Difference between revisions of "Transformasi digital persfektif organisasi"
(3 intermediate revisions by 2 users not shown) | |||
Line 48: | Line 48: | ||
[[File:Foto FO sebelum dan sesudah penerapan transformasi digital.png|border|left|thumb|1080x1080px|Foto FO ruang layanan sebelum dan sesudah penerapan transformasi digital]] | [[File:Foto FO sebelum dan sesudah penerapan transformasi digital.png|border|left|thumb|1080x1080px|Foto FO ruang layanan sebelum dan sesudah penerapan transformasi digital]] | ||
− | [[Category:Tugas Perencanaan SDM]] | + | [[Category:Tugas Perencanaan SDM 2022-2023]] |
− | + | [[User:Suhaiba|Suhaiba]] ([[User talk:Suhaiba|talk]]) 23:15, 20 September 2022 (WIB) | |
− | + | [[User :Anton]] | |
− | [[User:Suhaiba|Suhaiba]] | ||
− | [[User :Anton |
Latest revision as of 16:19, 31 August 2023
Transformasi Digital Perfektif Organisasi
A. Teori dan Konsep
Transformasi Perubahan dari suatu yang biasa menjadi hal yang berbeda, mengikuti keadaan zaman yang terjadi saat ini. (Istanti, 2010). Perubahan diperlukan dalam pengelolaan suatu organisasi agar dapat terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Diperlukan suatu upaya baik internal maupun eksternal dalam proses transformasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
Digital Digital menggambarkan teknologi elektronik yang menghasilkan, menyimpan dan memproses data. Dengan tingkat teknologi yang semakin maju maka semakin banyak orang dapat menggunakan internet. (Prawiro, 2020). Dimana hal ini menyebabkan mau tidak mau dapat dimengerti dan memahami manfaat dari digital. Adanya taransformasi yang digunakan secara cerdas pada revolusi industry 4.0 dapat meningkatkan efesiensi dan fleksibilitas. Pertimbangan organisasi harus digunakan untuk memilih teknologi mana yang akan digunakan, kapan dan dimana mendorong keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Herbert, 2017)
Transformasi Digital merupakan suatu perubahan kondisi zaman dimana penggunaan teknologi lebih diunggulkan, penggunaan teknologi dalam suatu organisasi tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang disikapi positif dengan perkembangan teknologi dengan melahirkan inovasi-invasi digital sehingga tujuan organisasi dan kebutuhan masyarakat dapat tercapai.
B. Mengapa harus dilakukan transformasi digital
1. Mempermudah pekerjaan/tugas kantor Salah satu manfaat dalam penerapan transformasi digital dalam mempermudah pekerjaan organisasi. 2. Kebutuhan Organisasi Organisasi yang sehat adalah organisasi yang mau menerima perubahan secara cepat dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi. 3. Tuntutan Masyarakat/Stakeholder Dengan perkembangan dunia teknologi maka tuntutan masyarakat juga semakin tinggi ditandai dengan arus informasi yang begitu luas. 4. Peningkatan Pelayanan Untuk mewujudkan organisasi yang terus berkembang maka perlu diupayakan peningkatan pelayanan sesuai dengan kebutuhan penerima layanan.
C. Dampak transformasi digital bagi organisasi
1. Meningkatkan Profesionalisme SDM ` 2. Meningkatkan Produktivitas Organisasi
3. Indeks Kepercayaan Publik Meningkat
4. Pengembangan Invaosi Layanan
D. Implementasi Kebijakan Transformasi Digital Di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Selatan
Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan terus berupaya melakukan modernisasi pengelolaan perbendaharaan untuk mempermudah pelayanan dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui penerapan revisi anggaran DIPA dengan menggunakan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI).
Sebelum: Satuan kerja (satker) apabila ingin melakukan revisi anggaran harus datang ke kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan dan mengambil antrian untuk dapat dilayani dan diterima ADK dan dokumen fisik revisi DIPA.
Sesudah: Dengan penerapan SAKTI secara full modul sejak tahun 2022, Kanwil Ditjen Perbendaharaan sudah tidak ada lagi antrian satuan kerja, dimana satuan kerja cukup melakukan pengiriman ADK melalui aplikasi SAKTI.
contoh gambar layanan setelah penerapan transformasi digital
Suhaiba (talk) 23:15, 20 September 2022 (WIB) User :Anton