Difference between revisions of "Environmental Scanning Kelas Sulbar Kelompok 4"
Line 106: | Line 106: | ||
Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada para manajer. | Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada para manajer. | ||
− | + | == <small>DAFTAR PUSTAKA</small> == | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | DAFTAR PUSTAKA | ||
− | |||
Sten. https://id.scribd.com/presentation/371031967/Environmental-Scanning | Sten. https://id.scribd.com/presentation/371031967/Environmental-Scanning | ||
Latest revision as of 19:57, 27 February 2024
KELOMPOK 4 :
AFRIZAL
BERTHA BILIK
SRIE RAHAYU RAMLI
HILLERY OLIVIA RUSUNG
Environmental Scanning: Mencermati Faktor Lingkungan Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia Mal Pelayanan Publik
Bagaimana Environmental Scanning Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia[edit | edit source]
Environmental scanning (Peninjauan lingkungan) adalah pemantauan, evaluasi, dan menyebarkan informasi dari lingkungan eksternal dan internal untuk orang-orang penting dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi unsur-unsur faktor eksternal dan internal strategis yang akan menentukan masa depan perusahaan. Cara paling mudah untuk melakukan environmental scanning adalah melalui Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan digunakan untuk menggambarkan Strenghts (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman) yang merupakan faktor strategis bagi perusahaan tertentu.
Environmental scanning adalah proses strategis yang dilakukan oleh organisasi untuk memahami lingkungan bisnis mereka dan mendeteksi perubahan serta peluang yang muncul. Proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasi bisnis, sehingga organisasi dapat merumuskan strategi dan rencana berdasarkan informasi yang terkumpul. Praktik environmental scanning memungkinkan perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai tren dan peluang bisnis, persaingan dalam industri mereka, serta perubahan lingkungan politik dan hukum. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat dan tepat terhadap perubahan lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi operasi mereka.
Manfaat dari Environmental Scanning Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
- Meningkatkan pemahaman tentang lingkungan bisnis, Dengan memahami lingkungan bisnis dengan lebih baik, organisasi dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengembangkan strategi yang lebih efektif.
- Meningkatkan Kepatuhan dan keamanan bisnis. Dengan memahami dan mematuhi peraturan yang ada, organisasi dapat mengurangi risiko hukum dan menjaga keamanan bisnis mereka.
- Menemukan Peluang Bisnis Baru. Organisasi dapat mengembangkan produk dan layanan baru, membuka pasar baru, dan meningkatkan keuntungan mereka.
- Mengurangi Resiko Bisnis. Environmental scanning memungkinkan organisasi untuk mengikuti perubahan lingkungan bisnis dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko bisnis.
Kelebihan dan Kekurangan Enviromental Scanning
- Kelebihan :
- Mengurangi Resiko Bisnis, Environmental scanning memungkinkan organisasi untuk mengikuti perubahan lingkungan bisnis dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko bisnis.
- Menjaga Keberlanjutan Bisnis, Dalam praktik environmental scanning, organisasi mempelajari tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasi bisnis mereka. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, organisasi dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keberlanjutan operasi bisnis mereka di masa depan.
- Memungkinkan Pengambilan Keputusan yang Tepat, Praktik environmental scanning memungkinkan organisasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan bisnis, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
- Kekurangan :
- Memerlukan Sumber Daya yang Signifikan, Proses pengumpulan dan analisis data dapat memakan waktu dan dana, dan memerlukan keahlian khusus untuk melakukan analisis yang akurat dan tepat.
- Membuat Organisasi Terbebani Informasi, Praktik environmental scanning dapat menyediakan banyak informasi tentang lingkungan bisnis, dan organisasi mungkin kesulitan dalam mengevaluasi dan memanfaatkan informasi tersebut.
- Tidak Ada Jaminan Keberhasilan, Praktik ini hanya membantu organisasi memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan bisnis mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat. Namun, keberhasilan bisnis masih tergantung pada faktor-faktor lain seperti manajemen operasi yang efektif, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
Bagaimana Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal Mempengaruhi Keputusan Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia[edit | edit source]
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).
