangan yang sesuai dengan budaya perusahaan, mintalah kepada mereka untuk dapat memainkan permainan interaktif dengan karyawan yang ada.
7. Membangun Pengalaman Positif
Pada tahap ini bisa dilakukan dengan perusahaan mengartikulasikan apa saja keuntungan atau manfaat yang diterima calon jika mereka masuk ke dalam perusahaan. Membangun komunikasi yang akan menarik bagi para karyawan dan memvisualisasikan bagaimana potensi perusahaan dalam memenuhi karir mereka.
8. Memberdayakan Karyawan di Bidang Digital
Ini bisa dilakukan dengan mendorong karyawan untuk menulis ulasan digital dari perusahaan, mengajak karyawan untuk berbagi pengalaman mereka bekerja di perusahaan, membuat video testimonial dan studi kasus untuk menunjukkan pengalaman di tempat kerja dan peluang karir. Kemudian mendorong karyawan untuk menulis ulasan perusahaan digital.
Irwansahabuddin (talk) 08:24, 5 October 2022 (WIB)