Difference between revisions of "UMKM di Tengah Pandemic COvid - 19"
Line 1: | Line 1: | ||
+ | [[File:UMKM.jpg|thumb|media.com]] | ||
Pandemic Covid 19 masih terus berlanjut khususnya di provinsi Sulawesi selatan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Sulawesi selatan sebagai upaya pemulihan ekonomi, Industri Kecil dan Menengah merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 kondisi perekonomian Sulawesi Selatan berada pada angka -0,70%%. Meskipun angka ini berada diatas pertumbuhan Nasional yang justru berada pada angka -2,07%, namun tetap menjadi perhatian serius untuk kita bersama selalu waspada pada kondisi acaman resesi ekonomi yang semakin parah. Kondisi sebagaimana tersebut, menjadi alasan mengapa Pemerintah sampai saat ini masih membuka akses dan melonggarkan aktifitas masyarakat dengan serangkaian kebijakan dalam rangka masa kenormalan baru walaupun angka terpapar Covid-19 masih mengalami kenaikan. Disadari bahwa strategi khusus untuk menghadapi pandemic covid-19 yang melanda dunia sejak setahun terakhir hingga saat ini perlu mendapat perhatian. Dalam kepentingan tersebut diperlukan kerjasama para pihak secara maksimal untuk menyiapkan dan melakukan program kerja terutama terkait dengan sector ekonomi yang paling terdampak pandemic Covid-19, yakni sektor UMKM. | Pandemic Covid 19 masih terus berlanjut khususnya di provinsi Sulawesi selatan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Sulawesi selatan sebagai upaya pemulihan ekonomi, Industri Kecil dan Menengah merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 kondisi perekonomian Sulawesi Selatan berada pada angka -0,70%%. Meskipun angka ini berada diatas pertumbuhan Nasional yang justru berada pada angka -2,07%, namun tetap menjadi perhatian serius untuk kita bersama selalu waspada pada kondisi acaman resesi ekonomi yang semakin parah. Kondisi sebagaimana tersebut, menjadi alasan mengapa Pemerintah sampai saat ini masih membuka akses dan melonggarkan aktifitas masyarakat dengan serangkaian kebijakan dalam rangka masa kenormalan baru walaupun angka terpapar Covid-19 masih mengalami kenaikan. Disadari bahwa strategi khusus untuk menghadapi pandemic covid-19 yang melanda dunia sejak setahun terakhir hingga saat ini perlu mendapat perhatian. Dalam kepentingan tersebut diperlukan kerjasama para pihak secara maksimal untuk menyiapkan dan melakukan program kerja terutama terkait dengan sector ekonomi yang paling terdampak pandemic Covid-19, yakni sektor UMKM. | ||
[[User:Risnawati|Risnawati]] ([[User talk:Risnawati|talk]]) 18:44, 6 March 2021 (WIB) | [[User:Risnawati|Risnawati]] ([[User talk:Risnawati|talk]]) 18:44, 6 March 2021 (WIB) |
Revision as of 18:51, 6 March 2021
Pandemic Covid 19 masih terus berlanjut khususnya di provinsi Sulawesi selatan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Sulawesi selatan sebagai upaya pemulihan ekonomi, Industri Kecil dan Menengah merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan. Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2020 kondisi perekonomian Sulawesi Selatan berada pada angka -0,70%%. Meskipun angka ini berada diatas pertumbuhan Nasional yang justru berada pada angka -2,07%, namun tetap menjadi perhatian serius untuk kita bersama selalu waspada pada kondisi acaman resesi ekonomi yang semakin parah. Kondisi sebagaimana tersebut, menjadi alasan mengapa Pemerintah sampai saat ini masih membuka akses dan melonggarkan aktifitas masyarakat dengan serangkaian kebijakan dalam rangka masa kenormalan baru walaupun angka terpapar Covid-19 masih mengalami kenaikan. Disadari bahwa strategi khusus untuk menghadapi pandemic covid-19 yang melanda dunia sejak setahun terakhir hingga saat ini perlu mendapat perhatian. Dalam kepentingan tersebut diperlukan kerjasama para pihak secara maksimal untuk menyiapkan dan melakukan program kerja terutama terkait dengan sector ekonomi yang paling terdampak pandemic Covid-19, yakni sektor UMKM.