Faktor - Faktor Eksternal[edit | edit source]
Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Kiggundu, seperti telah dijelaskan sebelumnya, menyebutkan bahwa yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah :
a. Teknologi
Faktor ini sudah terlihat nyata dalam setiap perusahaan. Mereka berlomba-lomba meningkatkan penggunaan teknologi agar tidak kalah saing dan tetap menjadi terdepan dalam industrinya. Nah, perkembangan teknologi ini juga memengaruhi perencanaan SDM. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau otomatisasi proses produksi adalah contoh perkembangan teknologi yang bisa diperhatikan.
b. Sosial budaya
Perubahan dalam perilaku dan preferensi masyarakat nyatanya dapat memengaruhi kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Misalnya, meningkatnya kesadaran lingkungan atau kebutuhan akan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Untuk menghadapi tantangan ini, kita harus tetap update dengan perkembangan tren dan isu sosial yang relevan dengan bisnis. Kita juga bisa terapkan praktik-praktik terbaik dalam manajemen SDM yang sesuai dengan tren dan isu sosial yang tengah berkembang. Dengan begitu, kita bisa tetap relevan dengan perubahan dalam kebutuhan dan preferensi tim dan masyarakat.
c. Politik
Kondisi politik yang mencakup stabilitas dan kebijakan pemerintah. Contohnya, ada perubahan dalam kebijakan tenaga kerja, terutama ketika memutuskan untuk merekrut tenaga kerja asing. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan ini? kita harus jeli dalam memantau perkembangan kondisi politik yang berhubungan erat dengan perusahaanmu. Selain itu, kita juga harus memiliki rencana cadangan untuk mengatasi perubahan dalam kebijakan pemerintah yang bisa memengaruhi perencanaan SDM.
d. Ekonomi
Faktor ekonomi juga punya pengaruh besar dalam perencanaan SDM di perusahaan. Perubahan kondisi ekonomi negara dapat memengaruhi kebutuhan SDM dalam jangka panjang, jadi kita harus bisa mengikuti perubahan kondisinya. Seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang yang bisa jadi perhatian kita.
Sedangkan S.P. Siagian ( Dalam Faustino,2003) memperluasnya menjadi enam faktor, meliputi :
- Situasi ekonomi
- Sosial budaya
- Politik
- Peraturan perundang-undangan
- Teknologi dan
- Pesaing
Sebenarnya dalam keempat faktor yang dikemukakan oleh Kiggundu juga sudah termasuk faktor administrasi dan hukum tersebut yang dikemukakakn oleh S.P.Siagian tersebut.
Selain faktor diatas, ada juga faktor eksternal lainnya yaitu :
- Peraturan Pemerintah, Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan ini adalah memahami regulasi ketenagakerjaan yang sedang berlaku. Setiap kali ada peraturan baru mengenai ketenagakerjaan, kita harus tetap ter-update dengan regulasi tersebut. Kalau perlu, kita bisa juga mengikut pelatihan atau seminar yang membahas peraturan pemerintah supaya makin paham dan terampil dalam mengelola SDM.
- Dermografi Tenaga Kerja, Demografi tenaga kerja juga mempunyai andil penting dalam perencanaan SDM di perusahaan. Faktor melibatkan perubahan dalam karakteristik tenaga kerja, seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan. Mungkin ada peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi atau penurunan tingkat kelahiran yang bisa memengaruhi perencanaan SDM.
Faktor - Faktor Internal[edit | edit source]
Yang dimaksud dengan factor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri.
- Faktor internal, menurut S.P Siagian ( Dalam Faustino,2003) adalah :
- Rencana strategik
- Anggaran
- Estimasi produksi dan penjualan
- Usaha atau kegiatan baru, dan
- Rancangan organisasi dan tugas pekerjaan.
- Sedangkan Kiggudu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi :
- Sistem informasi manajemen dan organisasi
- Sistem manajemen keuangan
- Sistem marketting dan pasar, dan
- Sistem manajemen pelaksanaan.
Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap faktor-faktor tersebut. (Faustino,2003:84)
Contoh Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia[edit | edit source]
Lingkungan internal organisasi adalah semua pihak organisasi yang memiliki kepentingan langsung dengan organisasi secara internal (dari dalam). Menurut Krisnandi dkk (2019, hlm. 33) contoh atau unsur-unsur dari lingkungan internal organisasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Karyawan
Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari aspek demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis, tingkat pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.
2. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Struktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi perusahaan melalui hak suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk berinvestasi dan membiarkan perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh dewan direksi atau manajer.
Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada para manajer.
DAFTAR PUSTAKA[edit | edit source]
Sten. https://id.scribd.com/presentation/371031967/Environmental-Scanning
Ika Rosita Ningrum, dkk. Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang : 2015
kromo, https://www.matabiovision.com/environmental-scanning : 2023
6 Faktor yang Memengaruhi Perencanaan SDM pada Perusahaan (recruitfirst.co.id)
GAMAL THABRONI. https://serupa.id/lingkungan-organisasi-pengertian-internal-eksternal-pengaruh-dll/: 14-09-2022