Difference between revisions of "Strategi Perencanaan Pengembangan Angkatan Muda Indonesia"
Line 13: | Line 13: | ||
(9). Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan Akuntabel. | (9). Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan Akuntabel. | ||
+ | Selain Strategi peningkatan kualitas angkatan kerja Indonesia diatas, dapat pula diuraikan beberapa cara peningkatan kompetensi angkatan kerja muda Indonesia agar dapat mengelolah sumber daya alam secara mandiri besama sama Diaspora Indonesia sebagai berikut : | ||
+ | 1.Pelatihan Skill secara profesional : dapat meningkatkan skill individu dan mempertahankan produktivitas serta kinerja perusahaan | ||
+ | 2.Job Enrichment : pemberian job desc dan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan. Penambahan Job desc dan tanggung jawab bisa berupa peningkatan kuantitas dan kompleksitas system atau job desc itu sendiri; | ||
+ | 3.Studi Banding : aktivitas yang dilakukan dengan berkunjung ke perusahaan sejenis atau kompetitor. Aktivitas ini dilakukan untuk menambah knowledge yang bisa diterapkan ke perusahaan hingga meningkatkan kompetensi karyawan; | ||
+ | 4.Promosi : Pemindahan tugas karyawan dari suatu posisi atau jabatan, ke posisi atau jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi memungkinkan karyawan untuk menerima job desc, tanggung jawab, pendapatan, tunjangan, dan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karir. | ||
+ | 5.Rotasi Kerja : Rutinitas kerja yang monoton akan membuat karyawan bosan . Kobosanan ini dapat menurunkan produktivitas dan tingkat kompetensi. Rotasi kerja adalah penempatan karyawan ke cabang atau tempat lain dengan job desc dan divisi yang serupa dengan sebelumnya. | ||
+ | 6.Membangun TeamWork : Perusahaan terdiri dari bermacam individu dengan perbedaan latar belakang. Karena berbeda, perusahaan harus membangun teamwork untuk mempermudah dan mempercepat realisasi tujuan perusahaan. | ||
+ | 7.Ciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan : Lingkungan kerja yang nyaman bisa dilakukan melalui penataan fasilitas yang cukup dan dibutuhkan karyawan . Fasilitas yang memdai akan membuat karyawan lebih fokus dalam bekerja; | ||
+ | 8.Lakukan kegiatan di luar Rutinitas : Kegiatan ini merupakan cara yang menarik bagi karyawan agar mereka senang dan betah di lingkungan kerja sehingga akan termotivasi untuk meningkatkan kompetensi; | ||
+ | 9.Personal Development : Kepribadian personal merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang Individu. Oleh karena itu, HRD suatu perusahaan dapat merancang kegiatan untuk membangun kepribadian personal yang baik; | ||
+ | Strategi pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat praktekan dalam lingkungan swasta anatara lain : | ||
+ | 1.Kompetensi Manajerial; | ||
+ | 2.Kompetensi Teknis; | ||
+ | 3.Kompetensi Sosial Kultural | ||
[[User:Banna|Banna]] ([[User talk:Banna|talk]]) 10:19, 25 October 2022 (WIB) | [[User:Banna|Banna]] ([[User talk:Banna|talk]]) 10:19, 25 October 2022 (WIB) | ||
+ | |||
+ | [[User:SKMA2003|SKMA2003]] ([[User talk:SKMA2003|talk]]) 15:47, 30 October 2022 (WIB) |
Revision as of 15:47, 30 October 2022
Peningkatan kualitas angkatan kerja Indonesia menempati posisi kunci untuk pembangunan bangsa Indonesia. Sebab, Angkatan Kerja Indonesia merupakan modal dasar terpenting dalam pembangunan bangsa Indonesia, disamping modal dasar lainnya, yaitu Sumber Daya Alam, Letak Geografis dan Maritim (Geo Strategis), dan Negara Demokrasi Terbesar ke 3 di Dunia setelah India dan Amerika Serikat. Menurut UNDP, 1990, Sumber Daya Manusia, yang tentunya termasuk angkatan kerja, adalah modal dasar utama suatu bangsa, sehingga kualitas sumber daya manusia / angkatan kerja akan menentukan kemajuan perekonomian suatu bangsa. Ketika seorang angkatan kerja yang bekerja, atau seorang pekerja, berkategori sumber daya manusia (SDM) unggul, tentu mengerjakan pekerjaannya dengan produktif, maka usaha yang dikerjakannya juga akan produktif, baik usaha mandiri di sektor informal ataupun usaha di sektor formal di perusahaan tempatnya bekerja bersama pekerja lainnya. Kemudian, apabila usaha mandiri atau perusahaan tempat mereka bekerja produktif, maka sektor usaha sebagai kumpulan usaha sejenis akan produktif pula. Lebih lanjut, ketika kumpulan berbagai sektor usaha menjadi tergolong produktif, maka perekonomian suatu wilayah akan produktif pula. Akhirnya, agregat dari perekonomian wilayah tersebut menjadi perekonomian suatu bangsa, yang produktif pula. Menyadari posisi strategis angkatan kerja Indonesia, maka strategi peningkatan kualitas angkatan kerja Indonesia diarahkan pada keberpihakan pemerintah terhadap angkatan kerja. Hal ini tergambar pada nawa kerja ketenagakerjaan, sebagai agenda prioritas pembangunan ketenagakerjaan, yang terdiri atas: (1). Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional; (2). Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja; (3). Percepatan Sertifikasi Profesi; (4). Perluasan Kesempatan Kerja Formal; (5). Penguatan Wirausaha Produktif; (6). Penciptaan Hubungan Industrial yang sehat dan produktif; (7). Penegakan Hukum Ketenagakerjaan; (8). Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran; (9). Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan Akuntabel.
Selain Strategi peningkatan kualitas angkatan kerja Indonesia diatas, dapat pula diuraikan beberapa cara peningkatan kompetensi angkatan kerja muda Indonesia agar dapat mengelolah sumber daya alam secara mandiri besama sama Diaspora Indonesia sebagai berikut : 1.Pelatihan Skill secara profesional : dapat meningkatkan skill individu dan mempertahankan produktivitas serta kinerja perusahaan 2.Job Enrichment : pemberian job desc dan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan. Penambahan Job desc dan tanggung jawab bisa berupa peningkatan kuantitas dan kompleksitas system atau job desc itu sendiri; 3.Studi Banding : aktivitas yang dilakukan dengan berkunjung ke perusahaan sejenis atau kompetitor. Aktivitas ini dilakukan untuk menambah knowledge yang bisa diterapkan ke perusahaan hingga meningkatkan kompetensi karyawan; 4.Promosi : Pemindahan tugas karyawan dari suatu posisi atau jabatan, ke posisi atau jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi memungkinkan karyawan untuk menerima job desc, tanggung jawab, pendapatan, tunjangan, dan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karir. 5.Rotasi Kerja : Rutinitas kerja yang monoton akan membuat karyawan bosan . Kobosanan ini dapat menurunkan produktivitas dan tingkat kompetensi. Rotasi kerja adalah penempatan karyawan ke cabang atau tempat lain dengan job desc dan divisi yang serupa dengan sebelumnya. 6.Membangun TeamWork : Perusahaan terdiri dari bermacam individu dengan perbedaan latar belakang. Karena berbeda, perusahaan harus membangun teamwork untuk mempermudah dan mempercepat realisasi tujuan perusahaan. 7.Ciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan : Lingkungan kerja yang nyaman bisa dilakukan melalui penataan fasilitas yang cukup dan dibutuhkan karyawan . Fasilitas yang memdai akan membuat karyawan lebih fokus dalam bekerja; 8.Lakukan kegiatan di luar Rutinitas : Kegiatan ini merupakan cara yang menarik bagi karyawan agar mereka senang dan betah di lingkungan kerja sehingga akan termotivasi untuk meningkatkan kompetensi; 9.Personal Development : Kepribadian personal merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang Individu. Oleh karena itu, HRD suatu perusahaan dapat merancang kegiatan untuk membangun kepribadian personal yang baik;
Strategi pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat praktekan dalam lingkungan swasta anatara lain :
1.Kompetensi Manajerial; 2.Kompetensi Teknis; 3.Kompetensi Sosial Kultural